Tarif Bawah Tiket Pesawat Naik, Akhir Era Tiket Murah? - Kompas.com - KOMPAS.com

Tarif Bawah Tiket Pesawat Naik, Akhir Era Tiket Murah? - Kompas.com - KOMPAS.com

14.32

JAKARTA, KOMPAS.com - Masih mahalnya harga tiket pesawat belakangan ini bikin dahi mengkerut. Padahal pemerintah sudah berkali-kali mengimbau agar maskapai menurunkan tarifnya.

Teranyar, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bahkan disebut-sebut gusar dengan maskapai yang belum juga menurunkan tarif tiketnya.

Luhut juga disebut meminta maskapai nasional agar segera menurunkan harga tiket paling lambat awal April 2019. Karena mahalnya harga tiket berdampak kepada sektor pariwisata

Hal itu terungkap setelah notulen rapat koordinasi di Kantor Kemenko Kemaritiman tersebar ke publik.

Rapat itu antara pemerintah dengan maskapai dan asosiasi perhotelan di Kantor Kemenko Kemaritiman beredar ke publik pada Senin (25/3/2019).

BantahAda Tekanan

Sehari setelahnya, pertemuan serupa terjadi pada Selasa (26/3/2019) malam. Hal ini diungkapkan langsung oleh Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara.

Ia mengakui memang ada permintaan untuk menurunkan harga tiket oleh pemerintah, namun hal itu dibantah sebagai bentuk paksaan.

"Namun semuanya diserahkan kepada korporasi, karena memang itu ranah korporasi. Tidak ada sama sekali pemaksaan," ujarnya dalam pesan singkat, Jakarta, Rabu (27/3/2019).

Sementara itu ditemui di Ritz Carlton PP, Jakarta, Kamis (28/3/2019), Luhut tak mau lagi bicara panjang lebar soal penurunan tarif tiket pesawat.

Ia meminta publik untuk menunggu keputusan soal tarif tiket pesawat. Termasuk kabar akan diturunkannya tarif batas atas tiket pesawat.

Penurunan tarif batas atas dinilai bisa menjadi solusi agar maskapai menurunkan harga tiket yang saat ini masih mahal.

"Saya belum tahu, katanya begitu kan. Nanti pemerintah (dianggap) intervensi lagi," ujarnya saat ditanya soal isu tersebut.

Keputusan

Pada Jumat (29/3/2019), Kementerian Perhubungan akhirnya mengambil keputusan. Namun alih-alih menurunkan tarif batas atas tiket pesawat, kebijakan yang diambil justru sebaliknya.

Tarif batas bawah justru dikerek naik dari 30 persen menjadi 35 persen dari batas atas.

Gambaran sederhananya, bila harga tiket Rp 1 juta maka maskapai tidak boleh memasang tarif Rp 350.000 (35 persen) kepada masyarakat.

Sekertaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Nur Isnin meminta maskapai mematuhi aturan baru itu.

"Mereka harus bermain dalam koridor itu," kata dia.

Keputusan ini ditanggapi dingin oleh Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia ( YLKI) Tulus Abadi.

Dalam keterangan tertulisnya, Tulus menilai aturan itu seakan menegaskan bahwa era tiket murah penerbangan sudah berakhir.

"Ini tengara kuat bahwa era tarif murah pada tiket pesawat memang segera dan atau sudah berakhir. Konsumen akan menikmati tiket pesawat berdasar real cost atau tarif yang sebenarnya," kata dia.

"Bukan tiket pesawat dengan tarif murah yang selama ini menjadi ajang perang tarif dan menjurus pada persaingan tidak sehat," sambung dia.

Di sisi lain, YLKI berharap maskapai tetap bisa menurunkan besaran tarif batas atasnya sehingga endingnya tiket pesawat bisa turun pada batas yang wajar.


Let's block ads! (Why?)

https://ift.tt/2FLviHd

Emosi Prabowo di Sesi III Debat Dinilai Bisa Berdampak Negat

14.11
APNEWS - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Politik Median Rico Marbun menilai letupan emosi capres 02 Prabowo Subianto dalam debat sesi III akan memunculkan pandangan pada pemilih. Rico menganggap pemilih akan memiliki pandangan antara 'peduli vs pemarah'.

