Tampilkan postingan dengan label Amien Rais. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Amien Rais. Tampilkan semua postingan
Wartawan Dilarang Rekam Pidato Prabowo, Panitia: 'Jangan jadi mata-mata di sini!' Diduga terjadi pemukulan

Wartawan Dilarang Rekam Pidato Prabowo, Panitia: 'Jangan jadi mata-mata di sini!' Diduga terjadi pemukulan

18.11
Calon Presiden Prabowo Subianto menggelar konsolidasi bersama relawannya untuk mengawal suara pemenangan di Padepokan TMII, Jakarta Timur, Rabu (24/4).

Acara digelar pukul 13.00 WIB, dibuka oleh pidato Dewan Penasihat BPN Amien Rais, dilanjut oleh sambutan Ketua Umum BPN Djoko Santoso.

1. Wartawan dan relawan dilarang merekam pidato Prabowo

Wartawan Dilarang Rekam Pidato Prabowo, Panitia: Jangan Jadi Mata-mata

Ketika Amien Rais dan Djoko Santoso memberi sambutannya, wartawan masih bisa merekam, namun ketika Prabowo akan memberikan sambutannya, panitia melarang wartawan bahkan relawannya untuk merekam pidato Calon Presiden Prabowo Subianto.

“Jangan ada yang merekam, tolong pengamanan jika terlihat ada yang foto, video, merekam, ambil hp-nya, termasuk wartawan,” kata panitia di atas panggung.

2. 'Jangan jadi mata-mata di sini!'

Intruksi tersebut pun diterima dengan sigap oleh semua relawan, sebagai reporter di lapangan, IDN Times pun sempat beberapa kali ditegur oleh relawan untuk tidak memegang ponsel.

“Mas masukin itu hp-nya, jangan jadi mata-mata di sini,” kata seorang wanita berbaju khas 08 Brigade. IFKNews

3. Diduga terjadi pemukulan

Prabowo pun naik panggung, semua relawan ramai meneriaki Prabowo presiden. Di tengah pidatonya yang ‘panas’, dari ujung tribun terlihat kerumunan relawan sedang mengepung seseorang.

Prabowo pun sempat menghentikan pidatonya, ia lantas bertanya “Kenapa?”. Seseorang yang diduga merekam itu lantas digiring keluar Padepokan. Sempat beberapa kali orang itu dipukul oleh relawan. “Hei.. jangan pukul-pukul,” kata Prabowo.

Suasana pun makin panas, Prabowo tetap melanjutkan pidatonya. “Saya tidak takut diintelin,” katanya disambut riuh pendukung.
Sejuta Kiai Siap Hadapi Ancaman People Power dari Amien Rais, Waduh bisa perang lagi ini NU ama Muhamadiyah

Sejuta Kiai Siap Hadapi Ancaman People Power dari Amien Rais, Waduh bisa perang lagi ini NU ama Muhamadiyah

10.46
Amien Rais  Koordinator Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur (FK3JT), KH Fahrur Rozi (Gus Fahrur) mengaku tidak akan gentar ancaman dari mantan Ketua MPR RI Amien Rais yang mau menggunakan people power, jika terjadi kecurangan pada Pilpres 2019.

Dia mengaku kecewa dengan pernyataan yang keluar dari mulut politikus kawanan PAN itu. Seharusnya, kata Gus Fahrur, Amien memberikan ucapan yang menyejukan dan bukan memprovokasi masyarakat.
“Kalau Pak Amien Rais jual, kami kiai kampung siap beli. Beliau seharusnya sebagai elite politik menjadi suri tauladan dan tidak memprovokasi rakyat seperti itu," kata Gus Fahrur dikonfirmasi Beritajatim.com, Senin (8/4/2019).
Terkait ancaman people power itu, Gus Fahrur mengaku seluruh kiai di Jawa Timur siap menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila.
"Jutaan kiai kampung se-Jatim akan siap turun menjaga NKRI dan ideologi Pancasila. Kami minta elite politik tidak asal bicara dan malah memanaskan tensi politik yang sudah tinggi,” terangnya.
Sebelumnya, Calon Presiden Prabowo Subianto mengamini pernyataan Amien Rais soal people power saat berorasi di kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (7/4/2019) kemarin.
Menurut Prabowo, rakyat memang harus bertindak, jika dirasa ada ketidakadilan dalam Pemilu 2019.
“Kalau (mereka) macem-macem, pak Amien Rais mengatakan people power, kekuatan rakyat. Tinggal 20 juta rakyat duduk saja. Duduk saja nggak usah ngapa-ngapain, tapi sebulan,” kata Prabowo di hadapan puluhan ribu pendukungnya.
Meskipun demikian, Prabowo mengimbau agar para pendukungnya tak mudah terprovokasi, tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum, dan tidak memakai jalan kekerasan jika menemukan kecurangan pemilu.