Beritaterheboh.com - -Insiden pemukulan yang dilakukan CU (42), sopir pikap terhadap Yeni Nur Oktaviani (24), pegawai SPBU Parigi sudah ditangani aparat kepolisian.
Selain panen kecaman publik karena tega menghajar seorang perempuan. Perkara itu juga menyisakan pertanyaan, apa yang membuat sumbu ledakan emosi pelaku begitu pendek? Hanya karena diminta pindah lajur, CU sampai hati melayangkan tinjunya kepada seorang perempuan.
Panit 1 Reskrim Polsek Parigi Aiptu Ajat Sudrajat menjelaskan, motif pelaku sampai tega memukul perempuan pegawai SPBU itu akibat emosi yang tak terkendali.
"Jadi si pelaku ini kesal, ditegur korban karena salah lajur. Pelaku malah antre di lajur sepeda motor lalu disuruh mengisi bensin di lajur mobil. Dia emosi, terjadilah pemukulan sebagaimana di video tersebut," kata Ajat.
Setelah didalami, Ajat menduga kondisi emosi atau suasana hati si pelaku sedang tak stabil. Hal ini dipicu oleh kondisi rumah tangganya.
Istri sopir warga Desa Karangbenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran itu menjadi TKW di Arab. Sementara dia sendiri harus bekerja sambil mengurus anaknya yang masih kecil. Anaknya itu bahkan setiap hari ikut menemaninya bekerja. "Pengakuannya sedang ada masalah rumah tangga, jadi emosinya tidak terkontrol," kata Ajat.
Pria yang berprofesi sopir pengangkut kayu itu kini tengah menjalani pemeriksaan polisi.
Ajat menegaskan proses hukum tetap berjalan, walaupun pihak korban dan pelaku sudah mengadakan pertemuan dan menyatakan islah.
Pihak keluarga korban, menurut Ajat sudah memaafkan. Mereka tak tega melihat anak pelaku, karena sudah ditinggal ibu menjadi TKW, sekarang harus ditinggal bapak karena berurusan dengan hukum.
"Memang penyelesaian perkara mengarah ke islah. Pihak keluarga korban berjiwa besar, mau memaafkan. Tapi proses pemeriksaan tetap berjalan, untuk mengantisipasi hal lain di kemudian hari," pungkas Ajat.(detik.com)
from Berita Heboh https://ift.tt/2Sv18hj
via IFTTT