Dibully Warganet Gegara Dicecar Wartawan di DPR, Sibuk Pura-pura Nelpon, Mulan Jameela Beri Klarifikasi

08.32
Mulan Jameela saat ditanya soal visi misinya setelah menjadi anggota dewan usai pembekalan Anggota MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan pada Ahad, 29 September 2019. TEMPO/Dewi Nurita



Beritaterheboh.com - Artis Mulan Jameela selalu berusaha menghindar saat dicecar wartawan soal visi misinya setelah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI). Saat awal datang mengikuti pembekalan Anggota MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan pada Ahad, 29 September 2019, Mulan berdalih buru-buru sehingga tidak bisa melayani pertanyaan wartawan.


Usai pembekalan, wartawan masih menunggu Mulan. Melihat banyak wartawan menunggunya di tangga, Mulan langsung meletakkan telepon genggamnya ke telinga seolah-olah sedang menelepon. Dia berbicara via telepon, hanya senyum-senyum sambil menolak permintaan wawancara wartawan.


Hingga sampai di pintu keluar gedung DPR, Mulan masih meletakkan telepon genggamnya ke telinga seolah-olah sedang menelepon. Kemudian, seorang wartawan menyeletuk, "Mbak, itu teleponnya mati," ujar wartawan itu.


Tempo yang memperhatikan dari samping Mulan melihat, nomor yang ditelepon belum tersambung. Terdengar suara dering telepon dari ponselnya. Istri Ahmad Dhani ini pun langsung kikuk seketika dan menyingkirkan telepon genggamnya dari telinga.


Setelah itu, dia baru menjawab beberapa pertanyaan wartawan sembari menunggu mobilnya tiba menjemput. Dia menyatakan pasrah ditempatkan di komisi mana saja. "Saya tergantung fraksi saja," ujar Mulan.


Saat ditanya soal programnya, Mulan juga tidak menjawab jelas. "Program kan kita masih lihat-lihat dulu," ujar dia.



Mulan sebelumnya mencalonkan diri dari daerah pemilihan Jawa Barat XI yang meliputi Kabupaten Garut, Kota Tasikmalaya, Kabupatan Tasikmalaya. Berdasarkan rekapitulasi hasil pemilihan legislatif 2019, perempuan kelahiran Garut, 23 Agustus 1979 ini tak lolos ke DPR.


Setelah menggugat secara perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Mulan lolos dan Gerindra melaksanakan putusan pengadilan tersebut. KPU kemudian menetapkan mantan partner Maia Estianty itu sebagai anggota DPR RI Periode 2019-2024.







Klarifikasi Mulan Jameela.



https://ift.tt/2ng2qAi

from Berita Heboh https://ift.tt/2oOzmjX
via IFTTT

Jadi Anggota DPR, Mulan Jameela Terancam Dijegal Dengan Gugatan 'Derden Verzet'. Ternyata Begini

08.02

Fahrul Rozi, caleg Gerindra yang dipecat Gerindra menunjukkan surat gugatannya ke PN Jaksel(KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG)


Beritaterheboh.com - Terpilihnya Mulan Jameela sebagai anggota DPR RI menggantikan Ervin Luthfi sebagai caleg terpilih dan Fahrul Rozi, berbuntut gugatan terhadap PN Jaksel. 

Fahrul Rozi, salah satu caleg yang diberhentikan DPP Partai Gerindra dan digantikan Mulan, menggugat PN Jaksel beserta 39 orang lainnya. 

"Gugatan derden verzet namanya, tergugatnya PN Jaksel dan 39 pihak lainnya mulai dari Mulan Jameela cs hingga Prabowo Ketua Umum Gerindra," jelas Fahrul Rozi saat ditemui Minggu (29/09/2019). 

Fahrul menuturkan, gugatan derden verzet memang terbilang baru dalam dunia politik. 

Namun, jika gugatannya dikabulkan maka bisa jadi yurisprudensi baru dalam dunia politik dan bisa berdampak luas pada partai lainnya. 

"Gugatan ini ruang untuk pihak yang terkait dan dirugikan akibat putusan PN Jaksel yang menerima gugatan Mulan cs," kata dia. 

Fahrul menuturkan, dia bersama Ervin merasa dirugikan dengan putusan PN Jaksel yang memenangkan Mulan. Putusan itu membuat Fahrul diberhentikan dari keanggotaan, dan Ervin tidak jadi dilantik menjadi anggota DPR RI. 

