Tjakrabirawa, Si Elite Penjaga Presiden Sukarno yang Terseret G30S/PKI

Tjakrabirawa, Si Elite Penjaga Presiden Sukarno yang Terseret G30S/PKI

08.57

Liputan6.com, Jakarta - Tak ada yang aneh pagi itu, 14 Mei 1962. Sejumlah umat Islam memadati lapangan Istana untuk melaksanakan salat Idul Adha. Ikut pula dalam rombongan jemaah Idul Adha Presiden Sukarno dan sejumlah menteri negara. Khusuk dan tenang.

Di tengah kekhusuan salat, tak dinyana, tiba-tiba: Dor..dor..! rentetan tembakan terdengar dari seorang pria, tepat di arahkan kepada Presiden Sukarno. Beruntung, rentetan tembakan tersebut meleset. Tak satu pun yang mengenai Sukarno. Tembakan justru menyasar Ketua DPR GR Zainul Arifin yang ikut salat Idul Adha.

Dengan gerak cepat, Presiden Sukarno pun diamankan dan meninggalkan kerumunan jemaah salat Idul Adha di Istana.

Komandan Detasemen Kawal Pribadi (DKP) Sukarno, Ajun Komisaris Besar Polisi Mangil Martowidjojo dalam buku "H. Mangil Marto Widjojo: Kesaksian Tentang Sukarno 1945-1967" menyebutkan, penembakan Sukarno di Istana saat Idul Adha sebenarnya sudah diprediksi sebelumnya. Sehari sebelum kegiatan, pihaknya mendapat info akan ada percobaan pembunuhan kepada presiden Sukarno. Dia pun memeriksa agenda Presiden Sukarno. Hasilnya, potensi percobaan pembunuhan sangat mungkin terjadi saat Salat Idul Adha di Istana. Sebab, acara tersebut terbuka dan banyak diikuti orang.

"Pintu istana akan dibuka, semua orang bisa masuk, asal menunjukan undangan. Bentuk undangannya sangat sederhana, distensil hingga memang gampang sekali dipalsukan,” cerita Mangil di buku tersebut.

Bukan kali pertama Sukarno mengalami percobaan pembunuhan. Sang proklamator telah beberapa kali mengalami hal yang sama. Kondisi ini membuat khawatir Menteri Pertahanan dan Keamanan Jenderal Abdul Haris Nasution. Dia pun mengusulkan agar dibentuk resimen khusus untuk mengawal dan menjaga keselamatan presiden dan keluarganya.

Awalnya, Sukarno menolak. Dia beralasan pengawalan dirinya saat itu sudah lebih dari cukup. Detasemen Kawal Pribadi (DKP) yang menjaganya saat itu, dirasa sudah cukup bekerja dengan maksimal.

Namun, Jenderal Nasution tak menyerah. Dia terus membujuk hingga akhirnya Sukarno seteuju dengan p embentukan pasukan khusus pengaman presiden.

Tepat di hari ulang tahun Sukarno ke-61 pada 6 Juni 1962 pasukan pengawal khusus presiden pun dibentuk. Namanya: Tjakrabirawa.

"Pada hari kelahiranku di tahun 1962, dibentuklah pasukan Tjakrabirawa. Satu pasukan khusus dengan kekuatan 3.000 orang yang berasal dari keempat angkatan bersenjata. Tugas pasukan Tjakrabirawa adalah melindungi presiden," kata Soekarno dikutip dari buku Sukarno Penyambung Lidah Rakyat yang ditulis Cindy Adams.

Bukan sembarang pasukan, Tjakrabirawa menjadi pasukan elite saat itu. Personelnya berasal dari empat matra terbaik. Angkatan Darat mengirimkan Batalyon Banteng Raiders, Angkatan Laut mengirim Korps Komando Operasi (KKO), Angkatan Udara mengirim Pasukan Gerak Tjepat (PGT) dan Polisi mengirim Resimen Pelopor. Total pasukan berjumlah 3.000 personel.

Nama Tjakrabhirawa sendiri merupakan pilihan Sukarno. Tjakrabirawa adalah senjata sakti milik tokoh pewayangan Kresna. Semboyannya adalah Dirgayu Satyawira yang artinya pasukan setia berumur panjang.

