Tampilkan postingan dengan label IFKNews Sekilas Politik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label IFKNews Sekilas Politik. Tampilkan semua postingan

Denda Rp 50 Juta Dinilai Tak Cukup, Ini Kata Satpol PP

09.43

Beritaterheboh.com - Satpol PP DKI menjawab pakar epidemiologi yang menyebut bahwa denda Rp 50 juta kepada HRS karena membuat kerumunan di massa pandemi tak cukup. Satpol PP DKI mengatakan denda itu diberikan sesuai dengan aturan Pergub DKI.

"Ya semua kita acuannya aturan saja karena sanksinya itu," kata Kasatpol PP DKI Arifin saat dihubungi, Minggu (15/11/2020).

Arifin menjelaskan, denda tersebut diberikan berdasarkan pengamatan soal pelanggaran protokol dalam acara Maulid Nabi tersebut. Dari situ, menurut Arifin pihaknya langsung mendatangi kediaman Habib Rizieq untuk menyampaikan sanksi dengan Rp 50 juta tersebut.

"Semalam kita lihat pelanggarannya apa hari ini kita ke sana kita berikan sanksi sesuai dengan ketentuan pergub. Kita semua pakai aturan," sebutnya.

Selain itu, Arifin menyebut pihaknya melakukan penindakan kepada pelanggar protokol kesehatan yang datang di acara Maulid Nabi tersebut. Ia menegaskan Satpol PP DKI berkomitmen menegakkan aturan protokol kesehatan.

"Bahwa aturan Pemprov sudah diatur dan sanksinya sudah demikian. Prinsipnya Satpol PP DKI komitmen menegakkan protokol kesehatan," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI), Iwan Ariawan, menilai sanksi denda Rp 50 juta yang dijatuhkan Satpol PP DKI Jakarta kepada HRS tidak cukup. Menurutnya, acara Rizieq yang menimbulkan kerumunan seharusnya langsung dibubarkan.

"Tidak cukup (disanksi denda). Untuk selanjutnya perlu dicegah terjadi kerumunan, seperti tidak memberikan izin berkumpul dan dibubarkan jika mulai ada kerumunan orang," kata Iwan kepada wartawan, Minggu (15/11/2020).

"Besaran denda tergantung peraturannya. Tidak cukup maksud saya, tidak bisa hanya dengan denda saja. Berikutnya harus tidak diberikan izin atau dibubarkan," tegasnya.

Kegiatan Maulid Nabi dan pernikahan yang diselenggarakan HRS Sabtu (14/11) malam menjadi sorotan karena menimbulkan kerumunan dan tidak memperhatikan protokol kesehatan di masa pandemi. Akibatnya, HRS mendapat denda Rp 50 Juta dari Pemprov DKI karena melanggar aturan COVID-19.

Kegiatan yang dilakukan di kawasan Petamburan itu telah melanggar protokol kesehatan COVID-19. Kegiatan tersebut tak membatasi jumlah tamu sehingga menimbulkan kerumunan. Hal itu tidak sesuai dengan dua aturan berikut:

1. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 79 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

2. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor Nomor 80 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar pada Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman, dan Produktif.(detik.com/artikelasli)



from Berita Heboh https://ift.tt/3nnaMPO
via IFTTT

Heboh! Pria Ini Rela Tukar Tanaman Hias dengan Mobil Avanza, Ternyata Ini Jenis Bunganya

08.43

Beritaterheboh.com - Belakangan ini tengah ramai tren koleksi bunga dan tanaman hias. Yang belakangan membuat heboh adalah tanaman janda bolong.

Tak tanggung-tanggung, beberapa janda bolong dijual dengan harga puluhan juta rupiah. Padahal, tanaman itu sebelumnya kerap diabaikan dan dianggap tumbuhan liar.

Namun ternyata, harga puluhan rupiah belum ada apa-apanya dibanding bunga koleksi lelaki ini. 

Bahkan, kolektor rela datang dan menukar bunga tersebut dengan satu unit mobil jenis Toyota Avanza.

Informasi bunga dibarter mobil ini pun menyebar di media sosial dan menarik perhatian netizen.

Video tanaman hias ditukar mobil itu beredar usai diunggah ke media sosial oleh akun Instagram @medsoskediri, Jumat (13/11/2020).

Pada keterangannya, akun itu menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi di Kediri, Jawa Timur. 