Fahrul sengaja menggugat secara derden verzet karena menurutnya titik awal dari masalah pemecatan dia dan Ervin adalah adanya putusan PN Jaksel yang menerima gugatan Mulan Jameela. 

Menurut Fahrul sejak awal PN Jaksel sudah salah menerima putusan tersebut. Karena, seharusnya sengketa pemilu diselesaikan di Mahkamah Konstitusi (MK), bukan di tingkat PN. 

"Makanya saya menduga ini sudah ada settingan dari awal yang dilakukan DPP Gerindra untuk meloloskan Mulan cs dengan putusan pengadilan," ujar Fahrul. 

Tudingan Fahrul ini, menurutnya, makin menguat setelah DPP Gerindra tidak melakukan perlawanan atas putusan PN Jaksel dan langsung mengeksekusi putusan tersebut dengan mengangkat Mulan Jameela cs dengan cara memecat dia dan Ervin.

"Putusan perdata itu tidak bisa begitu saja langsung dieksekusi. Gerindra ini mengeksekusinya kasar, makanya ini semua permainan," ucap Fahrul. Fahrul menyampaikan, gugatannya sudah dimasukan ke PN Jaksel tertanggal 25 September dengan nomor 812/pdt.bth/2019/pn jak.sel.  

Fahrul menggunakan empat orang pengacara dalam perkara ini. "Kalau saya, bukan bicara soal kursi dewan, kalau bicara baik-baik sebenarnya bisa ada jalan tengah. Ini politik balas budi yang di-setting secara hukum. Saya harus melawan karena semua melanggar hukum," ujar Fahrul. Fahrul merasa semakin penasaran dengan keputusan DPP Gerindra yang memberhentikannya. DPP Gerindra terkesan tertutup ketika dia mencoba mencari tahu alasan mengapa dipecat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buntut Mulan Jameela Jadi Anggota DPR, PN Jaksel dan 39 Orang Termasuk Prabowo Digugat", 

from Berita Heboh https://ift.tt/2n5pZff
via IFTTT
Tjakrabirawa, Si Elite Penjaga Presiden Sukarno yang Terseret G30S/PKI

Tjakrabirawa, Si Elite Penjaga Presiden Sukarno yang Terseret G30S/PKI

08.57

Liputan6.com, Jakarta - Tak ada yang aneh pagi itu, 14 Mei 1962. Sejumlah umat Islam memadati lapangan Istana untuk melaksanakan salat Idul Adha. Ikut pula dalam rombongan jemaah Idul Adha Presiden Sukarno dan sejumlah menteri negara. Khusuk dan tenang.

Di tengah kekhusuan salat, tak dinyana, tiba-tiba: Dor..dor..! rentetan tembakan terdengar dari seorang pria, tepat di arahkan kepada Presiden Sukarno. Beruntung, rentetan tembakan tersebut meleset. Tak satu pun yang mengenai Sukarno. Tembakan justru menyasar Ketua DPR GR Zainul Arifin yang ikut salat Idul Adha.

Dengan gerak cepat, Presiden Sukarno pun diamankan dan meninggalkan kerumunan jemaah salat Idul Adha di Istana.

Komandan Detasemen Kawal Pribadi (DKP) Sukarno, Ajun Komisaris Besar Polisi Mangil Martowidjojo dalam buku "H. Mangil Marto Widjojo: Kesaksian Tentang Sukarno 1945-1967" menyebutkan, penembakan Sukarno di Istana saat Idul Adha sebenarnya sudah diprediksi sebelumnya. Sehari sebelum kegiatan, pihaknya mendapat info akan ada percobaan pembunuhan kepada presiden Sukarno. Dia pun memeriksa agenda Presiden Sukarno. Hasilnya, potensi percobaan pembunuhan sangat mungkin terjadi saat Salat Idul Adha di Istana. Sebab, acara tersebut terbuka dan banyak diikuti orang.

"Pintu istana akan dibuka, semua orang bisa masuk, asal menunjukan undangan. Bentuk undangannya sangat sederhana, distensil hingga memang gampang sekali dipalsukan,” cerita Mangil di buku tersebut.

