DPRD Protes Anggaran Miliaran Konsultan CAP Anies. Ini Rinciannya

07.41
DPRD Protes Anggaran Miliaran Konsultan CAP Anies. Ini Rinciannya - Hallo sahabat IFKNews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul DPRD Protes Anggaran Miliaran Konsultan CAP Anies. Ini Rinciannya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel IFKNews Sekilas Politik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : DPRD Protes Anggaran Miliaran Konsultan CAP Anies. Ini Rinciannya
link : DPRD Protes Anggaran Miliaran Konsultan CAP Anies. Ini Rinciannya

Baca juga


DPRD Protes Anggaran Miliaran Konsultan CAP Anies. Ini Rinciannya

Foto: Antaranews.com/ANTARA FOTO/M AGUNG RAJASA

Beritaterheboh.com - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmuda menyindir anggaran perencanaan Community Action Plan (CAP) sekitar Rp20 miliar. Anggaran ini dimasukkan hanya untuk biaya pendampingan masyarakat yang diisi oleh sejumlah tenaga ahli.

Ida membandingkan anggaran pendampingan besutan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan program One Kecamaran One Center for Enterprenuer (OK OCE) gagasan Sandiaga Uno.

Lihat juga: Anggaran Konsultasi Kampung Kumuh Anies Disunat Jadi Rp11,6 M

Ida mengatakan, kedua anggaran ini memiliki kesamaan dalam bidang pendampingan. Namun, berbeda dari segi anggaran.



"Harusnya tidak sebanyak itu, OK OCE kita kerja sama dikasih gratis kok sesuai kebutuhan dengan masyarakat. Itu bisa gratis, kenapa ini tidak?," kata Ida di DPRD DKI Jakarta, Selasa (12/11).

Ida menjelaskan di program OK OCE, masyarakat mendapat pendampingan dari para ahli dan bekerja sama dengan kampus-kampus ternama. Masyarakat diajarkan dan didampingi untuk menjadi pengusaha mulai dari produk hingga pengemasan.

"Ini banyak kok perguruan tinggi berikan gratis. Atau tidak kita publish saja nanti perguruan tinggi mana yang mau ikut menjadi pendamping, pasti banyak yang mau ikut dari pada kita harus mengeluarkan satu RW Rp400 juta," ujar Ida.

Ida menegaskan, dewan sedianya mendukung semua program dari DKI Jakarta. Namun, jika ada anggaran yang bisa lebih murah, diharapkan bisa menjadi perhatian DKI untuk bisa digunakan

"Kita enggak akan menghambat program bagus. Tapi kalau ada yang murah kenapa harus dibuat menjadi mahal," tegas dia.


Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman DKI Kelik Indriyatno mengaku belum mendapat informasi tawaran dari perguruan tinggi. Kalaupun ada, tawaran itu masih harus dikaji dahulu dan baru akan dianggarkan tahun depan.

Setelah perdebatan panjang, anggaran konsultan sebesar Rp20 miliar disepakati menjadi Rp11,6 miliar. Dengan catatan anggaran konsultan semula Rp400 juta untuk satu RW dipadatkan untuk menjadi satu kelurahan.

Diketahui anggaran Rp400 juta untuk satu RW ditujukan untuk pembayaran honor para tenaga ahli. Setidaknya ada 12 tenaga ahli yang disiapkan di satu RW selama kira-kira empat bulan masa kerja.

Mereka bertugas untuk menampung aspirasi masyarakat dan dituangkan dalam bentuk perencanaan. Nantinya perencanaan ini akan diimplementasikan dalam bentuk anggaran baru yakni Community Implementation Plan (CIP) yang jumlahnya sekitar Rp5 miliar untuk satu RW.


Jumlah anggaran ini belum bersifat final karena akan dibawa ke Rapat Badan Anggaran Besar. Rencananya, rapat akan dilakukan pekan ini untuk pembahasan Kebijakan Umum APBD dan Plafon Prioritas Sementara (Kuappas). (ctr/ayp/cnnindonesia.com)

from Berita Heboh https://ift.tt/2QdUrzD
via IFTTT


loading...

Demikianlah Artikel DPRD Protes Anggaran Miliaran Konsultan CAP Anies. Ini Rinciannya

Sekianlah artikel DPRD Protes Anggaran Miliaran Konsultan CAP Anies. Ini Rinciannya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel DPRD Protes Anggaran Miliaran Konsultan CAP Anies. Ini Rinciannya dengan alamat link https://ifknews.blogspot.com/2019/11/dprd-protes-anggaran-miliaran-konsultan.html

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Tidak ada komentar:

Posting Komentar