"Nanti akan ada pertentangan dalam benak pemilih. Peduli vs pemarah," kata Rico kepada wartawan, Sabtu (30/3/2019).

Emosi Prabowo di Sesi III Debat Dinilai Bisa Berdampak Negat

Rico mengatakan emosi Prabowo dipantik ketika capres 01 Jokowi menilai rivalnya itu tidak percaya kepada TNI. Karena itu, Prabowo terpancing suasana.

BACA JUGA : Pemerintahan Dilan Ala Jokowi

"Prabowo terbawa suasana sebagai 'alpha male'. Figur dominan. Pemantiknya saya lihat saat disinggung Jokowi bahwa Prabowo tidak percaya TNI. (Capres) 02 langsung jawab bahwa dia lebih TNI daripada TNI," paparnya.

"Bahkan kesannya sampai berani memarahi presiden di depan umum. Bahkan sampai memarahi audiens yang terdengar menertawakan tentang kekuatan rudal Indonesia," ujarnya.

Rico mengatakan pesan Prabowo soal pertahanan bisa berefek positif dan negatif.

"Kalau pemilih menangkap pesan bahwa 02 memang care terhadap isu kedaulatan akan berefek bagus. Tapi kalau yang ditangkap adalah marah-marah ini bisa punya efek negatif," kata Rico.

BACA JUGA : Densus 88 Turut Amankan Debat Keempat Pilpres

Pemerintahan Dilan Ala Jokowi

14.11
APNEWS - Dalam debat Pilpres 2019 yang keempat, capres Joko Widodo (Jokowi) setidaknya 3 kali berbicara mengenai Pemerintahan Dilan. Dilan yang dimaksud Jokowi bukan merujuk ke film, tetapi Pemerintahan Digital Melayani.

Salah satu tema yang diangkat dalam debat keempat adalah pemerintahan. Saat menyampaikan visi dan misi, Jokowi menjelaskan maksud Pemerintahan Dilan.

Pemerintahan Dilan Ala Jokowi

"Di bidang pemerintahan ke depan diperlukan Pemerintahan Dilan, Digital Melayani. Oleh sebab itu diperlukan reformasi dalam pelayanan publik lewat elektronik. Yang kedua diperlukan penajaman dan penyederhanaan kelembagaan. yang ketiga diperlukan peningkatan kualitas SDM aparatur kita dan yang empat diperlukan reformasi tata kelola," ujar Jokowi di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).

BACA JUGA : Emosi Prabowo di Sesi III Debat Dinilai Bisa

Jokowi menjelaskan bahwa Pemerintahan Dilan merupakan salah satu bagian dari reformasi di bidang pelayanan. Pelayanan, menurut Jokowi, juga dibutuhkan kecepatan.

"Ke depan diperlukan Pemerintahan Dilan, digital melayani. Karena, karena yang namanya pelayanan bukan hanya melayani, tapi kecepatan itu sangat diperlukan sehingga diperlukan yang pertama yang namanya reformasi dalam bidang pelayanan lewat layanan yang berbasis elektronik (seperti) e-government, e-procurement, e-budgeting sangat-sangat diperlukan dalam menyiapkan era digital ke depan," papar Jokowi.

BACA JUGA : Densus 88 Turut Amankan Debat Keempat Pilpres

Dia mengatakan kecepatan pelayanan pemerintahan tentu dapat membantu masyarakat. Dia menyinggung soal Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang bisa diakses masyarakat tanpa harus datang ke kantor pajak.

"Dengan kecepatan itu pemerintah cepat layani, respons perubahan yang ada. Seperti contoh perpajakan kita secara online, menyampaikan pajak lewat SPT, dari rumah juga bisa," tuturnya.

BACA JUGA : Casemiro, Dulu Tak Dikenal Kini Bintang Real Madrid

Jokowi vs Prabowo di Debat Keempat, Siapa yang Rebut Hati Netizen? Ini Dia Datanya

14.09
Beritaterheboh.com - Calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto semalam beradu gagasan dalam debat keempat Pilpres 2019. Siapa yang paling merebut hati netizen di media sosial?

Debat keempat Pilpres 2019 berlangsung pada Sabtu (30/3/2019) di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat. Debat mengambil tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional. 