Bukan kali pertama Sukarno mengalami percobaan pembunuhan. Sang proklamator telah beberapa kali mengalami hal yang sama. Kondisi ini membuat khawatir Menteri Pertahanan dan Keamanan Jenderal Abdul Haris Nasution. Dia pun mengusulkan agar dibentuk resimen khusus untuk mengawal dan menjaga keselamatan presiden dan keluarganya.

Awalnya, Sukarno menolak. Dia beralasan pengawalan dirinya saat itu sudah lebih dari cukup. Detasemen Kawal Pribadi (DKP) yang menjaganya saat itu, dirasa sudah cukup bekerja dengan maksimal.

Namun, Jenderal Nasution tak menyerah. Dia terus membujuk hingga akhirnya Sukarno seteuju dengan p embentukan pasukan khusus pengaman presiden.

Tepat di hari ulang tahun Sukarno ke-61 pada 6 Juni 1962 pasukan pengawal khusus presiden pun dibentuk. Namanya: Tjakrabirawa.

"Pada hari kelahiranku di tahun 1962, dibentuklah pasukan Tjakrabirawa. Satu pasukan khusus dengan kekuatan 3.000 orang yang berasal dari keempat angkatan bersenjata. Tugas pasukan Tjakrabirawa adalah melindungi presiden," kata Soekarno dikutip dari buku Sukarno Penyambung Lidah Rakyat yang ditulis Cindy Adams.

Bukan sembarang pasukan, Tjakrabirawa menjadi pasukan elite saat itu. Personelnya berasal dari empat matra terbaik. Angkatan Darat mengirimkan Batalyon Banteng Raiders, Angkatan Laut mengirim Korps Komando Operasi (KKO), Angkatan Udara mengirim Pasukan Gerak Tjepat (PGT) dan Polisi mengirim Resimen Pelopor. Total pasukan berjumlah 3.000 personel.

Nama Tjakrabhirawa sendiri merupakan pilihan Sukarno. Tjakrabirawa adalah senjata sakti milik tokoh pewayangan Kresna. Semboyannya adalah Dirgayu Satyawira yang artinya pasukan setia berumur panjang.

Pasukan Tjakrabirawa dibagi menjadi 4 Batalyon (I - IV). Batalyon I dan II bertugas di Jakarta dan Batalyon III dan IV menjaga Istana Bogor, Cipanas (Cianjur), Yogyakarta, dan Tampaksiring (Bali).

Sebagai pasukan elite pengawal presiden, Tjakrabirawa mempunyai beragam keistimewaan. Ishak, salah satu mantan pasukan Tjakrabirawa dengan pangkat terakhir sersan satu mengisahkan, bergabung dalam pasukan Tjakrabirawa menjadi dambaan tiap matra TNI saat itu.

Ishak menyatakan, perbedaan pasukan Tjakrabirawa dengan pasukan biasa terlihat dari gaji. Ishak mengaku gajinya saat itu sebagai prajurit dengan pangkat sersan satu adalah Rp 14 ribu sebulan.

"Kalau saya mengawal Presiden Sukarno, kadang bonus yang saya dapat juga Rp 14 ribu. Dari situ saja sudah kelihatan bedanya," ujar Ishak kepada Liputan6.com di Purbalingga pada 4 Oktober 2017 lalu.

Selain bonus-bonus, menurut Ishak, fasilitas anggota Pasukan Tjakrabirawa juga sangat berbeda dengan kesatuan lainnya. Misalnya, secara berkala memperoleh seragam baru dan kaus baru. Bahkan, istri yang baru dinikahinya pun memperoleh jatah biaya sewa rumah jika tak hidup bersama di asrama.

"Istri saya waktu itu kan baru menikah sebulan. Belum saya ajak ke Jakarta. Masih di sini, tinggal di rumah mertua. Itu mendapat jatah biaya sewa rumah," kata dia.

Fasilitas istimewa itu, menurut Ishak, membuat iri pasukan lainnya. Belum lagi, jatah logistik bulanan yang berbeda dengan kesatuan lainnya. "Ya, mungkin (bikin iri)," ucapnya, pendek.

Kunjungan-kunjungan kepresidenan juga memungkinan Ishak dan anggota Tjakrabirawa lainnya menikmati berbagai fasilitas kelas satu hotel berbintang dengan makanan-makanan lezatnya. Sesuatu yang langka pada zaman itu.

