Judul : Inilah Sosok Ibu Pemberani yang Rela Memohon Demi Lerai Aksi Pengeroyokan Rombongan Moge
link : Inilah Sosok Ibu Pemberani yang Rela Memohon Demi Lerai Aksi Pengeroyokan Rombongan Moge
Inilah Sosok Ibu Pemberani yang Rela Memohon Demi Lerai Aksi Pengeroyokan Rombongan Moge
Beritaterheboh.com - Aksi arogan dan tindak penganiayaan rombongan Motor Gede atau Moge di Bukittinggi, Sumatera Barat, menyisakan sosok pahlawan.
Selain oknum Polantas bernama Bripka Hafizh Basar, masyarakat juga menyoroti keberanian seorang ibu yang belakanan diketahui bernama Sri Harlina (57).
Dia terekam kamera begitu berani melerai aksi penyeroyokan terhadap dua intel TNI. Bahkan, Harlina rela memohon dengan kedua tangannya agar tindakan itu dihentikan para rombongan Moge.
Cuplikan video CCTV yang beredar juga memperlihatkan upaya Harlina hingga masuk ke dalam toko demi melerai.
Kini, sosok Harlina viral di media sosial. Netizen beramai-ramai menyampaikan simpati dan salut kepada Harlina.
Berdasar unggahan laman Facebook Info Sumbar, Harlina diketahui merupakan warga Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Namun ada juga yang menyebut dia sudah pindah ke Kecamatan Guguak Panjang, Bukittinggi, Sumatera Barat.
Menurut laman tersebut, Harlina memang dikenal sebagai sosok seorang ibu yang bukan hanya berani. Tapi juga mempunyai akhlak mulia meski hidup dalam kondisi perekonomian yang pas-pasan.
Konon, Harlina tidak tega melihat aksi pengeroyokan lantaran suaminya dulu pernah mengalami hal serupa.
Suaminya yang disebut-sebut bekerja sebagai seorang sopir taksi dikeroyok lantaran tak sengaja menepi secara mendadak di jalan.
"Cerita baik tentang ibu ini pun mengalir dari warganet. 'Beliau orang miskin HARTA, Tapi kaya AKHLAK. BERANI KARENA BENAR' Ujar Dimas Z. 'Ibu itu juga pernah mengalami suaminya dulu dipukul & dihajar gara2 suaminya supir Taxi pas ada tamu rombongan, suaminya reflek belokin mobil tapi buntut mobil masih ada dipinggir jalan yang mengawal di jalan langsung menghajar' Ungkap Sri harnengsih 'Ibu, penolong ini bukan penolong orang saja, namun penolong bagi keluarga juga, saya sebagai adiknya bangga karena keikhlasan nya tanpa takut, nggak tega lihat pengeroyokan'," tulis laman tersebut, Selasa (3/11/2020).
Masya Allah, entah kenapa, kok jadi rindu ibu ya ? Ada yang merasakan hal yang sama ? Barakallah, akhirnya, diketahui...
Dikirim oleh Info Sumbar pada Senin, 02 November 2020
Tak hanya netizen, keberanian Harlina juga diapresiasi oleh Dandim 0304/Agam Letkol Arh Yosip Brozti. Hal ini diungkap laman Facebook Kaba Bukittinggi.
"Saat pengeroyokan, ia kebetulan sedang berada di lokasi kejadian di Simpang Tarok Bukittinggi. 'Ibu inilah melerai pengeroyokan. Tanpa dia, mungkin anggota kami cedera lebih parah,' ucap Dandim 0304/Agam Letkol Arh Yosip Brozti, Selasa 3 November 2020," tulis laman tersebut.
Kepada media lokal, Harlina mengungkap bahwa tindakannya hanya spontan. Dia juga mengaku sempat memohon dengan tangannya agar pengeroyokan itu berhenti.
“Saya melihat konvoi itu mengeroyok dua orang dan tak tahu yang kena keroyok adalah TNI. Saya kasihan dan menangis melihatnya,” kata Harlina.
Sementara itu, akun Facebook Dimas Zainuddin juga mengungkapkan sosok Harlina.
Menurutnya, Harlina merupakan wanita saleha yang juga anak dari seorang purnawirawan Polri.
"Ibu Sri Herlina... Bundokanduang Limpapeh Rumah nan Gadang. Pandeka Ranah Minang. Wanita Shalehah. Ramah dan Tegas. Anak seorang Purnawirawan Polri. Alamat beliau Jln Kayu Gadih Koto Baru Jambu Aia Taluak IV Suku Banuhampu-Agam(indozone.id)
Ibu Sri Herlina... Bundokanduang Limpapeh Rumah nan Gadang Pandeka Ranah Minang. Wanita Shalehah. Ramah dan Tegas. Anak...
Dikirim oleh Dimas Zainuddin pada Senin, 02 November 2020
from Berita Heboh https://ift.tt/3jW6Q6s
via IFTTT
Demikianlah Artikel Inilah Sosok Ibu Pemberani yang Rela Memohon Demi Lerai Aksi Pengeroyokan Rombongan Moge
Anda sekarang membaca artikel Inilah Sosok Ibu Pemberani yang Rela Memohon Demi Lerai Aksi Pengeroyokan Rombongan Moge dengan alamat link https://ifknews.blogspot.com/2020/11/inilah-sosok-ibu-pemberani-yang-rela.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar