Pendaftaran Mudik Bareng BUMN Masih Dibuka, Ini Caranya

Pendaftaran program tahunan mudik gratis BUMN 2019 telah dibuka mulai dari Selasa (7/5/19).

Ilustrasi pemudik | Foto: Agung Fajars

Kutulis.id - Seperti tahun-tahun sebelumnya, sejumlah Badan Usaha Milik Negara atau BUMN kembali mengadakan program mudik gratis untuk mempersiapkan hari raya Idul Fitri 1440 H kali ini.

Program mudik gratis dari BUMN pada Ramadan ini diikuti oleh sejumlah perusahaan milik pemerintah.

Ada sebanyak 25 perusahaan BUMN ikut serta untuk memberikan pelayanan terbaiknya, mulai dari PT Jasa Raharja, PT Garuda Indonesia, hingga Perum Damri.

Mengutip laman mudikbumn.co.id, pada program mudik gratis BUMN 2019 ini disediakan moda kereta api dan bus untuk jalur darat, serta moda kapal laut.

Tujuan perjalanan mudik gratis 2019 yang akan ditanggung dalam layanan ini mencakup puluhan kota yang ada di Pulau Jawa, Sumatra, hingga Sulawesi.

Pendaftaran mudik gratis BUMN 2019 bisa menjadi solusi bagi kamu para sobat rantau yang ingin menghabiskan penghujung Ramadhan 1440 H di kampung halaman.

Program mudik gratis dari BUMN ini akan segera ditutup jika kuota pendaftar telah terpenuhi.

Dilansir Tribun Travel dari laman resminya mudikbumn.co.id, simak cara pendaftarannya berikut ini.

Tampilan portal mudik gratis 2019

1. Buka situs Portal Mudik Gratis BUMN pada tautan berikut: klik di sini.

2. Pilih kota asal dan kota tujuan ingin kamu tuju, lalu klik Cari.

Contohnya, di sini dipilih Jakarta sebagai kota asal dan Surabaya sebagai kota tujuan.

3. Tertampil sejumlah BUMN yang melayani angkutan mudik gratis dengan tujuan Jakarta-Surabaya.

4. Klik tombol Pilih berwarna hijau untuk mengetahui informasi pendaftaran serta syarat-syarat yang kamu butuhkan.

5. Kemudian akan tertampil sejumlah informasi penting yang perlu kamu perhatian sebelum mendaftar.

Ada banyak pilihan moda transportrasi yang digunakan pada momen mudik gratis dari BUMN 2019 ini.

Mulai dari bus, kereta api, ataukah kapal laut.

Selain mendaftar lewat online ada juga beberapa persyaratan khusus yang wajib dilengkapi oleh para calon pemudik.

Seperti gambar berikut, waktu berangkat untuk program mudik gratis bersama PNM diselenggarakan pada 29 Mei 2019.

Bundengan Alat Musik Unik Asal Wonosobo, Suaranya Mirip Gamelan

Di Wonosobo terdapat alat musik tradisional yang disebut bundengan. Bentuknya unik karena terbuat dari kelopak ruas bambu yang diberi senar sehingga bisa melahirkan alunan musik. Adalah mendiang Barnawi, seorang yang menemukan alat musik khas itu.

Alat musik Bundengan asal Wonosobo

Kutulis.id - Barnawi adalah salah satu seniman berasal dari Dusun Ngabean, Maduretno, Kalikajar yang berada di kaki Gunung Sumbing. Selepas meninggal dunia pada tahun 2011 silam, bundengan dilestarikan oleh anaknya, Sundiyah (40) dan adik kandung Barnawi bernama Munir (50).

Lelaki desa yang penuh keterbatasan ini ialah Barnawi. Jenjang pendidikannya hanya mengenyam pendidikan sekolah hingga kelas 1 SD. Karena itu, Barnawi juga tidak bisa baca tulis dan tidak bisa berbahasa Indonesia secara lancar.

Seperti kebiasaan warga sekitar, Barnawi setiap hari menggiring bebek sambil membawa kowangan (bundengan), ungkap Munir dan Sundiyah. Sambil menggembala, Barnawi kecil memiliki keisengan membentangkan enam ijuk pada bagian dalam kowangan.