"Heboh di Kediri, sebuah Transaksi barter antara sebuah mobil dengan kembang. Lokasi di desa doko, kec ngasem, sebuah unit avanza barter dengan tanaman hias berupa Pilo dan Caladium oleh seorang kolektor dengan bakul kembang,,, lumayan lur kenek gawe mahar,,Skuy dodolan kembang,,

Unggahan ini pun menarik perhatian netizen. Beberapa di antaranya menduga bahwa hal ini cuma sekadar konten belaka alias settingan. Namun ada juga yang percaya dan takjub.

"Udah biasa bosku ini dikalangan sultan," tulis @khadijahols.

"Hanya permainan saja .seolah olah mahal .ketika dijual paling tuker beras sekilo," tulis @agsfirmansyh30.

"Tuker mobil ama bunga pulangnya jalan kaki hahahah," tambah @its_specialfx.

Lihat videonya di bawah ini:



from Berita Heboh https://ift.tt/36CZuAq
via IFTTT

Telak! Hotman Sindir Winda: Ngaku Rekening Dibobol, Tapi Uang Mengalir ke Anggota Keluarga

10.43

Beritaterheboh.com - Pengacara kondang yang juga kuasa hukum PT Maybank Indonesia Tbk mengaku tak habis pikir dengan klaim Winda Lunardi alias Winda Earl yang meminta kliennya mengembalikan seluruh uang simpanan lebih dari Rp 20 miliar yang raib.


Uang tersebut belakangan diketahui ditilap oleh oknum Kepala Cabang Maybank Indonesia di Cipulir, Jakarta Selatan.


Menurut Hotman, setelah dilakukan penyelidikan, rupanya ada aliran dana dari rekening korban justru mengalir ke salah satu anggota keluarga.


Anggota keluarga yang disebut Hotman tak lain adalah Herman Lunardi yang merupakan ayah dari Winda Earl.


Baca juga: OJK Jamin Duit Tabungan Winda Akan Diganti Maybank asalkan…


"Kalau Anda sebagai pemilik bank atau koperasi (simpan pinjam), coba bayangkan kalau Anda punya nasabah yang mengaku rekeningnya dibobol. Tapi kemudian terdapat bukti-bukti bahwa dalam jumlah besar uangnya mengalur ke anggota keluarganya," tegas Hotman dilihat dari laman akun Instagramnya, Sabtu (14/11/2020).


Keanehan lainnya, lanjut Hotman, ada aliran dana yang disebut-sebut sebagai bunga yang juga ditransfer pelaku ke rekening anggota keluarga Winda.


Diungkapkan Hotman, sebagaimana tabungan pada umumnya, seharusnya bunga simpanan dibayarkan langsung oleh bank yang kemudian dikredit langsung ke rekening pemilik. Bukan malah ditransfer ke pihak lain.


Selain itu, ada pula aliran dana untuk pembelian polis asuransi di PT Prudential Life Assurance.


Baca juga: Ini Cerita Awal Mula Winda Mendapati Tabungan Rp 20 Miliar Cuma Sisa Rp 600.000


"Bahkan bunga juga mengalir ke anggota keluarga beserta keganjilan lainnya," ucap Hotman Paris.


Hotman menegaskan, pihak Maybank Indonesia bersedia membayar penuh kerugian nasabahnya. Asalkan klaim Winda bisa dibuktikan kebenarannya. Itu sebabnya kenapa kliennya memutuskan menunggu selesainya penyelidikan dari kepolisian. 


Ajak Winda bertemu

Agar masalah bisa cepat terselesaikan, Hotman mengajak Winda datang menemuinya di Kedai Kopi Jhoni. Kopi Jhoni selama ini dikenal sebagai kedai yang sering digunakan Hotman dan firma hukumnya untuk menerima jasa bantuan hukum secara cuma-cuma atau pro bono kepada masyarakat luas.


"Terkait kasus PT Maybank, saya sarankam agar dicari win-win solution. Silakan pihak Winda pemilik rekening datang ke Kopi Jhoni untuk ketemu saya," ucap Hotamn.


Baca juga: Soal Raibnya Tabungan Maybank, Hotman Paris Tantang Winda Earl Bertemu


Menurut dia, untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapi Winda, dirinya perlu bertemu secara langsung dengan Winda maupun pihak kuasa hukumnya.


Ia menilai banyak kejanggalan dalam kasus rekening Winda Earl. Kata dia, Maybank menyatakan bersedia mengganti seluruh kerugian asalkan masalah hukumnya bisa diselesaikan.


