プリファード ホテルズ&リゾーツの加盟ホテルとして、ローラ アシュレイ ホテルズは、プリファードのグローバルチャンネルと広範なオンラインプラットフォームを活用できることになり、当ホテルのゲストは、独立系ホテルブランドでは世界最大のロイヤリティ プログラムである I Prefer Hotel Rewards(アイ・プリファー・ホテルリワード)を通して、参加しているプリファード ホテルズ&リゾーツの施設に滞在するごとにポイント、ステータス、その他無料特典をお楽しみいただけます。
Beritaterheboh.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim berkomentar soal isu SPP sekolah dapat dibayar dengan menggunakan GoPay. Dia mengatakan isu tersebut bukan urusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). "Itu nggak ada urusannya sama Kemendikbud sama sekali," kata Nadiem dalam acara Mata Najwa yang bertajuk 'Kita Bisa Apa', di Ciputra Artpreneur, Jalan Prof DR Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020). Lebih lanjut, Nadiem mengatakan sekolah-sekolah memiliki kewenangan untuk menerima pembayaran SPP melalui cara apa pun. Menurutnya, itu bukan lagi urusan Kemendikbud. "Sekolah-sekolah baik swasta kan semuanya menerima apa pun cara pembayaran. Dia mau menerima apa, menerima dari pembayaran apa, itu bukan urusan Kemendikbud," kata Nadiem. Seperti diketahui, pembayaran SPP sekolah sudah dapat dilakukan melalui GoPay diaplikasi GoJek. Senior Vice President Sales GoPay, Arno Tse, mengatakan metode pembayaran biaya pendidikan ini memudahkan orang tua murid karena dapat dilakukan di mana saja. Pembayaran itu dapat dilakukan melalui aplikasi GoJek di fitur GoBills. Tidak hanya membayar SPP, pembayaran pendidikan lain seperti buku, seragam, dan kegiatan ekstrakurikuler juga dapat dibayar dengan GoPay. "Layanan terbaru ini membebaskan orang tua dan wali murid untuk membayar pendidikan anak di mana saja dan kapan saja tanpa harus hadir ke sekolah. Orang tua yang sibuk dapat fokus dengan kepentingan lain seperti pekerjaan tanpa khawatir akan melewatkan tenggat pembayaran," ungkap Arno dalam keterangannya, Senin (17/2).(detik.com)
from Berita Heboh https://ift.tt/37K3ZaG
via IFTTT
また、いろんな名義を次から次へと駆使しては、自分の曲も旺盛に発表し続けた。これらの名をコピペして、ぜひ検索して聴いてみてほしい。The Sabres of Paradise, Two Lone Swordsmen, The Asphodellsなどのユニットを率いたほか、もちろん本人名でもソロ作品を多く発表していた。
Beritaterheboh.com - Sebelum menikah, calon mempelai pria biasanya menyiapkan seserahan dan mahar untuk sang calon mempelai wanita. Seserahan dan mahar yang diberikan kepada calon mempelai wanita biasanya disesuaikan dengan kemampuan sang calon mempelai pria. Bentuk seserahan dan maharnya pun beragam. Mulai dari barang, hewan ternak, uang, hingga aset berharga. Kebiasaan ini bahkan sudah menjadi budaya turun temurun yang diwariskan Namun, sepertinya budaya tersebut tak berlaku bagi seorang ayah di Thailand ini. Anont Rotthong, seorang juragan durian asal Thailand, menjanjikan seserahan dengan nilai fantastis kepada keluarga pria yang mampu memenangkan hati putrinya. Mengutip Bangkok Post, Anont Rothong mengumumkan bahwa ia tengah mencari jodoh untuk anak bungsu sekaligus putri satu-satunya, Kansita Rotthong (26), lewat media sosial Facebook. Anont Rotthong menawarkan uang sejumlah Rp 4,4 miliar, 1 unit rumah, hingga 10 unit mobil bagi pria yang mampu memenangkan hati putrinya. Mengutip Bangkok Post, Anont Rothong mengumumkan bahwa ia tengah mencari jodoh untuk anak bungsu sekaligus putri satu-satunya, Kansita Rotthong (26), lewat media sosial Facebook. Anont Rotthong menawarkan uang sejumlah Rp 4,4 miliar, 1 unit rumah, hingga 10 unit