Pasukan Tjakrabirawa dibagi menjadi 4 Batalyon (I - IV). Batalyon I dan II bertugas di Jakarta dan Batalyon III dan IV menjaga Istana Bogor, Cipanas (Cianjur), Yogyakarta, dan Tampaksiring (Bali).

Sebagai pasukan elite pengawal presiden, Tjakrabirawa mempunyai beragam keistimewaan. Ishak, salah satu mantan pasukan Tjakrabirawa dengan pangkat terakhir sersan satu mengisahkan, bergabung dalam pasukan Tjakrabirawa menjadi dambaan tiap matra TNI saat itu.

Ishak menyatakan, perbedaan pasukan Tjakrabirawa dengan pasukan biasa terlihat dari gaji. Ishak mengaku gajinya saat itu sebagai prajurit dengan pangkat sersan satu adalah Rp 14 ribu sebulan.

"Kalau saya mengawal Presiden Sukarno, kadang bonus yang saya dapat juga Rp 14 ribu. Dari situ saja sudah kelihatan bedanya," ujar Ishak kepada Liputan6.com di Purbalingga pada 4 Oktober 2017 lalu.

Selain bonus-bonus, menurut Ishak, fasilitas anggota Pasukan Tjakrabirawa juga sangat berbeda dengan kesatuan lainnya. Misalnya, secara berkala memperoleh seragam baru dan kaus baru. Bahkan, istri yang baru dinikahinya pun memperoleh jatah biaya sewa rumah jika tak hidup bersama di asrama.

"Istri saya waktu itu kan baru menikah sebulan. Belum saya ajak ke Jakarta. Masih di sini, tinggal di rumah mertua. Itu mendapat jatah biaya sewa rumah," kata dia.

Fasilitas istimewa itu, menurut Ishak, membuat iri pasukan lainnya. Belum lagi, jatah logistik bulanan yang berbeda dengan kesatuan lainnya. "Ya, mungkin (bikin iri)," ucapnya, pendek.

Kunjungan-kunjungan kepresidenan juga memungkinan Ishak dan anggota Tjakrabirawa lainnya menikmati berbagai fasilitas kelas satu hotel berbintang dengan makanan-makanan lezatnya. Sesuatu yang langka pada zaman itu.

Berbanding terbalik dengan fasilitas yang diperolehnya, kesatuan-kesatuan ABRI -sebutan TNI- lainnya amat memprihatinkan. Sepatu misalnya, kata Ishak, bisa jadi hanya punya sepasang. Begitu pula seragam, yang tak mesti tiap tahun ganti.

Maklum, kala itu kondisi ekonomi Indonesia memang buruk. Itu menyebabkan negara tak mampu memberikan jaminan hidup yang layak untuk para tentara. "Jadinya sering bentrok. Bentroknya nggak seperti jaman sekarang. Dulu beneran tembak-tembakan. Nggak satu dua orang, bisa satu unit itu," tutur Ishak.

Dikutip dari merdeka.com, Sukarno mengaku puas dengan kinerja pasukan Tjakrabirawa. Meski untuk itu dia harus meninggalkan kebiasaannya blusukan ke tempat-tempat umum tanpa pengawalan. 

"Kalau aku kunjungan kenegaraan, Tjakrabirawa menempatkan orangnya di seberang jendela tempatku menginap. Bahkan ketika aku sedang berada di istana, dua orang senantiasa berada di dekatku. Satu kompi menjaga di sekeliling istana, yang lain berjaga-jaga di luar kota," kata Sukarno.

2 dari 3 halaman

Terseret G30S dan Dibubarkan

Dalam sejarahnya, resimen ini dipimpin oleh ajudan senior presiden, yakni Kolonel Sabur. Dia menjadi komandan pertama Resimen Tjakrabirawa setelah pangkatnya dinaikkan menjadi brigadir jenderal. Sementara Kolonel Maulwi Saelan menjadi wakilnya.