"Walaupun saya pengacara dari Maybank, karena saya tahu Maybank sangat kuat. Asetnya saja di Indonesia Rp 175 triliun, kalau hanya Rp 20 miliar saja, itu tidak masalah Maybank asalkan hukumnya jelas," kata Hotman Paris.


Lanjut Hotman, Maybank dan pihaknya sebagai kuasa hukum sangat terbuka untuk menyelesaikan masalah tersebut. Pihak Winda Earl juga harus bisa membuktikan fakta-fakta yang diajukan bisa diterima secara hukum.


"Jadi silakan datang pihak Winda ke Kopi Jhoni dengan itikad yang baik," ujar Hotman. (kompas.com)



from Berita Heboh https://ift.tt/2H5GcLi
via IFTTT

Anggota DPRD DKI Kenneth Bongkar Penanganan COVID 19 Ala Anies Baswedan. Gak Becus?

10.43

Anggota Komisi D dan juga Anggota Bapemperda DPRD Provinsi DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth. 

Beritaterheboh.com - Anggota Komisi D dan juga Anggota Bapemperda DPRD Provinsi DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth angkat bicara terkait penanganan COVID19 di DKI Jakarta usai menyampaikan pandangannya soal pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang menyebut kondisi Jakarta amburadul.

Kent menilai terlalu banyak regulasi yang membuat warga DKI Jakarta kebingungan, seperti menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) 980/2020 tentang Prosedur Pengelolaan Isolasi Terkendali dalam Rangka Penanganan Covid-19, salah satunya memperbolehkan pasien positif corona, untuk melakukan isolasi mandiri di rumah, lalu memasang stiker pengumuman rumah tempat pasien positif yang akan menjalani isolasi mandiri.

Seharusnya, sambung Kent, Pemprov DKI Jakarta harus lebih masif dan fokus dalam melakukan sosialisasi dan edukasi tentang protokol kesehatan Covid-19, saat kembali melakukan perpanjangan PSBB Transisi.

"Karena temuan saya di masyarakat bawah, masih banyak yang tidak tahu apa itu Covid-19, dan ada yang tidak percaya adanya covid-19, ini kan sangat berbahaya sekali. Jadi saya minta Pemprov DKI harus lebih masif dan fokus dalam sosialisasi tentang bahaya Covid-19 kepada masyarakat. Intinya semangat Pemprov harus ditekankan kepada semangat untuk sosialisasi, dan edukasi tentang bahaya Covid-19, serta cara pencegahannya dibandingkan semangat untuk memberikan sanksi kepada masyarakat Jakarta," ujarnya.

Namun, ia menegaskan, bahwa PSBB Transisi tidak bermakna melonggarkan protokol kesehatan Covid-19, akan tetapi harus lebih disiplin dalam menjalankannya.

"Jadi jangan salah persepsi soal kelonggaran menarik rem darurat beralih ke PSBB Transisi. Seharusnya Masyarakat harus lebih sadar, dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19 agar tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 di DKI Jakarta," tegasnya.

Lalu permasalahan banjir, kata Kent, hal tersebut dapat diselesaikan jika sarana dan prasarana di DKI Jakarta tertata dengan baik. Seluruh sistem yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta bergerak baik pompa air, sungai, dan aliran drainase.

"Harus benar-benar serius dan fokus melakukan pencegahan sebelum terjadinya banjir, seperti membenahi drainase, pengerukan lumpur di sungai agar dapat menampung volume air yang lebih banyak lagi, lalu pembangunan crossing hingga turap di sejumlah kali," ujarnya.

Lalu, kata Kent, dirinya berkeliling ke sejumlah wilayah yang kerap kebanjiran untuk menginvestigasi permasalahan yang sudah lama dirasakan oleh warga.

Hingga akhirnya, ia menemukan sumber masalah banjir yang kerap menghantui warga ketika hujan turun.

"Dan saya menemukan, banyak sekali gorong-gorong saluran air atau U Ditch di wilayah ini tidak menyambung dan kecil. Jadi pada saat air menumpuk, maka air itu tidak akan mengalir ke kali, hingga menyebabkan banjir," katanya.

Namun, sambung Kent, Pemprov DKI Jakarta harus benar-benar melakukan sosialisasi kepada warga agar jangan membuang sampah sembarang.

"Untuk penangangan banjir tidak hanya fokus kepada pembangunan infrastruktur dan pengerukan kali semata, tetapi poin terpenting juga harus melakukan sosialisasi kepada warga supaya tidak membuang sampah sembarang," kata Kent.