Selanjutnya ijuk tersebut mulai dipetiknya dan ternyata berhasil mengeluarkan bunyi. Karena bunyinya hampir tidak terdengar, maka ijuk diganti menggunakan senar raket serta guntingan ban dalam sepeda. Sedangkan di bagian luarnya ditambahkan pula tiga ingis (kulit bambu) dengan posisi tegak di bawah bentangan ban dalam. Dari ingis itulah efek suara yang menyerupai kendang tercipta.

Diperkirakan awal kemunculan bundengan sekitar 1968, yaitu tatkala alat musik ini digunakan untuk mengiringi tari kuda kepang dan lengger. Bundengan saat itu biasa dipakai untuk mengiringi lagu-lagu seperti ”Kebo Giro”, ”Gones”, ”Sumiyar”, ”Kinayakan”, ”Bribil”, ataupun ”Cuthang”. Hal ini semakin diperkuat bahwa irama yang tersaji dari alat musik bundengan cenderung bercengkok sebagaimana yang biasa terdengar pada iringan kuda kepang dan lengger.

Akan tetapi seiring perkembangan zaman, bundengan juga terasa indah dipadukan dengan irama gending Jawa, lagu dangdut, campursari, bahkan juga lagu-lagu kasidahan.

Menurut Sundiyah, Barnawi sejak kecil telah akrab dengan kuda kepang dan juga tari lengger. Awalnya Barnawi menyebut alat musik ini dengan nama kowangan karena memang mirip dengan caping besar. Kowangan adalah nama sebuah caping besar dan bentuknya juga memanjang, biasa dikenakan oleh para penggembala itik sebagai alat berteduh dari terik matahari dan derasnya air hujan.

Hanya saja, seiring waktu akibat latar belakang perpaduannya sebagai pengiring seni panggung, alat musik ini lebih dikenal dengan istilah bundengan. Bundengan bisa menghasilkan beragam bunyi memesona menyerupai kendang, baik itu berujud suara ketipung, ciblon, atau bem (kendang besar yang suaranya menyerupai bas betot pada jenis musik keroncong). Padahal cara memainkan bundengan ini sama sekali bukan ditabuh, melainkan dengan cara dipetik mirip gitar ataupun rebab.

Dilestarikan Bersama

Saat ini banyak yang menggunakan bundengan sebagai alat musik di berbagai pentas. Munir misalnya, pernah pentas di Bali, Jogja, Semarang, dan Solo.

Ada juga seniman-seniman yang ikut melestarikannya seperti Hengky Seruni serta Sanggar Ngesti Laras Mulyani yang memasukkan bundengan dalam kurikulum sekolah dan pentas hingga Australia. Pemimpin Komunitas Seni Air Gunung Wonosobo Agus Wuryanto mengakui mendiang Barnawi adalah penemu musik bundengan yang kemudian dikembangkan sejumlah seniman di Wonosobo. “Memang seni bundengan ini layak masuk sebagai salah satu media seni tradisional untuk dilestarikan bersama,” ungkapnya.

Bundengan menurut Agus memiliki sejarah dan makna mendalam terkait bagaimana karakter seseorang bisa dibentuk. Selanjutnya, dia juga akan berupaya untuk mengangkat bundengan ke berbagai acara resmi lainnya, sehingga dikenal lebih luas sebagai salah satu jenis kesenian asli Wonosobo.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Beri Jersey Persib Bandung ke Wali Kota Melbourne

Ridwan Kamil Beri Jersey Persib Bandung ke Wali Kota Melbourne

Ridwan Kamil saat memberikan jersey Persib kepada Wali Kota Melbourne

Kutulis.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi buah tangan berupa jersey Persib Bandung bernomor pungung 10 kepada tamu kenegaraan, yakni Wali Kota Melbourne Australia, Sally Capp, di Aula Barat Gedung Sate, Jumat (10/5/19).