Politicawave memantau respons di media sosial selama jalannya debat semalam. Hasilnya, Jokowi dianggap mendapat sentimen positif lebih besar. 


"Percakapan terkait Jokowi di media sosial didominasi oleh sentimen positif sebesar 74% dan sentimen negatif sebesar 26%. Sementara Prabowo meraih jumlah percakapan sentimen positif sebesar 52% dan sentimen negatif sebesar 48%," papar Head of Analytics PoliticaWave, Nadia Shabilla lewat keterangan tertulis, Minggu (31/3/2019). 


Politicawave mencatat isu positif dan negatif tiap kandidat per segmen. Dalam segmen 1 saat pemaparan visi dan misi, isu positif Jokowi di antaranya program DILAN atau Digital Melayani sementara isu negatifnya adalah tidak menyebut nama Ma'ruf Amin dan gaya penyampaiannya dinilai lambat. Sementara untuk Prabowo di segmen 1, isu positif yang dipantau Politicawave di antaranya penegasan bahwa Pancasila adalah ideologi final. Di sisi lain, ada isu negatif soal gaya penyampaian yang dinilai terlalu emosi. 

Di segmen 2, Jokowi dinilai mendapat isu positif saat memaparkan pendekatan pendidikan Pancasila yang mengikuti zaman serta saat merespons 'curhat' Prabowo tentang fitnah. Tapi, isu negatif ke Jokowi adalah dianggap mengikuti jawaban Prabowo. Untuk Prabowo di sesi kedua, isu positifnya yaitu saat menyatakan ingin pendidikan Pancasila sejak TK. Sementara itu, isu negatifnya adalah karena terkesan tidak mendukung kemajuan teknologi. 

Pada segmen 3, Politicawave menilai Jokowi mendapat isu positif karena memaparkan dengan angka. Tapi, dia mendapat isu negatif karena pernyataan soal data anggaran pertahanan dianggap kurang valid. Sementara itu, Prabowo mendapat isu positif karena dianggap lebih berpengalaman dalam dunia militer tapi isu negatifnya karena dinilai seperti tidak percaya dengan TNI. 

Baca juga: Pemerintahan Dilan Ala Jokowi


Di segmen 4, Jokowi dianggap mendapat isu positif karena menekankan skala prioritas di strategi pertahanan. Tapi, isu negatif ke Jokowi datang karena dia disinggung kerap diberi informasi yang salah. Prabowo dinilai mendapat isu positif saat menegaskan tidak akan mendapat briefing yang salah sementara isu negatifnya adalah dinilai terlalu fokus membahas topik perang. 

Saat segmen 5, Politicawave menilai Jokowi mendapat isu positif saat mengimbau negara ASEAN untuk membantu Rohingya. Sementara itu, Prabowo dapat isu positif ketika mampu menjawab pertanyaan Jokowi soal Rakhine State. 


Di segmen 6, Jokowi mendapat isu positif karena pernyataan penutupnya dinilai menyejukkan. Tapi, pernyataan yang sama juga menuai isu negatif karena dirasa seperti pernyataan perpisaha. Sementara itu, Politicawave menyebut penampilan Prabowo secara keseluruhan dianggap lebih all out namun dinilai terlalu emosional. 

"Dari hasil analisa di atas dapat disimpulkan bahwa Jokowi unggul pada setiap segmen debat Pilpres keempat dari sisi sentimen positif. Jokowi meraih percakapan positif terbesar pada segmen 1 dengan 82,20%," papar Nadia. 

Keunggulan Jokowi di sesi 1 dinilai pada pemaparan soal DILAN. Sementara itu, Prabowo meraih percakapan positif terbesar pada segmen awal sebesar 65,30% tentang Pancasila sebagai ideologi negara yang sudah final.

"Jokowi meraih percakapan negatif tertinggi pada segmen 5 dikarenakan diplomasi negara yang hanya berorientasi pada bisnis saja. Di penghujung debat keempat, Prabowo justru meraih percakapan negatif tertinggi di segmen 6 karena dianggap terlalu emosional dalam serta offensive dalam penyampaiannya," ungkap Nadia.(detik.com)



from Berita Heboh https://ift.tt/2TKhlNt
via IFTTT

Amien Rais Ancam Pilih People Power Jika Kalah, Ini Respon Cerdas TKN

14.09

Beritaterheboh.com - Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Amien Rais, mengancam akan menggunakan people power jika ada kecurangan di Pemilu 2019. Tim Kampanye Nasionall (TKN) Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin meminta Amien Rais berhenti bertindak ngawur alias sembarangan.

