Orang Dekat Prabowo Kirim Surat ke Jokowi soal Ibu Kota Negara Dipindah. Begini Isinya

07.52
Orang Dekat Prabowo Kirim Surat ke Jokowi soal Ibu Kota Negara Dipindah. Begini Isinya - Hallo sahabat IFKNews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Orang Dekat Prabowo Kirim Surat ke Jokowi soal Ibu Kota Negara Dipindah. Begini Isinya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel IFKNews Sekilas Politik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Orang Dekat Prabowo Kirim Surat ke Jokowi soal Ibu Kota Negara Dipindah. Begini Isinya
link : Orang Dekat Prabowo Kirim Surat ke Jokowi soal Ibu Kota Negara Dipindah. Begini Isinya

Baca juga


Orang Dekat Prabowo Kirim Surat ke Jokowi soal Ibu Kota Negara Dipindah. Begini Isinya


Beritaterheboh.com - Politikus Partai Gerindra yang juga mantan juru bicara Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Andre Rosiade meminta Presiden Jokowi tidak memindahkan Ibu Kota Negara. Sebab anggaran negara di APBN tidak cukup.

Andre menulis surat terbuka untuk Presiden Jokowi terkait rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Pulau Kalimantan.

Andre mempertanyakan sumber pembiayaan dari mana untuk membangun infrastruktur dan fasilitas lainnya untuk menunjang ibu kota baru.

"Dana APBN kita tidak akan cukup menanggung rencana pembangunan ibu kota baru yang menelan biaya sekitar Rp 466 triliun. Karena kondisi penerimaan pajak yang rendah dan kebutuhan belanja yang cukup besar dalam 5 tahun ke depan," kata mantan juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga ini.


Berikut surat terbuka Andre Rosiade untuk Presiden Jokowi :

Bapak Presiden Joko Widodo, semoga Bapak dalam keadaan sehat dan tanpa kekurangan apapun serta dalam lindungan Allah SWT.

Salam hormat,


Terkait rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Pulau Kalimantan, saya sebagai rakyat Indonesia ingin menanyakan sumber pembiayaan di mana harus dibangun infrastruktur dan fasilitas lainnya untuk menunjang ibu kota baru.



Bapak Presiden Jokowi, dana APBN kita tidak akan cukup menanggung rencana pembangunan ibu kota baru yang menelan biaya sekitar Rp466 triliun, karena kondisi penerimaan pajak yang rendah dan kebutuhan belanja yang cukup besar dalam 5 tahun ke depan. Jalan pintasnya, pemerintah dipaksa terbitkan surat utang dengan bunga tinggi. Jika diasumsikan, utang naik Rp466 triliun maka rasio utang terhadap PDB akan bengkak menjadi 38,7 persen.


Opsi kedua yang bisa dilakukan Bapak Presiden melalui penugasan BUMN karya yang akan menjadi beban bagi keuangan BUMN. Sedangkan proyek pemindahan ibu kota bukan proyek komersil karena bangunan pemerintah sifatnya lebih ke pelayanan publik. Di sini ada risiko missmatch yang bisa mengakibatkan BUMN terancam gagal bayar.


Opsi selanjutanya, Bapak Presiden bisa tukar guling bangunan lama kementerian/lembaga yang ada di Jakarta, namun tidak masuk akal. Usia bangunan yang sudah tua mau dihargai berapa? Kalau dijual apa bisa menutup biaya pembangunan gedung baru?


Bapak Presiden Jokowi, kondisi ekonomi negara kita sedang melemah di mana pengangguran meningkat, daya beli masyarakat turun dan ancaman PHK di depan mata karena kondisi ekonomi yang sulit ini. Jika rencana ini terus dipaksakan, maka pilihannya sangat mungkin pemerintah Bapak bisa meminta pinjaman ke China. Melihat opsi yang akan diambil dari contoh di atas, berutang ke China sangat mungkin dilakukan.



Bapak Presiden, di sinilah jerat utang atau debt trap bisa rugikan ekonomi Indonesia. Konsekuensi pinjaman China adalah tenaga kerja harus dari mereka, bahan baku seperti semen dari Cihna, baja juga dari China hingga mesin untuk pembangunan ibu kota baru akan didominasi oleh perusahaan China, di mana pekerja lokal hanya bisa gigit jari melihat serbuan TKA.


Bapak Presiden, apakah kita rela melihat hal tersebut? Ini sudah terjadi di kasus gagal bayar utang Sri lanka, Nigeria dan negara Afrika lainnya karena jerat utang dari China dan kasihan anak cucu kita serta generasi mendatang yang akan menanggung membayar utang .


Bapak Presiden, lebih dari itu secara pertahanan nasional, bukan tidak mungkin ada kepentingan militer yang disusupkan sembari membangun ibu kota baru.


Bapak Presiden, sekiranya surat terbuka dari saya ini bisa menjadi masukan untuk Bapak bisa melihat nasib anak cucu generasi bangsa kita jauh ke depan. Banyak PR di negara kita, anggaran kementerian kita dipangkas karena uang negara tidak ada, apakah kita akan menambah utang dari China. Lebih baik memikirkan nasib anak bangsa kita baik dari segi pendidikan, kesehatan dan terciptanta lapangan pekerjaan yang jauh lebih penting dan dibutuhkan rakyat.


Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Salam hormat


Andre Rosiade

Politisi Partai Gerindra
Anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 Dapil Sumatera Barat I.

from Berita Heboh https://ift.tt/2Khofaa
via IFTTT


loading...

Demikianlah Artikel Orang Dekat Prabowo Kirim Surat ke Jokowi soal Ibu Kota Negara Dipindah. Begini Isinya

Sekianlah artikel Orang Dekat Prabowo Kirim Surat ke Jokowi soal Ibu Kota Negara Dipindah. Begini Isinya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Orang Dekat Prabowo Kirim Surat ke Jokowi soal Ibu Kota Negara Dipindah. Begini Isinya dengan alamat link https://ifknews.blogspot.com/2019/08/orang-dekat-prabowo-kirim-surat-ke.html

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Tidak ada komentar:

Posting Komentar