Menurut Emil sapaan akrabnya Ridwan Kamil, alasan pemberian jersey nomor 10 tim kebanggaan masyarakat Jabar itu karena kedua daerah tersebut punya kultur sepak bola yang kental. Emil pun tak menutup kemungkinan akan mengadakan kerjasama di bidang olahraga dengan Melbourne.

"Kami punya tim besar di Indonesia Persib, di Melbourne juga sama ada, mudah-mudahan suatu saat kita bisa kerja sama dalam olahraga sepak bola," ujarnya.

Selain jersey Persib Bandung, Emil pun menghadiahi Sally Capp sebuah kujang, baik yang ia desain sendiri, dan juga kopi khas Jabar. Selain itu, Sally Capp juga disuguhi makanan khas Jabar seperti mie kocok dan juga soto Bandung saat jamuan makan malam.

Dalam kesempatan yang sama, Emil memaparkan sejumlah potensi Jabar khususnya di sektor pariwisata kepada Sally Capp. Eks Wali Kota Bandung itu pun mengajak tamu kenegaraannya untuk berinvestasi di Jabar dalam berbagai bidang. "60 persen investasi Indonesia ada di Jawa Barat, kami memiliki semuanya, silakan datang untuk berinvestasi," katanya.

Emil juga mengutarakan bahwa akan merencanakan untuk membuka toko kopi Jabat di Melbourne. Sebab, Jabar juga memiliki kopi dengan kualitas terbaik dan juga sudah terbukti, kata emil.

"Kami juga memiliki kopi terbaik dan sudah juara dunia pada kompetisi yang dilaksanakan di Amerika. Kami juga memiliki banyak pegunungan, satu gunung bisa menghasilkan satu jenis kopi yang berbeda. Rencananya juga kami akan buka toko kopi di Melbourne," ucapnya.

Untuk merealisasikan rencananya itu. Pemerintah Daerah Privinsi Jabar serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jabar akan menggelar pertemuan kembali dengan delegasi bisnis Melbourne untuk membahas hal-hal terkait kerja sama. "Saya juga akan kirim tim bisnis ke Melbourne," tutup Emil.

Sumber: Humas dan Protokol Setda Jabar

Onani Bisa Membuat Puasa Batal? Simak Penjelasannya

Melakukan Onani saat puasa, apakah dapat membatalkan puasa?

Ilustrasi onani | Foto: ist

Kutulis.id - Puasa merupakan sarana untuk menjaga diri kita dari kuasa hawa nafsu. Beberapa hal yang disebutkan dalam larangan atau hal-hal yang membatalkan puasa, arahnya adalah pada pengontrolan hawa nafsu. Termasuk salah satunya adalah Istimna’ atau dalam bahasa kita biasa disebut dengan onani atau masturbasi. Nah, onani saat puasa adalah hal yang dapat membatalkan puasa.

Dalam kitab al-Fiqh al-Manhaji karya Musthofa Khan dan Musthafa al-Bugha disebutkan bahwa onani saat puasa dapat membatalkan puasa jika disengaja.

“Istimna’ (onani) adalah berusaha mengeluarkan mani secara langsung atau dengan tangan. Jika dilakukan secara sengaja oleh orang yang berpuasa, maka dapat membatalkan puasa. Adapun jika tidak disengaja, maka tidak membatalkan puasa.”

Dalam I’anatut Thalibin, Syekh Abu Bakar Syatha juga menjelaskan bahwa melakukan onani saat puasa itu termasuk hal yang membatalkan puasa sebagaimana keterangan berikut.

“Puasa itu bisa batal karena suatu sebab yaitu melakukan onani, yaitu berusaha mengeluarkan mani tanpa melalui jimak atau hubungan intim, baik onani yang haram, seperti mengeluarkan mani dengan cara menggerakkan kemaluan dengan tangannya sendiri, atau onani yang mubah, seperti meminta tolong istri melakukan onani dengan tangannya, atau menyentuh kulit seseorang yang membatalkan wudhu bila persentuhannya tanpa penghalang.”

Bahkan tidak hanya dengan tangan istri, jika kita sengaja membayangkan, berhayal atau meninton sesuatu (video porno contohnya) dengan tujuan agar keluar mani, maka juga membatalkan puasa. Hal ini disebutkan oleh Zain bin Ibrahim bin Smith dalam kitab al-Taqirat al-Sadidah.

