Nyesek! Klaster Hajatan, Satu Keluarga di Sragen Meninggal Gegara COVID-19

07.43
Nyesek! Klaster Hajatan, Satu Keluarga di Sragen Meninggal Gegara COVID-19 - Hallo sahabat IFKNews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Nyesek! Klaster Hajatan, Satu Keluarga di Sragen Meninggal Gegara COVID-19, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel IFKNews Sekilas Politik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Nyesek! Klaster Hajatan, Satu Keluarga di Sragen Meninggal Gegara COVID-19
link : Nyesek! Klaster Hajatan, Satu Keluarga di Sragen Meninggal Gegara COVID-19

Baca juga


Nyesek! Klaster Hajatan, Satu Keluarga di Sragen Meninggal Gegara COVID-19


Beritaterheboh.com - Satu keluarga di Kaljambe, Sragen, Jawa Tengah meninggal setelah positif COVID-19. Pemerintah daerah setemmpat menyebut, acara hajatan menjadi klaster baru COVID-19 di Sragen.

Satu keluarga itu di antaranya pengantin baru L (28) dan kedua orang tuanya S (57) dan SD (60), meninggal bergantian terpapar COVID-19 pada Kamis (5/11/2020). Selanjutnya pada Jumat (6/11/2020) pemerintah setemmpat menyebut sebagai klaster hajatan.

MenurutKepala Desa Wonorejo, Edi Subagyo, hajatan tersebut disgear Sabtu (24/10/2020) lalu secara sederhana. Dua hari sebelum pesta itu, LD baru pulang dari Jakarta. Karena ada keluhan sakit, LD sempat emeriksakan diri ke dokter. Dari hasil pemeriksaan, dokter menyarankan agar rawat inap, namun tidak dilakukan karena akan menikah. 

Setelah pernikahan selesai, lanjut Edi, LD ikuti proses ngunduh mantu di Kota Wonogiri pada Senin (26/10/2020). Dan di perjalanan, LD mengeluh sakit dan dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo. Lalu disarankan untuk isolasi karena terkait Covid-19. "Selama 11 hari LD dirawat akhirnya meninggal dunia pada Kamis, 5 November 2020. Sehari setelah LD meninggal, ibunya S yang juga dirawat di rumah sakit ikut meninggal karena terpapar Corona," ujar Edi.

Pada Jumat (6/11/2020), setelah S dan LD meninggal, SD dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan karena masuk tracing kontak pasien Covid-19. Karena kondisi kesehatan yang tidak stabil, kata Edi, SD pun dirawat di RSUD Dr Soeratno Gemolong dan akhirnya meninggal pada Senin (9/11/2020). 

Setelah kejadian itu, Edi mengatakan berkoordinasi dengan seluruh perangkat RT untuk membagikan masker dari desa. "Kita langsung bergerak cepat," tukasnya.

Sementara itu, Kapolsek Kalijambe, IPTU Aji Wiyono menjelaskan, kejadian tersebut bukan hajatan melainkan ijab qobul yang dihadiri keluarga saja. Karena sejak pandemi, kepolisian melarang adanya keramaian. "Kedua pengantin memang bekerja di Jakarta. Mereka pulang kampung karena maua menikah,: tandasnya.

Setelah adanya kejadian itu, Dinas Kesehatan kabupaten Sragan melakukan tracing. Dan sudah ada 113 warga yang menjalani swab karena melakukan kontak erat dengan kedua mempelai dan kedua orang tuanya. "Kita laarang keras adanya keramaian," imbuhnya.(Sindonews.com)



from Berita Heboh https://ift.tt/35tz9VU
via IFTTT


loading...

Demikianlah Artikel Nyesek! Klaster Hajatan, Satu Keluarga di Sragen Meninggal Gegara COVID-19

Sekianlah artikel Nyesek! Klaster Hajatan, Satu Keluarga di Sragen Meninggal Gegara COVID-19 kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Nyesek! Klaster Hajatan, Satu Keluarga di Sragen Meninggal Gegara COVID-19 dengan alamat link https://ifknews.blogspot.com/2020/11/nyesek-klaster-hajatan-satu-keluarga-di.html

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Tidak ada komentar:

Posting Komentar