KH Maruf Amin Segera Dilantik Jadi Wapres 2019, Ini Profil Lengkap Wury Estu Handayani, Sang Nyonya

KH Maruf Amin Segera Dilantik Jadi Wapres 2019, Ini Profil Lengkap Wury Estu Handayani, Sang Nyonya

08.31
Piala Dunia Wanita 2019 - Tak Akan Juara Tanpa Pemain Gay

Piala Dunia Wanita 2019 - Tak Akan Juara Tanpa Pemain Gay

08.31

TRIBUNNEWS.COM - Kalimat kontroversial kembali keluar dari mulut Megan Rapinoe setelah menjadi pahlawan bagi timnas putri Amerika Serikat pada perempat final Piala Dunia Wanita 2019.

Dua gol dari Megan Rapinoe menentukan kemenangan 2-1 Amerika Serikat atas tuan rumah Prancis di Parc des Princes, Jumat (28/6/2019).

Hal yang menarik adalah komentar dari penyerang berumur 33 tahun itu selepas pertandingan.

"Anda tak akan bisa memenangi turnamen tanpa pemain lesbian di tim," kata Rapinoe seperti dikutip BolaSport.com dari Guardian.

"Bagi saya, menjadi gay dan luar biasa di Piala Dunia adalah keren," tutur bintang Seattle Reign FC itu.

Rapinoe sendiri memang seorang gay.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Let's block ads! (Why?)

https://ift.tt/2ZQJsxQ
Siapa Fadil Irawan, Persunting Putri Gubernur Khofifah? Profil Lengkapnya, Bukan Sembarang Menantu!

Siapa Fadil Irawan, Persunting Putri Gubernur Khofifah? Profil Lengkapnya, Bukan Sembarang Menantu!

08.21
Mungkinkah Gerindra Gabung Koalisi Jokowi Setelah 10 Tahun Menjadi Oposisi?

Mungkinkah Gerindra Gabung Koalisi Jokowi Setelah 10 Tahun Menjadi Oposisi?

08.21

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio berpendapat, tidak hanya Partai Amanat Nasional (PAN) dan Demokrat yang berpeluang bergabung dengan koalisi pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin pasca-Pilpres 2019.

Menurut Hendri, tak menutup kemungkinan Partai Gerindra akan memutuskan bergabung ke dalam pemerintahan setelah 10 tahun menjadi oposisi.

"Gerindra apakah mungkin? Itu mungkin saja terjadi. Memang tergantung Pak Prabowo, tapi 15 tahun menjadi oposisi itu tidaklah mudah," ujar Hendri saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2019).

Pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono periode 2009-2014, Partai Gerindra menempatkan posisinya sebagai oposisi pemerintah.

Demikian pula medio 2014-2019 di masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Pasti ada kader-kader ataupun simpatisannya Gerindra yang 'dahaga'," kata Hendri.

Di sisi lain, Hendri menilai, hanya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akan tetap menjadi oposisi pemerintah.

Menurut dia, elektabilitas PKS cenderung meningkat jika menjadi oposisi ketimbang bergabung dalam pemerintahan.

Baca: Menakar Kemungkinan Koalisi PDI-P dan Partai Demokrat, Seberapa Besar Peluang AHY?

Pada Pemilu 2009, PKS mendapatkan perolehan suara sebanyak 8.206.955 suara atau 7,88 persen.

Saat itu, PKS mendukung pasangan capres-cawapres terpilih Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Let's block ads! (Why?)

https://ift.tt/2IZTHdH
Sigap Ungkap Pelaku Penganiaya, Polda Metro Jaya Apresiasi GOJEK

Sigap Ungkap Pelaku Penganiaya, Polda Metro Jaya Apresiasi GOJEK

08.08

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengapresiasi upaya manajemen GOJEK dalam membantu pengungkapan dugaan tindakan kriminalitas di jalan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono mengungkapkan, berkat informasi GOJEK, jajarannya berhasil mengamankan seorang tersangka berinisial AS tak lama dari aksinya.

“Dalam pengungkapan ini kita tidak lepas dari rekanan kami yang terpercaya, GOJEK yang sangat-sangat antusias membantu Polda Metro Jaya,” ujar Argo dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (29/6).

Argo menjelaskan terungkapnya kasus penganiayaan dan pemerasan ini secara cepat berkat manejemen GOJEK yang secara intens memberi informasi perjalanan sekaligus kapan saja pelaku berkendara.

Dari sana, Polisi dapat mendeteksi hingga pada akhirnya menangkap pelaku.

"Semua itu didapat dari GOJEK yang sangat membantu pengungkapan kasus tersebut. Ini makanya kolaborasi yang baik antara Polda Metro Jaya dengan Gojek" Argo menceritakan.

Seperti diketahui, pada Jumat (28/6) terjadi penganiayaan terhadap seorang wanita berinisial S (22).

Selain dianiaya, tersangka juga memeras korban untuk menyerahkan uang senilai Rp 30 juta.

Menyusul temuan ini, manajemen GOJEK berkoordinasi dengan pihak Kepolisian guna menangkap pelaku.

Sementara itu, pelaku yang saat ini telah diamankan pihak Kepolisian juga telah dijatuhi sanksi berupa pemutusan kerjasama mitra.

Baca: GOJEK Bantu Driver Terampil Kelola Keuangan lewat Bengkel Belajar Mitra

Let's block ads! (Why?)

https://ift.tt/2NmyxL3
Langsingkan Badan Saja Habiskan Rp 200 Juta, Semewah Apa Rumah Barbie Kumalasari? Lihat Dapurnya!

Langsingkan Badan Saja Habiskan Rp 200 Juta, Semewah Apa Rumah Barbie Kumalasari? Lihat Dapurnya!

07.51
Menakar Kemungkinan Koalisi PDI-P dan Partai Demokrat, Seberapa Besar Peluang AHY?

Menakar Kemungkinan Koalisi PDI-P dan Partai Demokrat, Seberapa Besar Peluang AHY?

07.51