Telak! Kepala Bappenas Jawab Mulut Nyinyir Fahri soal 'Gambar Kayak Pengembang' di Ibu Kota Baru

07.50
Telak! Kepala Bappenas Jawab Mulut Nyinyir Fahri soal 'Gambar Kayak Pengembang' di Ibu Kota Baru - Hallo sahabat IFKNews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Telak! Kepala Bappenas Jawab Mulut Nyinyir Fahri soal 'Gambar Kayak Pengembang' di Ibu Kota Baru, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel IFKNews Sekilas Politik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Telak! Kepala Bappenas Jawab Mulut Nyinyir Fahri soal 'Gambar Kayak Pengembang' di Ibu Kota Baru
link : Telak! Kepala Bappenas Jawab Mulut Nyinyir Fahri soal 'Gambar Kayak Pengembang' di Ibu Kota Baru

Baca juga


Telak! Kepala Bappenas Jawab Mulut Nyinyir Fahri soal 'Gambar Kayak Pengembang' di Ibu Kota Baru


Beritaterheboh.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyebut ada gambar unik seperti buatan pengembang dalam kajian ibu kota baru yang diterima DPR. Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menjawab kritikan tersebut.

Fahri sebelumnya mengaku telah membaca kajian ibu kota baru berupa power point berjumlah 157 slide. Di dalam power point tersebut, Fahri mengatakan dirinya menemukan banyak hal unik, salah satunya gambar seperti hotel yang menurutnya bak karya pengembang. Lalu, apa penjelasan Bambang Brodjonegoro?

"Oh itu cuma ilustrasi bangunan modern," ucap Bambang saat dikonfirmasi, Selasa (27/8/2019) malam.


Bambang menyebut ciri-ciri suatu kota salah satunya yakni modern. Gambar yang disinggung Fahri tersebut menurut Bambang merupakan salah satu ilustrasi kota modern.

"Salah satu ciri kota adalah modern sehingga gambar itu merupakan ilustrasi aspek modernnya," sebut Bambang.

Sementara itu, Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin, meminta Fahri Hamzah bersabar terkait teknis pemindahan ibu kota. 

Ngabalin menyebut pemerintah pasti akan duduk bersama-sama DPR membahas hal tersebut, termasuk soal gambar unik yang disebut Fahri seperti pengembang. Dia meminta Fahri lebih bijak dalam berkomentar di depan publik.

"Bahasnya nanti di DPR, kan semua ada tertuang dalam naskah akademik. Kan dibikin peraturan, dibikin undang-undangnya, di sanalah ngobrol. Jangan ngobrol sekarang dong, Pak Wakil Ketua, Pak Parlemen, jangan sekarang dong," kata Ngabalin. 

"Kan namanya juga draf, naskah akademiknya disiapkan pemerintah, nanti dibahas di DPR, di Baleg dan segala macam dengan wakil ketua. Sabar-sabar dong pimpinan," pinta dia.


Ngabalin mengatakan pemerintah akan terbuka jika ada masukan dari DPR terkait pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur. Dia yakin pemerintah bakal bersikap demikian karena dirinya mengaku pernah tergabung dalam pansus DPR RI tentang ibu kota negara saat menjadi anggota Dewan kisaran tahun 2007-2008.

"Bang Ali ini mantan pansus ibu kota negara. Saya mantan (pansus) ibu kota negara waktu DPR RI, DPR-nya 2004-2009, tahun 2007-2008 kami bahas itu zaman Pak SBY. Kan itu dibahas undang-undangnya, dibahas naskah akademiknya dari pemerintah, dilihat draf undang-undangnya. Dibikin, dijelaskan, di mana kantor DPR-nya, di mana kantor pemerintah, departemen pertanian, kehutanan, kepolisian, Mabes Polri, TNI. Jadi yang mulia Bapak Fahri Hamzah, sabar-sabar," ucap dia. (detik.com)

from Berita Heboh https://ift.tt/2UajOmb
via IFTTT


loading...

Demikianlah Artikel Telak! Kepala Bappenas Jawab Mulut Nyinyir Fahri soal 'Gambar Kayak Pengembang' di Ibu Kota Baru

Sekianlah artikel Telak! Kepala Bappenas Jawab Mulut Nyinyir Fahri soal 'Gambar Kayak Pengembang' di Ibu Kota Baru kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Telak! Kepala Bappenas Jawab Mulut Nyinyir Fahri soal 'Gambar Kayak Pengembang' di Ibu Kota Baru dengan alamat link https://ifknews.blogspot.com/2019/08/telak-kepala-bappenas-jawab-mulut.html

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Tidak ada komentar:

Posting Komentar