Berbanding terbalik dengan fasilitas yang diperolehnya, kesatuan-kesatuan ABRI -sebutan TNI- lainnya amat memprihatinkan. Sepatu misalnya, kata Ishak, bisa jadi hanya punya sepasang. Begitu pula seragam, yang tak mesti tiap tahun ganti.

Maklum, kala itu kondisi ekonomi Indonesia memang buruk. Itu menyebabkan negara tak mampu memberikan jaminan hidup yang layak untuk para tentara. "Jadinya sering bentrok. Bentroknya nggak seperti jaman sekarang. Dulu beneran tembak-tembakan. Nggak satu dua orang, bisa satu unit itu," tutur Ishak.

Dikutip dari merdeka.com, Sukarno mengaku puas dengan kinerja pasukan Tjakrabirawa. Meski untuk itu dia harus meninggalkan kebiasaannya blusukan ke tempat-tempat umum tanpa pengawalan. 

"Kalau aku kunjungan kenegaraan, Tjakrabirawa menempatkan orangnya di seberang jendela tempatku menginap. Bahkan ketika aku sedang berada di istana, dua orang senantiasa berada di dekatku. Satu kompi menjaga di sekeliling istana, yang lain berjaga-jaga di luar kota," kata Sukarno.

2 dari 3 halaman

Terseret G30S dan Dibubarkan

Dalam sejarahnya, resimen ini dipimpin oleh ajudan senior presiden, yakni Kolonel Sabur. Dia menjadi komandan pertama Resimen Tjakrabirawa setelah pangkatnya dinaikkan menjadi brigadir jenderal. Sementara Kolonel Maulwi Saelan menjadi wakilnya.

Maulwi Saelan mengisahkan, sosok Sukarno sangat dekat dengan para pengawalnya. Soekarno hapal dengan anggota Tjakrabirawa yang biasa bertugas di sampingnya. Sukarno juga penuh kejutan. Hubungan dengan para pengawal sangat cair dan dekat.

Saelan mencotohkan saat pengawalan ke Italia. Saat itu rombongan sedang melintas di sebuah pantai. Tiba-tiba Sukarno secara mendadak memerintahkan seluruh rombongan berhenti.

"Ternyata Bung Karno ingin makan es krim di sebuah restoran. Maka kita semua berhenti untuk makan es krim. Semua duduk bersama di satu meja. Semua ramai menyambut Bung Karno. Ada yang bilang kalau Bung Karno ikut Pemilu di Italia pasti menang," kenang Saelan. 

Sayangnya, tak seperti harapan Sukarno, Tjakrabirawa ternyata tak berumur panjang. Keterlibatan pasukan ini dengan gerakan 30 September (G30S) dengan menculik sejumlah jenderal, membuat satuan elite ini hanya seumur jagung.

Adalah Komandan Batalyon I Kawal Kehormatan Letkol Untung Syamsuri. Dia membawa sebagian pasukan Tjakrabirawa yang menjadi anakbuahnya terlihat dalam gerakan 30 September.

Seperti dikutip dari Merdeka.com, Petrik Matanasi, penulis buku, "Tjakrabirawa" menyatakan, Untung memanfaatkan hari ulang tahun ABRI yang jatuh pada 5 Oktober untuk menggalang kekuatan pada 30 September 1965. Dalam peringatan HUT ABRI, dia ditunjuk sebagai pengatur parade pasukan. Posisi ini membuat dia punya kesempatan mengontak bekas anak buahnya di Kodam Diponegoro.

Untung mendengar selentingan isu akan adanya aksi dewan jenderal oleh sejumlah jenderal yang tidak loyal pada presiden dan merencanakan kudeta pada 5 Oktober. 

Pasukan G30S dibagi dalam tiga kelompok yakni Pasopati, Bimasakti dan Pringgodani dan dipimpin perwira dari Tjakrabirawa, anak buah Untung.

Pasopati dalam penculikan membunuh langsung tujuh Jenderal AD yang akan diculik. Sebelumnya ada 8 Jenderal yang akan diculik. Namun satu nama, Brigadir Jenderal Ahmad Soekendro karena sedang melawat ke China. Satuan Pasopati terdiri dari 250 anggota Tjakrabirawa.

Namun menurut Petrik, ada masalah kecil yang datang saat itu. Pasukan elit dari Pasukan Gerak Tjepat ternyata tak ada. Jumlah semula yang 1.150 orang menyusut menjadi 900 orang saja. Akhirnya untuk menculik para Jenderal itu tersedia 130 hingga 140 prajurit yang akan terlibat dalam penculikan.

