Cara Sungkem Lebaran yang Benar dan Hukumnya Menurut Islam

10.27
Cara Sungkem Lebaran yang Benar dan Hukumnya Menurut Islam - Hallo sahabat IFKNews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Sungkem Lebaran yang Benar dan Hukumnya Menurut Islam, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cara Sungkem Lebaran yang Benar dan Hukumnya Menurut Islam
link : Cara Sungkem Lebaran yang Benar dan Hukumnya Menurut Islam

Baca juga


Cara Sungkem Lebaran yang Benar dan Hukumnya Menurut Islam

Dilansir dari NU Online, dalam menghukumi sungkeman, setidaknya bisa ditinjau dari dua sisi. Pertama, hukum asal. Kedua, dari sudut pandang tradisi.

Dilihat dari sudut pandang hukum asal, sungkeman sama sekali tidak bertentangan dengan syariat. Posisi jongkok sambil cium tangan merupakan ekspresi memuliakan orang yang lebih tua. Syariat tidak melarang mengagungkan manusia selama tidak dilakukan dengan gerakan yang menyerupai bentuk takzim kepada Allah, seperti sujud dan ruku’.

Berkaitan dengan mencium tangan orang yang lebih tua, al-Imam al-Nawawi mengatakan:

“Tidak makruh mencium tangan karena kezuhudan, keilmuan dan faktor usia yang lebih tua.” (al-Imam al-Nawawi, Raudlah al-Thalibin, juz 10, halaman 233)

Bila melihat dari sudut pandang tradisi, sungkeman merupakan tradisi nenek moyang kita yang perlu dilesatarikan. Sebab, Islam mengajarkan untuk merawat tradisi selama tidak bertentangan dengan agama. Hal tersebut sebagai bentuk pengejawentahan dari sabda Nabi tentang berbudi pekerti yang baik kepada sesama. Nabi bersabda:

“Berbudilah dengan akhlak yang baik kepada manusia.” (HR. Al-Tirmidzi)

Saat ditanya apa yang dimaksud dengan etika yang baik, Sayyidina Ali mengatakan:

“Beretika yang baik adalah mengikuti tradisi dalam segala hal selama bukan kemaksiatan.” (Syekh Nawawi al-Bantani, Syarh Sullam al-Taufiq, halaman 61)

Al-Imam al-Ghazali mengatakan:

"Beretika yang baik dengan manusia adalah engkau tidak menuntut mereka sesuai kehendakmu, namun hendaknya engkau menyesuaikan dirimu sesuai kehendak mereka selama tidak bertentangan dengan syari’at.” (Imam al-Ghazali, Ayyuhal Walad, halaman 12).

Meninggalkan tradisi yang tidak haram merupakan akhlak yang tidak terpuji, sebagaimana penjelasan Syekh Ibnu Muflih berikut ini:

“Tidak sepantasnya keluar dari tradisi manusia kecuali dalam perkara haram.” (Ibnu Muflih, al-Adab al-Syar’iyyah, juz 2, halaman 114).

Simpulannya, sungkeman bukan merupakan tradisi yang haram, bahkan menjaga tradisi tersebut merupakan bentuk pengamalan dari sabda Nabi tentang anjuran beretika yang baik kepada sesama.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2wCNfSE
June 04, 2019 at 08:30AM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2wCNfSE
via IFTTT


loading...

Demikianlah Artikel Cara Sungkem Lebaran yang Benar dan Hukumnya Menurut Islam

Sekianlah artikel Cara Sungkem Lebaran yang Benar dan Hukumnya Menurut Islam kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cara Sungkem Lebaran yang Benar dan Hukumnya Menurut Islam dengan alamat link https://ifknews.blogspot.com/2019/06/cara-sungkem-lebaran-yang-benar-dan.html

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Tidak ada komentar:

Posting Komentar