Maulwi Saelan mengisahkan, sosok Sukarno sangat dekat dengan para pengawalnya. Soekarno hapal dengan anggota Tjakrabirawa yang biasa bertugas di sampingnya. Sukarno juga penuh kejutan. Hubungan dengan para pengawal sangat cair dan dekat.

Saelan mencotohkan saat pengawalan ke Italia. Saat itu rombongan sedang melintas di sebuah pantai. Tiba-tiba Sukarno secara mendadak memerintahkan seluruh rombongan berhenti.

"Ternyata Bung Karno ingin makan es krim di sebuah restoran. Maka kita semua berhenti untuk makan es krim. Semua duduk bersama di satu meja. Semua ramai menyambut Bung Karno. Ada yang bilang kalau Bung Karno ikut Pemilu di Italia pasti menang," kenang Saelan. 

Sayangnya, tak seperti harapan Sukarno, Tjakrabirawa ternyata tak berumur panjang. Keterlibatan pasukan ini dengan gerakan 30 September (G30S) dengan menculik sejumlah jenderal, membuat satuan elite ini hanya seumur jagung.

Adalah Komandan Batalyon I Kawal Kehormatan Letkol Untung Syamsuri. Dia membawa sebagian pasukan Tjakrabirawa yang menjadi anakbuahnya terlihat dalam gerakan 30 September.

Seperti dikutip dari Merdeka.com, Petrik Matanasi, penulis buku, "Tjakrabirawa" menyatakan, Untung memanfaatkan hari ulang tahun ABRI yang jatuh pada 5 Oktober untuk menggalang kekuatan pada 30 September 1965. Dalam peringatan HUT ABRI, dia ditunjuk sebagai pengatur parade pasukan. Posisi ini membuat dia punya kesempatan mengontak bekas anak buahnya di Kodam Diponegoro.

Untung mendengar selentingan isu akan adanya aksi dewan jenderal oleh sejumlah jenderal yang tidak loyal pada presiden dan merencanakan kudeta pada 5 Oktober. 

Pasukan G30S dibagi dalam tiga kelompok yakni Pasopati, Bimasakti dan Pringgodani dan dipimpin perwira dari Tjakrabirawa, anak buah Untung.

Pasopati dalam penculikan membunuh langsung tujuh Jenderal AD yang akan diculik. Sebelumnya ada 8 Jenderal yang akan diculik. Namun satu nama, Brigadir Jenderal Ahmad Soekendro karena sedang melawat ke China. Satuan Pasopati terdiri dari 250 anggota Tjakrabirawa.

Namun menurut Petrik, ada masalah kecil yang datang saat itu. Pasukan elit dari Pasukan Gerak Tjepat ternyata tak ada. Jumlah semula yang 1.150 orang menyusut menjadi 900 orang saja. Akhirnya untuk menculik para Jenderal itu tersedia 130 hingga 140 prajurit yang akan terlibat dalam penculikan.

Tepat 1 Oktober 1965 dini hari, rombongan pasukan ini pun berarak membelah Jakarta. Mereka menuju Menteng, dimana rumah para jenderal berada. Sebagian lagi ke Kebayoran Baru, rumah Jenderal DI Panjaitan.

Dan, revolusi berdarah pun berlangsung dinihari ini. Sekaligus menjadi titik kelam perjalanan pasukan Tjakrabirawa sebelum akhirnya dibubarkan 28 Maret 1966. 

3 dari 3 halaman

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2mU0e1a
September 30, 2019 at 07:33AM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com https://ift.tt/2mU0e1a
via IFTTT
Harga Emas Diprediksi Mendatar pada Pekan Ini

Harga Emas Diprediksi Mendatar pada Pekan Ini

08.57

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas diperkirakan akan bergerak stabil dengan kecenderungan menguat pada perdagangan pekan ini.

Mengutip Kitco, Senin (30/9/2019), sebanyak 50 persen profesional pasar komoditas memperkirakan bahwa harga emas akan stabil atau sideway pada pekan ini.

Sedangkan 31 persen memperkirakan bahwa harga emas akan lebih tinggi. Sisanya sebesar 19 persen memperkirakan harga emas akan tertekan.

Sementara, berdasarkan survei online Kitco, dari 855 responden yang mengambil bagian dalam jajak pendapat tersebut, sebanyak 479 responden atau 57 persen menyatakan harga emas akan naik.

Sedangkan sebanyak 222 responden atau 26 persen menyatakan harga emas akan jatuh. Sisanya atau 154 responden atau 18 persen menyatakan bahwa harga emas akan mendatar.

Meskipun dalam survei tersebut sebagian besar investor menyatakan bahwa harga emas akan bullish, tetapi bisa saja harga emas akan mengalami tekanan.

Direktur Pelaksana RBC Wealth Management George Gero melihat potensi perburuan murah pada pekan ini. Namun, ia menambahkan bahwa dolar AS yang kuat terus menjadi penghalang utama untuk emas dan yang mungkin tidak berubah dalam waktu dekat.

"Dunia membutuhkan tempat yang aman dan sekarang ini adalah dolar AS," katanya. "Tetapi karena imbal hasil obligasi sangat rendah, banyak investor melihat emas sebagai safe-haven utama." tambah dia.

2 dari 2 halaman

Nabung Emas Digital, Apa Untungnya?

Saat ini, berinvestasi tengah menjadi tren terutama di kalangan muda, terutama pada komoditi emas. Menurut riset pemasaran Inside ID, 50 persen responden memilih emas sebagai pilihan simpanan mereka karena dinilai aman.

Namun, mereka yang tak ada waktu bolak-balik toko emas konvensional dapat mencoba alternatif menabung emas digital, seperti layanan yang diluncurkan MasDuit.

CEO PT Aurum Digital Internusa selaku pengagas aplikasi MasDuit, Bony Hudi, menyatakan jika transaksi emas digital MasDuit dapat dijamin keamanan dan keasliannya, terutama karena adanya integrasi vertikal ke PT Hartadinata Abadi selaku pencetak logam mulia yang terdaftar di OJK. 

"Induk usaha kami, yang mencetak emasnya, mematuhi peraturan OJK, jadi kami nggak bisa macam-macam. Tiap emas yang diproduksi ada hologram keasliannya. Dan, aplikasi kami sudah dapat ijin komersial dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), jadi aman," ujar Bony di Jakarta, Kamis (19/09/2019).

Selain menghemat waktu dan aman, menabung emas digital juga sangat prospektif. Emas terlindungi dari inflasi dan harganya cenderung naik dalam jangka panjang, sehingga cocok untuk tabungan masa depan seperti membeli rumah atau biaya pendidikan.

Di MasDuit, terdapat opsi cetak dan transfer emas. Layanan ini diperuntukan bagi konsumen yang ingin menyimpan emas dalam bentuk fisik atau mengirimkan tabungan emas ke keluarga dan kerabat. Selain itu, jika butuh uang cepat, konsumen juga bisa menjual emas langsung di platform aplikasi MasDuit.

"Aplikasi MasDuit sederhananya memindahkan transaksi konvesional yang lama, melelahkan, ke dalam satu platform digital dimana semua orang bisa jual, beli, transfer hingga monitor harga emas langsung dari aplikasi," ungkap Bony.

MasDuit diciptakan tahun 2018. Dengan berbagai pengembangan, Bony berharap aplikasi ini bisa mencetak 500 ribu unduh di Play Store dan App Store dengan pengguna aktif sebesar 30 persen.

"Di tahun 2020, kami ingin menjangkau setidaknya satu juta orang untuk menabung emas digital di MasDuit," tutupnya.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2m8WPet
September 30, 2019 at 07:31AM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com https://ift.tt/2m8WPet
via IFTTT
Rieka Roslan Ajak Kolaborasi Tiwi eks T2 Bawakan Lagu Oh Kasih

Rieka Roslan Ajak Kolaborasi Tiwi eks T2 Bawakan Lagu Oh Kasih

08.57

Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Rieka Roslan kembali mendaur ulang lagu ciptaannya yang pernah menjadi hits yakni "Oh Kasih". Namun kali ini, Rieka berkolaborasi dengan mantan personel T2, Tiwi.

