Tampilkan postingan dengan label Banyuwangi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Banyuwangi. Tampilkan semua postingan

Video Mesum Siswi SMP Bersama Mahasiswa di Banyuwangi

13.03
Video adegan panas siswi SMP bersama mahasiswa di Banyuwangi

Video adegan panas siswi SMP di Banyuwangi yang sudah viral ini berjumlah 3 buah. Durasi masing-masing video berbeda. Mulai dari 2 menit 20 detik, 1 menit 39 detik, dan 1 menit 33 detik, dan seorang mahasiswa kembali viral di media sosial (medsos).

Video viral itu sebenarnya sudah beredar pada pertengahan Mei 2019 lalu, namun kembali heboh di dunia maya karena sejumlah netizen membikin meme wajah pemeran video tersebut.

Sementara itu di Blitar, seorang pasangan kekasih nekat melakukan hubungan intim secara live di Facebook dengan alasan agar hubungan mereka tetap langgeng.

Seperti diketahui, tersebarnya dua video adegan dewasa yang yang diduga diperankan oleh sepasang pemuda dan pemudi asal Banyuwangi dengan cepat menyebar selama beberapa hari belakangan ini.

Yang membuat miris, foto pasangan asal Banyuwangi ini banyak dijadikan meme oleh para warganet pengguna instagram dan twitter.

Banyak akun infogram di instagram yang tiba-tiba memuat meme foto pasangan kekasih ini.

Alhasil bagi mereka yang tak mengetahui konteksnya bertanya-tanya.

Siapa pasangan ini yang sering muncul di beberapa postingan akun infogram.

Bahkan ada pula yang mempostingnya dengan caption, 'viral pemersatu bangsa' seperti yang dilakukan akun infogram viral_24jam. IFKNews

Sebenarnya, kasus video ini sudah menjadi heboh di Banyuwangi sejak pertengah bulan Mei lalu.


Diketahui, pemeran perempuan dalam video itu masih duduk di bangku SMP.

Sementara yang laki-laki sudah mahasiswa..

Sejumlah tokoh masyarakat Banyuwangi sempat menyayangkan kejadian ini.

Live Facebook

Sebelumnya di Blitar,  seorang pemuda mempertontonkan adegan syur melalui layanan Live Facebook.

Alhasil, perbuatannya membuat gempar warga sekitar tempat tinggalnya, dan kini harus berurusan dengan polisi.

Video itu membuat geger dan viral apalagi wajah si wanita terekam jelas sementara si pemuda tidak.

Tak berselang lama pemuda ngawur itu berhasil dibekuk polisi.

Adegan hubungan intim Gadis ABG dengan pria asal Blitar bocor saat melakukan siaran langsung alias live di Facebook.

Muasal kisahnya ini bermula ketika Gadis ABG itu dipaksa pria asal Blitar untuk melakukan adegan intim sambil live Facebook.


Videonya pun beredar luas dan menjadi viral di media sosial.

Pemuda ini bernama Yudi berusia 23 tahun

Ia melaKukan adegan syur dengan kekasihnya Gadis ABG yang masih berusia 17 tahun, sebut saja bernama Jelita.

Kini, Yudi yang tercatat sebagai warga Desa Bacem, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar mendekam di sel penjara Polres Blitar.

Yudi diduga menyebarkan video porno, yang tak lain aibnya sendiri.

Video berdurasi 59 detik itu berisi adegan syurnya bersama gadis di bawah umur tersebut.

Video itu di-upload di Facebook-nya secara live.

Tak pelak, saat adegan itu muncul secara live, langsung ditonton banyak orang.

"Kasus ini kami tindak lanjuti dengan cepat karena sudah meresahkan warga. Apalagi, itu jadi perbincangan di saat bulan suci," kata AKBP Anissullah M Ridho, Kapolres Blitar, saat merilis kasus itu, Kamis (16/5/2019).

"Ditambah, korbannya atau si gadis itu masih di bawah umur, sehingga jadi atens petugas," sambungnya.



Pada rilis itu, Yudi juga beberapa kali sempat ditanya oleh Anis.

Kepada petugas, ia mengaku menyesal atas tindakannya yang ngawur itu.

"Saya menyesal dan nggak mengira bakal berakhir seperti ini (ditahan). Namun, apapun yang terjadi, saya siap bertanggungjawab (menikahinya), karena kami memang sudah saling mencintai," ungkap Yudi.

Yudi sendiri ditangkap di rumahnya, Rabu (15/5/2019) malam kemarin.

Itu selang beberapa hari setelah video panasnya itu menyebar dan jadi perbincangan warga, termasuk tetangganya.

Untuk menangkap Yudi, petugas harus menemukan wajah si gadis, yang jadi pasangan pelaku pada adegan itu.

Sebab, wajah gadis itu terlihat jelas, sementara wajah Yudi tak kelihatan.

Itu karena ia yang merekam sendiri, saat terjadi adegan panas.

"Katanya, itu dilakukan di rumahnya, saat orang tuanya tak ada. Yakni, si korban dijemput ke rumahnya siang hari, kemudian diajak ke rumah Yudi (yang berjarak sekitar 4 km),"

"Di rumahnya itu, si korban dipaksa menuruti keingingannya. Dan, celakanya, itu direkam sendiri oleh pelaku, kemudian di-upload di FB-nya secara live," paparnya.

Namun, alasan Yudi, dirinya tega merekam adegan itu buat senjata dirinya sendiri.

Yakni, buat jaga-jaga jika sewaktu-waktu pacarnya itu sudah tak mau dengannya, ia akan mengancam dan menakut-nakuti dengan akan menyebarkan video pornonya tersebut.

Namun nyatanya, video tersebut malah menjadi senjata makan tuan.

Lantas, kapan ia kenal korban, menurut Anis, kenalnya belum lama.

Itu saat Yudi dan korban, sama-sama kerja di sebuah rumah makan di Kota Malang pada sekitar Januari lalu.

Karena sama-sama asal dari satu daerah, mereka dengan cepat akrab dan berlanjut ke pacaran.

Akhirnya, entah ada apa, sekitar April kemarin, keduanya keluar dari pekerjaannya itu, dan sepakat pulang ke rumahnya masing-masing.

Karena sering ketemu dan tak ada kesibukan, sehingga hubungannya kian intim.

Puncaknya, mereka beradegan tak senonoh seperti itu.

Yakni, Jelita dipaksa melakukan hubungan intim dengan cara oral seks terhadap Yudi dengan pose telanjang.

Video Mesum Siswi SMP Bersama Mahasiswa di Banyuwangi

Pekerja Sosial Perlindungan Anak Kemensos di Banyuwangi Ikhsan Masruri membenarkan tersebarnya video mesum yang melibatkan pelajar itu. Dirinya mendengar dan mengetahui adanya video tersebut dari Polres Banyuwangi.

"Saya dengar malah dari Polres Banyuwangi. Tapi memang benar sempat ditangani oleh aparat setempat," ujarnya kepada detikcom, Selasa (28/5/2019).

Baca juga: Jejak Mahasiswa S2 Sebar Ratusan Video Bugil Kekasih hingga Dipenjara

Menurut Ikhsan, sangat disayangkan adanya adegan tak senonoh itu viral. Apalagi salah satu pelaku pelajar SMP. "Kami sangat menyayangkan. Dan ini seharusnya tidak terjadi dan sangat mencoreng dunia pendidikan Banyuwangi," ujarnya.