"Pak Amien Rais berhentilah berbuat ngawur dan memprovokasi rakyat untuk membuat keributan di Indonesia ini. Pemilu ini harus kita lalui dengan cara-cara yang secara jelas diatur dalam UU Pemilu. Memanas-manasi rakyat dengan melakukan tindakan inkonstitusional merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab," kata juru bicara TKN, Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Minggu (31/3/2019).


Ace menyoroti latar belakang Amien Rais. Menurut dia, Amien Rais kini sudah pelupa.

"Pak Amien Rais yang bekas Guru Besar ilmu Politik seharusnya jangan mengajarkan rakyat untuk melakukan langkah-langkah inkonstitusional. Pak Amien Rais sepertinya sudah pikun bahwa dalam mekanisme politik kita bilamana ada pelanggaran hasil pemilu seharusnya dilaporkan ke Mahkamah Konstitusi," ucap Ace.

Ketua DPP Partai Golkar itu lantas mengkritik Amien yang berbicara soal kecurangan padahal pemilu belum diselenggarakan. Dia menyoroti akal sehat Amien Rais. 

"Pemilu saja belum dilakukan tapi kok sudah menuduh adanya kecurangan. Sudahlah Pak Amien Rais. Kembalilah kepada akal sehat dan ilmu politiknya Pak Amien Rais. Ajarkan anak bangsa untuk bertindak rasional dan konstitusional," sebut Ace. 

"Semakin kelihatan bahwa strategi Amien Rais dan BPN tidak siap untuk kalah. Untuk menutupi kekalahannya dia mendelegitimasi penyelenggara pemilu dan hasil pemilu. Mereka memang tidak siap untuk berdemokrasi," imbuh anggota DPR itu.


Sebelumnya, Amien Rais mengatakan Apel Siaga Umat 313 digelar untuk mencegah kecurangan pemilu. Amien mengancam akan menggerakkan massa bila terjadi kecurangan.

"Kalau nanti terjadi kecurangan, kita nggak akan ke MK (Mahkamah Konstitusi). Nggak ada gunanya, tapi kita people power, people power sah," kata Amien di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/3). 
(gbr/fjp/detik.com)

from Berita Heboh https://ift.tt/2JW6qjY
via IFTTT

Detik-detik Prabowo Emosional "Semprot" Jokowi Saat Sebut Tidak akan Ada Invasi

14.09

Beritaterheboh.com - Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto, menyinggung pernyataan Capres Joko Widodo atau Jokowi yang menyebut bahwa 20 tahun ke depan tidak akan ada invasi bersenjata dari negara lain.

"Jadi, Pak Jokowi, saya waktu letnan dua masih muda. Saya juga dapat pengarahan dari jenderal-jenderal saya pada tahun 1974, (bahwa) dalam 20 tahun tidak akan terjadi perang terbuka," kata Prabowo, saat acara debat capres keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019) malam.

Pensiunan Letnan Jenderal TNI AD itu menyatakan, pada akhirnya pada 1975 perang meletus di Timor Timur.

"Tahu-tahu tahun 1975 Timtim meletus saya, letnan dua, berangkat ke Timtim. Pak, yang memberi briefing kepada Bapak... Aduh.. aduh... aduh... Tidak boleh dalam pertahanan keamanan, kita tidak boleh (mengatakan) tidak akan ada perang, Si Vis Pacem, Para Bellum," kata Prabowo.

Makna ungkapan dalam bahasa Latin itu adalah "untuk berdamai, kita harus siap berperang."

Dalam debat capres keempat, Jokowi menyatakan, anggaran pertahanan Indonesia lebih kecil dibandingkan negara-negara lain. Untuk negara dengan kekuatan militer sedang, secara rata-rata, anggaran pertahanan dinilai cukup ideal jika ada pada kisaran angka 2,0 persen GDP.

