IFKNews - Adegan seks dalam film menjadi tantangan tersendiri dalam berakting
bagi para pemain pria maupun wanita. Penonton saja bisa merasa canggung,
apalagi aktor atau aktris yang terlibat langsung.Seperti dikutip dari Mirror, tidak sedikit bintang film yang mengaku merasa canggung saat harus melakukan adegan panas. Ditambah lagi, adegan biasanya harus dilakukan berulang kali demi mendapatkan gambar sempurna, sesuai yang diinginkan sutradara.
Saat harus beradegan seks tanpa busana, para pemain biasanya hanya memakai semacam plester atau untuk menutupi area intimnya. Selebihnya, tubuh mereka terekspos oleh kamera dan pencahayaan.
Seorang aktris asal Los Angeles mengungkapkan, adegan seks biasanya membuat pemain terbawa suasana. Adegan intens itu tak jarang membuat mereka tidak nyaman, khususnya pemeran wanita.
Beberapa sutradara film menggunakan jasa 'intimacy coordinator' (IC) yang bertugas membuat para pemain film merasa sedikit lebih nyaman saat beradegan seks. Namun karena itu berarti harus mengeluarkan biaya tambahan, tidak semua produksi film mau mempekerjakan staf khusus ini dalam krunya. IFKNews
"Sekarang sudah lebih banyak sutradara yang menggunakan IC. Tapi tidak semuanya, itulah sebabnya banyak dari kita (para aktris) yang menggunakan 'kata-kata aman' untuk menghentikan syuting kalau adegannya jadi terlalu panas. Bahkan ada beberapa yang menuliskannya dalam kontrak kerja," ujar sang aktris yang menolak disebut namanya.
Kata-kata yang paling banyak diucap para aktris ketika sudah tak merasa nyaman dengan adegan seks yang dilakoninya adalah 'nanas', 'ubi' dan 'mayones'. Kenapa harus terkait dengan makanan?
"Intinya menggunakan kata sehari-hari untuk mengurangi tekanan pada situasi yang menegangkan," kata dia.
Sumber: detik.com