Sumber: islam.co

Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Telah Melakukan Penangkapan Terhadap Pelaku Tindak Pidana Kejahatan Terhadap Keamanan Negara

Penangkapan pelaku dirumahnya

Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Telah Melakukan Penangkapan Terhadap Pelaku Tindak Pidana Kejahatan Terhadap Keamanan Negara

Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah melakukan penangkapan terhadap pelaku tindak pidana kejahatan terhadap keamanan negara dan tindak pidana di bidang ITE dengan modus Pengancaman Pembunuhan terhadap Presiden RI yg sedang viral di media sosial saat sekarang ini sebagaimana dimaksud dalam pasal :
- Pasal 104 KUHP
- Pasal 27 ayat 4 junto pasal 45 ayat 1 UU RI no 19 tahun 2016 perubahan atas UU RI no 11 tahun 2008 tentang ITE.
Kejadian di Depan kantor Bawaslu RI di Jl MH. Thamrin Menteng Jakpus

Pada hari Jumat tgl 10 Mei 2019 sekitar Jam 14.40 wib *Pelaku Yang Diamankan*
Nama : HS
Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 08-03-1994
Alamat : Palmerah Barat, Kel. Palmerah, Kec. Palmerah

Melakukan pengancaman pembunuhan terhadap presiden RI  dengan mengucapkan kata - kata “Dari Poso nich, siap penggal kepala Jokowi, Jokowi siap lehernya kita penggal kepalanya demi Allah”.
Ditangkap di
Perumahan Metro, Parung, Kabupaten Bogor
pada hari Minggu, Tanggal 12 Mei 2019, pukul 08.00 WIB (*)

Jenazah Dari Rumah Sakit Umum Daerah Dr Slamet Garut Terpaksa Diantar Pulang Menggunakan Jasa Grabcar

Jenazah Dari Rumah Sakit Umum Daerah Dr Slamet Garut Terpaksa  Diantar Pulang Menggunakan Jasa Grabcar

RSUD Dr. Slamet Garut

Kutulis.id - Masih  menjadi perbincangan hangat di media sosial,  mengenai jenazah dari  Rumah Sakit Umum Daerah Dr Slamet Garut Jawa Barat yang terpaksa diantar pulang dengan menggunakan jasa Grabcar pada hari Rabu (8/5) kemarin. Karena tidak mampu membayar ambulans di RSUD Dr Slamet Garut menjadi alasan keluarga untuk memilih jasa Grabcar untuk membawa pulang jenazah.

Dari beberapa informasi juga menyebutkan bahwa keluarga jenazah asal Kecamatan Banjarwangi Garut tersebut bingung dan tidak memiliki cukup uang untuk membayar jasa ambulance di RSUD Dr Slamet Garut. "Kayaknya iya keluarga itu gak mampu bayar untuk jasa ambulans," kata Yuni.

Yuni adalah seorang perempuan yang merupakan sopir Grab, ia bercerita  Rabu (1/5) lalu dia mendapat order membawa jenazah. Jarak dari Rumah sakit kerumah jenazah yakni berjarak sekitar 60 Km, dari RSUD menuju Kecamatan Banjarwangi, Garut.

Yuni disebutkan mendapat uang Rp230 ribu dari jasa mengantar jenazah. Sontak kisah jenazah diantar Grab ini mendapat respons dari warganet. Mulai dari yang memuji sang sopir Grab, juga menyesalkan mahalnya harga sewa ambulans untuk antar jenazah.

"Murah segitu mah, waktu almarhum ponakan, sewa ambulans masjid dekat rumah, dipinta jasa nganter Rp7,5juta," ungkap akun Muhammad Irfan dalam kolom komentar unggahan Liputan Garut dalam laman Facebook.

sumber lain yg berada di garut, yang tak mau di sebut namanya menyebutkan, "ah... orang garut mah mending make greb kang tibatan ambulan... teu kuat mayar na"  saat di hubungi via telepon.

Sumber: porosgarut