Tepat 1 Oktober 1965 dini hari, rombongan pasukan ini pun berarak membelah Jakarta. Mereka menuju Menteng, dimana rumah para jenderal berada. Sebagian lagi ke Kebayoran Baru, rumah Jenderal DI Panjaitan.

Dan, revolusi berdarah pun berlangsung dinihari ini. Sekaligus menjadi titik kelam perjalanan pasukan Tjakrabirawa sebelum akhirnya dibubarkan 28 Maret 1966. 

3 dari 3 halaman

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2mU0e1a
September 30, 2019 at 07:33AM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com https://ift.tt/2mU0e1a
via IFTTT
Harga Emas Diprediksi Mendatar pada Pekan Ini

Harga Emas Diprediksi Mendatar pada Pekan Ini

08.57

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas diperkirakan akan bergerak stabil dengan kecenderungan menguat pada perdagangan pekan ini.

Mengutip Kitco, Senin (30/9/2019), sebanyak 50 persen profesional pasar komoditas memperkirakan bahwa harga emas akan stabil atau sideway pada pekan ini.

Sedangkan 31 persen memperkirakan bahwa harga emas akan lebih tinggi. Sisanya sebesar 19 persen memperkirakan harga emas akan tertekan.

Sementara, berdasarkan survei online Kitco, dari 855 responden yang mengambil bagian dalam jajak pendapat tersebut, sebanyak 479 responden atau 57 persen menyatakan harga emas akan naik.

Sedangkan sebanyak 222 responden atau 26 persen menyatakan harga emas akan jatuh. Sisanya atau 154 responden atau 18 persen menyatakan bahwa harga emas akan mendatar.

Meskipun dalam survei tersebut sebagian besar investor menyatakan bahwa harga emas akan bullish, tetapi bisa saja harga emas akan mengalami tekanan.

Direktur Pelaksana RBC Wealth Management George Gero melihat potensi perburuan murah pada pekan ini. Namun, ia menambahkan bahwa dolar AS yang kuat terus menjadi penghalang utama untuk emas dan yang mungkin tidak berubah dalam waktu dekat.

"Dunia membutuhkan tempat yang aman dan sekarang ini adalah dolar AS," katanya. "Tetapi karena imbal hasil obligasi sangat rendah, banyak investor melihat emas sebagai safe-haven utama." tambah dia.

2 dari 2 halaman

Nabung Emas Digital, Apa Untungnya?

Saat ini, berinvestasi tengah menjadi tren terutama di kalangan muda, terutama pada komoditi emas. Menurut riset pemasaran Inside ID, 50 persen responden memilih emas sebagai pilihan simpanan mereka karena dinilai aman.

Namun, mereka yang tak ada waktu bolak-balik toko emas konvensional dapat mencoba alternatif menabung emas digital, seperti layanan yang diluncurkan MasDuit.

CEO PT Aurum Digital Internusa selaku pengagas aplikasi MasDuit, Bony Hudi, menyatakan jika transaksi emas digital MasDuit dapat dijamin keamanan dan keasliannya, terutama karena adanya integrasi vertikal ke PT Hartadinata Abadi selaku pencetak logam mulia yang terdaftar di OJK. 

"Induk usaha kami, yang mencetak emasnya, mematuhi peraturan OJK, jadi kami nggak bisa macam-macam. Tiap emas yang diproduksi ada hologram keasliannya. Dan, aplikasi kami sudah dapat ijin komersial dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), jadi aman," ujar Bony di Jakarta, Kamis (19/09/2019).

Selain menghemat waktu dan aman, menabung emas digital juga sangat prospektif. Emas terlindungi dari inflasi dan harganya cenderung naik dalam jangka panjang, sehingga cocok untuk tabungan masa depan seperti membeli rumah atau biaya pendidikan.

Di MasDuit, terdapat opsi cetak dan transfer emas. Layanan ini diperuntukan bagi konsumen yang ingin menyimpan emas dalam bentuk fisik atau mengirimkan tabungan emas ke keluarga dan kerabat. Selain itu, jika butuh uang cepat, konsumen juga bisa menjual emas langsung di platform aplikasi MasDuit.