"Kalau tadi bapak membandingkan kita dengan negara-negara lain. Anggaran kita lebih kecil tetapi saya masih meyakini dari infomasi inteligen strategis yang masuk ke pada saya, bahwa 20 tahun ke depan invasi dari negara lain ke negara kita dapat dikatakan tidak ada," kata Jokowi.

Debat capres keempat ini mengambil tema ideologi, pertahanan dan keamanan, pemerintahan, dan hubungan internasional.(suara.com)

from Berita Heboh https://ift.tt/2Ug24s1
via IFTTT

3 Kali Prabowo Sebut Pertahanan Indonesia Lemah, Ganjar Pranowo Posting Ini Bikin Heboh Warganet

14.09

Beritaterheboh.com - Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan soal masukan dari intelijen strategis yang mengatakan dalam 20 tahun ke depan tak akan ada invasi ke Indonesia. Dia mengatakan hal itu masih berupa perkiraan.

"Ini yang namanya perkiraan, artinya intelijen strategis kita memperkirakan. Jangan sampai kita baru memperkirakan ke depan sehingga strategi keliru. Bukan tidak, tapi diperkirakan. Intelijen strategis memperkirakan, perkiraan bisa betul, bisa keliru," ucap Jokowi dalam debat keempat Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).

Jokowi mengatakan, di masa depan, TNI perlu diperkuat dalam penguasaan teknologi persenjataan siber. Hal ini sudah dilakukan dalam pemasangan radar untuk menjaga setiap wilayah Indonesia.


"Penguasaan teknologi persenjataan siber sangat diperlukan di masa depan. Pemasangan radar udara kita di 19 titik sudah dilakukan. Pemasangan radar maritim di 11 titik dalam rangka jaga kedaulatan negara kita," kata Jokowi.

Dia mengatakan anggaran pertahanan memang perlu ditambah. Dia mengatakan hal itu bisa saja dilakukan jika pertumbuhan ekonomi Indonesia makin baik.

3 Kali Prabowo Sebut TNI Kita Lemah

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyoroti mengenai pertahanan Republik Indonesia saat debat dengan capres petahana Joko Widodo (Jokowi). Prabowo beberapa kali menyebut pertahanan Indonesia lemah.

Saat menyampaikan visi-misi ihwal tema debat, Prabowo menyebut pertahanan Indonesia lemah. Anggaran pertahanan, sebut Prabowo, juga terlalu kecil.


"Di bidang pertahanan keamanan, kita terlalu lemah. Anggaran kita terlalu kecil. Ini akan kita perbaiki," ujar Prabowo di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).


Prabowo menegaskan pentingnya penguatan pertahanan dan keamanan dalam negeri. Sebab, kekayaan suatu bangsa perlu dijaga dengan pertahanan negara yang kuat. Prabowo tak lupa mengutip adagium.


"Saya ingat adagium mengatakan bahwa strong will do what they can and the weak suffer what they must, yang kuat akan berbuat sekehendaknya yang lemah harus menderita. Karena itu saya menilai pertahanan Indonesia terlalu lemah, jauh dari yang diharapkan. Kenapa? Karena kita tidak punya uang karena itu kita harus menjaga keuangan kita ke mana," sebutnya.



Untuk anggaran pertahanan, Prabowo membandingkannya dengan negara Singapura. Prabowo pun meminta Jokowi tidak serta merta mendengar laporan 'asal bapak senang' dari bawahannya.

"Saya tidak menyalahkan bapak. Ini budaya Indonesia ABS, ya ABS. Jadi mohon kita kaji pertahanan sangat penting kita tidak mau mengancam siapa pun, tapi kita lemah pak. Mungkin menteri bapak sudah beritahu berapa peluru berapa hari peluru kita perang," terang purnawirawan bintang 3 TNI ini.

Tak lama kemudian, Prabowo mengkritik penonton debat yang menertawakan pendapatnya. "Silakan ketawa kalau negara kita lemah, silakan," katanya.


Reaksi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Menanggapi debat capres, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunggah sebuah postingan dimana militer Indonesia menempati peringkat ke-15.

Postingan itu sendiri sudah di retweet sebanyak 2K dan dilike 3K warganet.
. .





from Berita Heboh https://ift.tt/2HQda0M
via IFTTT