mobil bagi pria yang mampu memenangkan hati putrinya. Baca Juga: Putranya Lamar Felicya Angelista dengan Mahar Rp 500 Miliar, Ayah Caesar Hito Sudah Tak Sabar Punya Mantu: Itu Cinta Pertama Dia, Salut Banget Saya! Selain itu, pengusaha kaya raya ini berharap agar pria yang menikahi purtinya kelak, juga bisa mampu meneruskan bisnisnya sebagai juragan durian Thailand. Tawarannya menggiurkan? Sebelum bermimpi mendapat istri cantik dan kaya mendadak, ternyata setiap pria yang ingin menjadi menantu Anont, harus memenuhi beberapa kriteria khusus. Salah satunya adalah mengerti cara memilih dan membeli durian yang baik "Siapapun yang tahu cara membeli dan mampu memilih durian yang baik dari kebun, bisa mengambil putriku," ungkap Anont, dikutip Grid.ID dari Bangkok Post. Selain itu, sang ayah ingin mendapatkan calon menantu yang pekerja keras dan benar-benar mencintai putrinya itu. "Pria yang akan menjadi keluargaku harus baik dan tidak suka berjudi. Selain itu, dia juga harus selalu bekerja keras dan benar-benar mencintai putriku," ucap juragan durian itu. Seakan membuka lebar pintu jodoh untuk sang putri, Anont tidak akan memandang status, harta, dan pendidikan sang calon menantu. "Aku tak akan meminta uang sepeserpun dari dia, tapi aku akan memberinya 10 juta Baht (Rp 4,4 miliar), 10 mobil, 1 unit rumah, 2 toko durian, dan putriku yang merupakan lulusan Master dari Universitas di Tiongkok," ungkap pria yang telah berjualan durian selama 20 tahun lebih itu. Awalnya sang putri, Kansita Rotthong, hanya menganggap hal itu sebagai gurauan ayahnya saja. Namun, setelah melihat keseriusan dari ayahnya, Kansita pun tak akan melawan keputusan sang ayah. "Pertama, aku kira ayahku cuma bercanda. Namun ternyata dia benar-benar serius ingin mencari menantu," "Aku dan saudara-saudaraku menghormati keputusannya," ucap Kansita.(Grid.id)
from Berita Heboh https://ift.tt/2wzp9vD
via IFTTT
Beritaterheboh.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengusulkan kepada Menteri Agama Fachrul Razi agar menerbitkan fatwa tentang pernikahan antartingkat ekonomi. Menurut dia hal ini bisa mencegah peningkatan angka kemiskinan. Menurut Muhadjir, ada ajaran agama yang kadang-kadang disalahtafsirkan. Di antaranya mencari jodoh yang setara. “Apa yang terjadi? Orang miskin cari juga sesama miskin, akibatnya ya jadilah rumah tangga miskin baru, inilah problem di Indonesia.” Sehingga ia menyarankan Menteri Agama membuat fatwa. “Yang miskin wajib cari yang kaya, yang kaya cari yang miskin," tutur Muhadjir dalam sambutannya di Rapat Kerja Kesehatan Nasional di Jiexpo, Kemayoran, Jakartq, Rabu 19 Februari 2020. Mulanya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini memaparkan daya angka rumah tangga miskin di Indonesia yang telah mencapai 5 juta keluarga. Dia menyebut meningkatnya angka kemiskinan juga linier dengan meningkatnya penyakit seperti kerdil atau stunting. "Rumah tangga Indonesia 57.116.000, yang miskin 9,4 persen sekitar 5 juta, kalau ditambah status hampir miskin itu 16,8. persen itu sekitar hampir 15 juta." Sebagai solusinya, Mantan Mendikbud itu memintan Menag Fahrul Razi untuk menerbitkan fatwa yang mengharuskan orang miskin menikah dengan orang kaya, begitu pun sebaliknya.(Tempo.co/Artikel Asli)
from Berita Heboh https://ift.tt/38IZ2QP
via IFTTT