Hubungan Rieka Roslan dengan Tiwi eks T2 memang dekat pertama kali saat dipertemukan di sebuah ajang pencarian bakat, Akademi Fantasi Indosiar. Rieka mengaku dirinya memerhatikan Tiwi yang kala itu menjadi anak didiknya.

"Kita memang sempat dekat di AFI. Kebetulan di tahun 2005 saya pernah jadi juri AFI dan saya senang sama Tiwi karena dia nggak pernah ngambek kalau dikoreksi, dia juga selalu helpful bagi teman temannya. Di situ aku lihat dia pekerja keras, suaranya juga sangat industri," ujar Rieka Roslan saat ditemui di peluncuran tembang "Oh Kasih" di Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Tiwi eks T2 mengaku kaget dan tak percaya saat diajak untuk kolaborasi. Sampai akhirnya, Rieka Roslan menjadi sosok yang kembali memberikan semangat dan menumbuhkan kepercayaan dirinya untuk berkolaborasi.

"Awalnya aku nggak percaya diri. Tapi Teh Rieka Roslan selalu mem-booster aku untuk lebih percaya diri dan dia mau merendahkan idealismenya supaya aku tidak capek untuk ngejar. Itu yang aku salut, karena dia tidak membiarkan aku, malah dia lebih merangkul aku," ujar Tiwi eks T2.

2 dari 3 halaman

Berbeda

Sementara itu saat disinggung akan seperti apa lagunya nanti, Rieka Roslan memastikan akan ada perbedaan. Lagu yang dipopulerkan oleh Shanty itu bakal dibawakan secara disko.

"Arahnya agak disko dengan basic samba, cuma nggak terlalu elektro," ujar Rieka Roslan.

3 dari 3 halaman

Shanty

Rieka Roslan menegaskan kalau lagunya akan berbeda dengan saat dibawakan oleh Shanty.

"Saya lihat musik itu tidak boleh mati dalam satu aransemen. Ketika dibawakan kembali, saya mau lagu 'Oh Kasih' tidak terbalut sama Shanty. Saya bilang akan bawa Tiwi ke hal yang lain. Setelah diskusi dengan Ali, akhirnya kita hadir dengan format yang disepakati," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2mcXXhi
September 30, 2019 at 07:30AM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com https://ift.tt/2mcXXhi
via IFTTT
観光客の急減に…二階幹事長「韓国に譲れるところは譲る」(中央日報日本語版) - Yahoo!ニュース

観光客の急減に…二階幹事長「韓国に譲れるところは譲る」(中央日報日本語版) - Yahoo!ニュース

08.57
観光客の急減に…二階幹事長「韓国に譲れるところは譲る」(中央日報日本語版)  Yahoo!ニュース
観光客の急減に…二階幹事長「韓国に譲れるところは譲る」(中央日報日本語版) - Yahoo!ニュース
続きを読む
北朝鮮、SLBM実験準備 米分析サイト - 産経ニュース

北朝鮮、SLBM実験準備 米分析サイト - 産経ニュース

08.57
北朝鮮、SLBM実験準備 米分析サイト  産経ニュース
北朝鮮、SLBM実験準備 米分析サイト - 産経ニュース
続きを読む
【劇場型半島】韓国で反日は「ちょっといいこと」 不買運動が続く本当の理由 - 産経ニュース

【劇場型半島】韓国で反日は「ちょっといいこと」 不買運動が続く本当の理由 - 産経ニュース

08.57
【劇場型半島】韓国で反日は「ちょっといいこと」 不買運動が続く本当の理由  産経ニュースGoogle ニュースですべての記事を表示
【劇場型半島】韓国で反日は「ちょっといいこと」 不買運動が続く本当の理由 - 産経ニュース
続きを読む
Chosun Online - 朝鮮日報

