DKI Klaim Udara Membaik Pasca-Ganjil-Genap, Data Airvisual Beri Data Sebaliknya. Nah Loh?!

08.08
DKI Klaim Udara Membaik Pasca-Ganjil-Genap, Data Airvisual Beri Data Sebaliknya. Nah Loh?! - Hallo sahabat IFKNews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul DKI Klaim Udara Membaik Pasca-Ganjil-Genap, Data Airvisual Beri Data Sebaliknya. Nah Loh?!, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel IFKNews Sekilas Politik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : DKI Klaim Udara Membaik Pasca-Ganjil-Genap, Data Airvisual Beri Data Sebaliknya. Nah Loh?!
link : DKI Klaim Udara Membaik Pasca-Ganjil-Genap, Data Airvisual Beri Data Sebaliknya. Nah Loh?!

Baca juga


DKI Klaim Udara Membaik Pasca-Ganjil-Genap, Data Airvisual Beri Data Sebaliknya. Nah Loh?!


Beritaterheboh.com - Sepekan usai uji coba ganjil-genap, kualitas udara di DKI Jakarta dinilai lebih sehat oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Sedangkan menurut data AirVisual, kualitas udara Jakarta mengalami kondisi naik-turun.

Dinas LH DKI Jakarta selama sepekan telah melakukan pemantauan kualitas udara dari 2 SPKU (Stasiun Pemantauan Kualitas Udara). Hasilnya, ada sejumlah penurunan tingkat polusi.

"Ini data hasil pemantauan kualitas udara di 2 SPKU (Stasiun Pemantauan Kualitas Udara) setelah uji coba 'gage' (ganjil-genap) selama satu minggu kemarin, untuk Stasiun Bundaran HI terjadi penurunan 18,9 persen, untuk Stasiun Kelapa Gading terjadi penurunan 13,51 persen," ucap Kepala Dinas LH Andono Warih dalam keterangannya, Selasa (20/8/2019).

SPKU Dinas LH DKI di Bundaran HI dan Kelapa Gading menggunakan PM 2,5. Makin tinggi nilainya, kian banyak polusi di lokasi tersebut.

Pada Stasiun Bundaran HI, hasil pemantauan sepekan sebelum uji coba ganjil-genap pada Senin (12/8) menunjukkan rata-rata nilai 63,29. Sedangkan sepekan setelah penerapan uji coba ganjil-genap atau sampai Sabtu (17/8), rata-rata nilainya 51,29. Jadi ada penurunan dengan rata-rata 18,9 persen. 


DKI Klaim Udara Membaik Pasca-Ganjil-Genap, Data Airvisual Bicara Lain
Data kualitas udara dari stasiun pemantauan Kelapa Gading. (Dok. Dinas LH Jakarta)

Sementara itu, di Stasiun Kelapa Gading, sepekan sebelum uji coba ganjil-genap diberlakukan, rata-rata nilainya 56,06. Sedangkan sepekan setelah penerapan uji coba ganjil genap, nilainya 48,48. Jadi ada penurunan sebesar 13,51 persen.


DKI Klaim Udara Membaik Pasca-Ganjil-Genap, Data Airvisual Bicara Lain
Data kualitas udara dari stasiun pemantauan Kelapa Gading. (Dok. Dinas LH Jakarta)

Kendati begitu, Air Quality Index (AQI) indeks yang digunakan AirVisual menunjukkan bahwa kualitas udara di Jakarta mengalami kondisi naik turun. AQI AirVisual digunakan untuk menggambarkan tingkat polusi udara di suatu daerah. AQI dihitung berdasarkan enam jenis polutan utama, yaitu PM 2,5, PM 10, karbon monoksida, asam belerang, nitrogen dioksida, dan ozon permukaan tanah.

AQI mempunyai rentang nilai 0-500. Makin tinggi nilai AQI, artinya makin tinggi tingkat polusi udara di wilayah tersebut.

Skor 0-5 berarti kualitas udara bagus, 51-100 berarti moderat, 101-150 tidak sehat bagi orang yang sensitif, 151-200 tidak sehat, 201-300 sangat tidak sehat, dan 301-500 ke atas berarti berbahaya.


DKI Klaim Udara Membaik Pasca-Ganjil-Genap, Data Airvisual Bicara Lain
Kondisi udara Jakarta versi AirVisual. (Dok. Data Airvisual)

Pada hari Selasa (13/8), kualitas udara Jakarta berada di 113 alias tidak sehat bagi orang yang sensitif. Lalu, pada Rabu (14/8) nilainya naik menjadi 122. Sedangkan pada Kamis (15/8) naik lagi menjadi 157 sehingga masuk dalam kategori tidak sehat. Nilai ini naik kembali pada hari Jumat (16/8) menjadi 158.

Namun, pada hari Sabtu (17/8), nilai ini turun menjadi 149. Kemudian, pada hari Minggu (18/8) kondisi udara Jakarta membaik dengan nilai 126. Tetapi kondisi kualitas udara Jakarta kembali memburuk pada Senin (19/8) dengan nilai 153.

Sementara data dari AirVisual pada Selasa (20/8), pukul 16.05 WIB, menunjukkan kualitas udara Jakarta berada pada 94 alias moderat. Jakarta berada di peringkat 10 dunia. Sedangkan peringkat pertama diduduki oleh Kota Johannesburg, Afrika Selatan. (detik.com)

from Berita Heboh https://ift.tt/31UdFge
via IFTTT


loading...

Demikianlah Artikel DKI Klaim Udara Membaik Pasca-Ganjil-Genap, Data Airvisual Beri Data Sebaliknya. Nah Loh?!

Sekianlah artikel DKI Klaim Udara Membaik Pasca-Ganjil-Genap, Data Airvisual Beri Data Sebaliknya. Nah Loh?! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel DKI Klaim Udara Membaik Pasca-Ganjil-Genap, Data Airvisual Beri Data Sebaliknya. Nah Loh?! dengan alamat link https://ifknews.blogspot.com/2019/08/dki-klaim-udara-membaik-pasca-ganjil.html

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Tidak ada komentar:

Posting Komentar