Bantah Inkonsisten soal Klaim Kemenangan Dari 62% Jadi 54,24% Dan Kini Menjadi 52%. Ini Alasan BPN

08.09
Bantah Inkonsisten soal Klaim Kemenangan Dari 62% Jadi 54,24% Dan Kini Menjadi 52%. Ini Alasan BPN - Hallo sahabat IFKNews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Bantah Inkonsisten soal Klaim Kemenangan Dari 62% Jadi 54,24% Dan Kini Menjadi 52%. Ini Alasan BPN, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel IFKNews Sekilas Politik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Bantah Inkonsisten soal Klaim Kemenangan Dari 62% Jadi 54,24% Dan Kini Menjadi 52%. Ini Alasan BPN
link : Bantah Inkonsisten soal Klaim Kemenangan Dari 62% Jadi 54,24% Dan Kini Menjadi 52%. Ini Alasan BPN

Baca juga


Bantah Inkonsisten soal Klaim Kemenangan Dari 62% Jadi 54,24% Dan Kini Menjadi 52%. Ini Alasan BPN


Saleh Partaonan Daulay (Foto: Tsarina/detikcom)


Beritaterheboh.com - Klaim angka kemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengalami beberapa kali perubahan sejak pencoblosan. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga pun menjelaskan mengapa klaim angka kemenangannya terus berubah. 

"Bukan tidak konsisten. Itu hanya karena adanya perubahan data yang masuk secara bertahap," kata Juru Debat BPN Prabowo-Sandiaga, Saleh Partaonan Daulay kepada wartawan, Kamis (13/6/2019).

Baca juga: Klaim Menang 52 Persen, Prabowo Nyatakan Kuasai Suara Jakarta

Menurut Saleh, perubahan data adalah hal yang wajar karena proses penghitungan suara yang dilakukan bertahap. Dia menegaskan pihaknya berusaha memberikan informasi terbaru dengan data yang valid.

"Perhitungan itu kan bertahap. Tidak semua datanya langsung diterima. Wajar jika ada perubahan dan koreksi sesuai dengan data yang masuk," katanya.

"BPN berusaha memberikan informasi yang paling terbaru. Itu juga perlu didukung dengan data valid. Melihatnya tentu dalam konteks seperti itu," imbuh Saleh.


Dalam catatan detikcom, angka klaim kemenangan Prabowo-Sandiaga berubah sebanyak tiga kali. Pertama, saat Prabowo berbicara di Rumah Kertanegara Jakarta Selatan beberapa saat seusai pencoblosan 17 April 2019. Saat itu dia menyatakan kemenangan 62% atas Jokowi.

Meski Prabowo menyatakan klaim kemenangan itu tak akan berubah banyak, angka 62% kemudian berganti menjadi 54,24%. Klaim itu disampaikan oleh Profesor Dr Laode Masihu Kamaluddin dalam simposium Prabowo-Sandi di Hotel Grand Sahid, Jakarta, 14 Mei 2019. 

Terakhir, dalam gugatannya ke Mahkamah Konstitusi, Prabowo-Sandiaga mengklaim menang Pilpres dan memperoleh 68.650.239 suara sebagaimana perhitungan KPU. Tapi Prabowo menilai suara Jokowi-Ma'ruf digelembungkan KPU sehingga ia kalah.

Berdasarkan keputusan KPU, Jokowi-Ma'ruf Amin mendapatkan 85.607.362 suara. Versi Prabowo, angka itu digelembungkan dari jumlah seharusnya, yaitu 63.573.169 suara. 

"Berdasarkan dokumen C1 yang dimiliki oleh Pemohon, perolehan suara Pemohon adalah 68.650.239 atau 52 persen," kata Bambang Widjojanto (BW) dkk.(detik.com)

from Berita Heboh http://bit.ly/2IdNbj5
via IFTTT


loading...

Demikianlah Artikel Bantah Inkonsisten soal Klaim Kemenangan Dari 62% Jadi 54,24% Dan Kini Menjadi 52%. Ini Alasan BPN

Sekianlah artikel Bantah Inkonsisten soal Klaim Kemenangan Dari 62% Jadi 54,24% Dan Kini Menjadi 52%. Ini Alasan BPN kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Bantah Inkonsisten soal Klaim Kemenangan Dari 62% Jadi 54,24% Dan Kini Menjadi 52%. Ini Alasan BPN dengan alamat link https://ifknews.blogspot.com/2019/06/bantah-inkonsisten-soal-klaim.html

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Tidak ada komentar:

Posting Komentar