Chosun Online - 朝鮮日報

08.57
Chosun Online  朝鮮日報
Chosun Online - 朝鮮日報
続きを読む
中国東部江蘇省の高速道路でバスとトラックが衝突する事故 36人が死亡 - livedoor

中国東部江蘇省の高速道路でバスとトラックが衝突する事故 36人が死亡 - livedoor

08.57
韓国で反日は「ちょっといいこと」 不買運動が続く本当の理由(産経新聞) - Yahoo!ニュース

韓国で反日は「ちょっといいこと」 不買運動が続く本当の理由(産経新聞) - Yahoo!ニュース

08.57
韓国で反日は「ちょっといいこと」 不買運動が続く本当の理由(産経新聞)  Yahoo!ニュースGoogle ニュースですべての記事を表示
韓国で反日は「ちょっといいこと」 不買運動が続く本当の理由(産経新聞) - Yahoo!ニュース
続きを読む
Kabupaten Lanny Jaya Papua, Tempat Paling Aman Bagi Pengungsi

Kabupaten Lanny Jaya Papua, Tempat Paling Aman Bagi Pengungsi

08.57

Liputan6.com, Jakarta - Kabupaten Lanny Jaya, Papua yang bersebelahan dengan Kabupaten Jaya Wijaya menjadi tempat yang aman dan bersedia menampung para pengungsi korban kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Hal ini dikatakan Direktur RSUD Tiom, dr Nataniel Imanuel Hadi.

"Kalau kabupaten lain ada kekacauan tapi Lanny Jaya tetap aman, pengungsi pun bisa datang ke Lanny Jaya," ujar Direktur RSUD Tiom seperti dikutip dari Antara, Senin (30/9/2019).

Bahkan, kata Nataniel, Asisten I Sekda Kabupaten Lanny Jaya, Leteran Yigibalom mengatakan bahwa seluruh masyarakat mulai dari Distrik Deam sampai Distrik Kuyawage sudah bersepakat untuk menjadikan Kabupaten Lanny Jaya, Papua sebagai kabupaten yang damai.

Nataniel mengatakan, Asisten I Sekda Lanny Jaya menegaskan hal itu ketika bersama rombongan mengelilingi Kota Tiom, ibu kota Lanny Jaya pada Kamis (26/9/2019) untuk menyampaikan kepada warga agar menjaga keamanan.

Kesepakatan kedamaian itu menyusul demonstrasi anarkis yang berujung kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, kabupaten tetangga Lanny Jaya, pada Senin (23/9/2019).

Ia mengatakan, warga dari dua distrik itu juga sepakat bahwa Lanny Jaya menjadi rumah bagi semua. "Siapapun yang datang ke Lanny Jaya silahkan saja," katanya.

2 dari 3 halaman

Imbauan Jaga Keamanan

Dia menjelaskan Asisten I Sekda Lanny Jaya, Leteren Yigibalom bersama beberapa kepala-kepala bidang berkeliling Kota Tiom lebih khusus kepada warga yang berjualan di pasar, pasar mama, tukang ojek dan lainnya untuk memberikan imbauan agar menjaga keamanan.

"Kami memberikan imbauan kepada masyarakat agar sama-sama menjaga keamanan di kota Tiom, ibu kota Kabupaten Lanny Jaya," ujarnya.

Ia menambahkan, warga menyambut baik imbauan itu agar warga di kios-kios tetap berjualan seperti biasa, tidak perlu mengungsi karena warga di Lanny Jaya bisa menjaga keamanan dan kedamaian serta ketentraman bersama.

Aksi unjuk rasa yang diwarnai kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (23/9/2019), merenggut puluhan nyawa, ratusan bangunan milik pemerintah, swasta dan warga rusak dan dibakar oleh massa pendemo.

3 dari 3 halaman

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2mUVnNg
September 30, 2019 at 07:27AM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com https://ift.tt/2mUVnNg
via IFTTT
Timnas Indonesia U-22 Panggil 30 Pemain untuk TC, Termasuk Egy Maulana Vikri

Timnas Indonesia U-22 Panggil 30 Pemain untuk TC, Termasuk Egy Maulana Vikri

08.57

Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri memanggil 30 pemain untuk pemusatan latihan (training centre) di Kota Bogor, Jawa Barat, 1-6 Oktober 2019. Dari daftar tersebut, terselip nama Egy Maulana Vikri, gelandang Lechia Gdansk di Liga Polandia.

TC diadakan sebagai persiapan Timnas Indonesia U-22 mengikuti turnamen CFA Team China Chongqing Three Gorges Bank Cup International Football 2019. Bersama tuan rumah China, Arab Saudi, dan Yordania, kejuaraan tersebut bakal berlangsung pada 9-11 Oktober.