Menurut Kent, hal itu yang membuat Megawati Soekarnoputri mengkritik Pemprov DKI Jakarta, karena banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dengan baik.

Kent pun mengutip kata mutiara seorang mubaligh Abu Yahya Badrusalam, Lc. atau juga dikenal sebagai Ustadz Badrusalam.

"Bila kritikan itu benar, tentu merujuk kebenaran lebih baik daripada ngeyel di atas kesalahan. Bila kritikan itu tidak benar, cukup kita tepis dengan adab dan sopan santun, nggak perlu marah-marah atau tersinggung," kata Kent yang mengutip Ustadz Badrusalam. (tibunnews.com)




from Berita Heboh https://ift.tt/3nnbf4E
via IFTTT

Nyesek! Babak Baru Bos Jouska: Diceraikan Istri

09.43

Beritaterheboh.com - Bos Jouska Aakar Abyasa Fidzuno menghadapi sederet persoalan. Setelah kegiatan Jouska dihentikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Juli lalu, Aakar dilaporkan 35 eks klien ke polisi gara-gara diduga melakukan penipuan investasi.

Kini Aakar harus menerima kenyataan diceraikan istri, Kanya Ayu Paramastri. Informasi kasus perceraian itu terdapat dalam direktori putusan Mahkamah Agung (MA), yang mencantumkan putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur bernomor 3776/PDT.G/2020/PA.JT, tanggal 3 November 2020.

Berdasarkan informasi dalam direktori putusan MA, gugatan cerai didaftarkan Kanya Ayu pada 29 September 2020 di Pengadilan Agama Jakarta Timur. Pengadilan memutuskan gugatan tersebut dikabulkan.

Amar putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur sebagai berikut:

1. Menyatakan, Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir.

2. Mengabulkan gugatan Penggugat secara verstek.

3. Menjatuhkan talak satu Bain sughra dari Tergugat (Aakar Abyasa Fidzuno) kepada Penggugat (Kanya Ayu Paramastri).

4. Menetapkan anak bernama xxx lahir tanggal 25 Februari 2010, dan xxx, lahir tanggal 6 Maret 2006, berada di bawah hadhanah Penggugat (Kanya Ayu Paramastri) dengan ketentuan Penggugat harus memberikan akses kepada Tergugat untuk bertemu dan melakukan hal-hal lain yang bermanfaat demi kepentingan terbaik bagi anak.

5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp 431.000,00 (empat ratus tiga puluh satu ribu rupiah).


Keputusan tersebut dibacakan pada 3 November dalam sidang yang dipimpin Hakim Ketua Hj. Istianah, dan Hakim anggota H. Iing Sihabudin dan H. Moh. Faizin. (detik.com)



from Berita Heboh https://ift.tt/3eYNqgs
via IFTTT

Hari Ini Sule dan Nathalie Holscher Menikah, Cuma 3 Artis Ini yang Diundang

08.43

Beritaterheboh.com - Hari ini Sule dan Nathalie Holscher menikah. Sule menikah, Minggu (15/11/2020) di kediamannya di Bekasi.

Di pernikahannya yang kedua, Sule hanya mengundang keluarga dekat serta  3 artis saja.

Mengingat Indonesia pandemi virus Corona (Covid-19) masih mewabah, Sule mengaku hanya mengundang Andre Taulany, Raffi Ahmad dan Nunung saja. Sebab, ketiganya terlibat dalam acara pernikahan Sule dan Nathalia.

"Semuanya priur keluarga deket, jadi gak ada yang diundang. Terkecuali kaya Raffi, Andre karena mereka terlibat mengurus semuanya," kata  Sule saat ditemui di kediamannya kawasan Tambun, Bekasi Jawa Barat pada, Sabtu (14/11/2020).

"Mungkin nanti Andre sama Raffi yang menjadi master off ceremony sama Nunung. udah segitu aja," lanjutnya

Sule pun meminta maaf kepada seluruh rekan serta kerabat dekat lantaran tak dapat menggundangnya di hari bahagianya kelak.

"Jadi semuanya gak ada yang diundang mangkanya saya minta maaf yg sebesar-besarnya kepengennya sih (bikin acara) besar, cuma karena kondisi dan waktu juga mepet," jelasnya.

Tak hanya itu, Sule mengaku ingin cepat-cepat melepas masa lajangnya.

"Pengen cepet-cepet (nikah) karena lama-lama fitnah kalo udah begini kan udah repot mau ngapain-ngapainya," tutup Sule.(suara.com)



from Berita Heboh https://ift.tt/2Itquug
via IFTTT