"Aplikasi MasDuit sederhananya memindahkan transaksi konvesional yang lama, melelahkan, ke dalam satu platform digital dimana semua orang bisa jual, beli, transfer hingga monitor harga emas langsung dari aplikasi," ungkap Bony.

MasDuit diciptakan tahun 2018. Dengan berbagai pengembangan, Bony berharap aplikasi ini bisa mencetak 500 ribu unduh di Play Store dan App Store dengan pengguna aktif sebesar 30 persen.

"Di tahun 2020, kami ingin menjangkau setidaknya satu juta orang untuk menabung emas digital di MasDuit," tutupnya.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2m8WPet
September 30, 2019 at 07:31AM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com https://ift.tt/2m8WPet
via IFTTT
Rieka Roslan Ajak Kolaborasi Tiwi eks T2 Bawakan Lagu Oh Kasih

Rieka Roslan Ajak Kolaborasi Tiwi eks T2 Bawakan Lagu Oh Kasih

08.57

Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Rieka Roslan kembali mendaur ulang lagu ciptaannya yang pernah menjadi hits yakni "Oh Kasih". Namun kali ini, Rieka berkolaborasi dengan mantan personel T2, Tiwi.

Hubungan Rieka Roslan dengan Tiwi eks T2 memang dekat pertama kali saat dipertemukan di sebuah ajang pencarian bakat, Akademi Fantasi Indosiar. Rieka mengaku dirinya memerhatikan Tiwi yang kala itu menjadi anak didiknya.

"Kita memang sempat dekat di AFI. Kebetulan di tahun 2005 saya pernah jadi juri AFI dan saya senang sama Tiwi karena dia nggak pernah ngambek kalau dikoreksi, dia juga selalu helpful bagi teman temannya. Di situ aku lihat dia pekerja keras, suaranya juga sangat industri," ujar Rieka Roslan saat ditemui di peluncuran tembang "Oh Kasih" di Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Tiwi eks T2 mengaku kaget dan tak percaya saat diajak untuk kolaborasi. Sampai akhirnya, Rieka Roslan menjadi sosok yang kembali memberikan semangat dan menumbuhkan kepercayaan dirinya untuk berkolaborasi.

"Awalnya aku nggak percaya diri. Tapi Teh Rieka Roslan selalu mem-booster aku untuk lebih percaya diri dan dia mau merendahkan idealismenya supaya aku tidak capek untuk ngejar. Itu yang aku salut, karena dia tidak membiarkan aku, malah dia lebih merangkul aku," ujar Tiwi eks T2.

2 dari 3 halaman

Berbeda

Sementara itu saat disinggung akan seperti apa lagunya nanti, Rieka Roslan memastikan akan ada perbedaan. Lagu yang dipopulerkan oleh Shanty itu bakal dibawakan secara disko.

"Arahnya agak disko dengan basic samba, cuma nggak terlalu elektro," ujar Rieka Roslan.

3 dari 3 halaman

Shanty

Rieka Roslan menegaskan kalau lagunya akan berbeda dengan saat dibawakan oleh Shanty.

"Saya lihat musik itu tidak boleh mati dalam satu aransemen. Ketika dibawakan kembali, saya mau lagu 'Oh Kasih' tidak terbalut sama Shanty. Saya bilang akan bawa Tiwi ke hal yang lain. Setelah diskusi dengan Ali, akhirnya kita hadir dengan format yang disepakati," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2mcXXhi
September 30, 2019 at 07:30AM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com https://ift.tt/2mcXXhi
via IFTTT
観光客の急減に…二階幹事長「韓国に譲れるところは譲る」(中央日報日本語版) - Yahoo!ニュース

観光客の急減に…二階幹事長「韓国に譲れるところは譲る」(中央日報日本語版) - Yahoo!ニュース

08.57
観光客の急減に…二階幹事長「韓国に譲れるところは譲る」(中央日報日本語版)  Yahoo!ニュース
観光客の急減に…二階幹事長「韓国に譲れるところは譲る」(中央日報日本語版) - Yahoo!ニュース
続きを読む
北朝鮮、SLBM実験準備 米分析サイト - 産経ニュース

北朝鮮、SLBM実験準備 米分析サイト - 産経ニュース

08.57
北朝鮮、SLBM実験準備 米分析サイト  産経ニュース
北朝鮮、SLBM実験準備 米分析サイト - 産経ニュース
続きを読む