CFA Team China Chongqing Three Gorges Bank Cup International Football 2019. Turnamen ini berlangsung pada 9-11 Oktober, serta diikuti tuan rumah China, Arab Saudi dan Yordania.

Laman PSSI menuliskan Indra Sjafri akan membawa 22 hingga 24 pemain ke China pada 7 Oktober. Turnamen itu sekaligus pemanasan bagi Timnas Indonesia U-22 sebelum terjun di SEA Games 2019.

Timnas Indonesia U-22 akan bertemu Arab Saudi pada partai pertama CFA Team China Chong Qing Three Gorges Bank Cup International Football 2019, 9 Oktober 2019. Berselang dua hari, pasukan berjulukan Garuda Muda ini bakal berhadapan dengan China dan Yordania, 13 Oktober mendatang. Seluruh pertandingan bakal berlangsung di Stadion Wanzhou Pailou Sports.

Sebelumnya, Indra Sjafri telah menetapkan 40 pemain untuk didaftarkan entry by name ke SEA Games 2019 yang akan bergulir di Filipina pada November 2019. Sesuai regulasi, hanya 20 nama yang dapat bermain pada perhelatan multicabang tersebut.

30 Pemain Timnas Indonesia U-22

Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, mengamati pemainnya saat latihan. (Bola.com/Yoppy Renato)
Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, mengamati pemainnya saat latihan di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Selasa (29/1). Latihan ini merupakan persiapan jelang Piala AFF U-22. (Bola.com/Yoppy Renato)

1. Andy Setyo

2. Asnawi Mangkualam

3. Bagas Adi Nugroho

4. David Rumakiek

5. Alex van Djin

6. Egy Maulana Vikri

7. Feby Eka

8. Firza Andika

9. Fredyan Wahyu

10. Gian Zola Nasrulloh

11. Kadek Agung

12. Irkham Zahrul

13. Mohammad Sidik

14. Muhammad Riyandi

15. Muhammad Luthfi

16. Muhammad Rafli

17. Muhammad Rifad

18. Nadeo Arga

19. Natanael Siringo

20. Nurhidayat

21. Osvaldo Haay

22. Rachmat Irianto

23. Samuel Christianson

24. Sani Rizki

25. Rendy Oscario

26. Septian Satria

27. Syahrian Abimanyu

28. Tegar Infantrie

29. Todd Rivaldo Ferre

30. Witan Sulaeman

Disadur dari Bola.com (Penulis Muhammad Adiyaksa / Editor Yus Mei Sawitri, Published 29/09/2019)

Lanjutkan Membaca ↓

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2mT7eeA
September 30, 2019 at 07:15AM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com https://ift.tt/2mT7eeA
via IFTTT
Honda CT125 Segera Hadir di Tokyo Motor Show 2019

Honda CT125 Segera Hadir di Tokyo Motor Show 2019

08.57

Liputan6.com, Jakarta Honda CT125 yang bergaya petualang akan segera diperkenalkan di Tokyo Motor Show 2019. Motor berkubikasi 125 cc ini akan resmi muncul bulan depan.

Honda memeng akan merilis sejumlah model baru. Di mobil akan keluar Honda Jazz, sementara untuk sepeda motor diwakili CT125, keduanya tampil premiere untuk dunia pada Oktober 2019 nanti.

New Honda CT125 berbasis Cross Cuv 110 dan 50 yang saat ini beredar di Jepang. Kemungkinan, CT125 memakai mesin yang sama dengan Monkey 125 dan C125.

Tak dipungkiri, tampilan CT125 terlihat eye catching. Knalpotnya unik, berada di atas, posisinya seperti terbalik. Lalu, lampu depannya berbentuk bulat dengan garis pemisah horizontal di tengahnya.

Terlihat Unik

Sesuai dengan jenisnya, CT125 menggunakan ban model offroad. Suspensi depannya telescopic, sedangkan belakangnya sepasang pegas kobalt. Sistem pengeremannya memakai cakram, baik depan dan belakang, yang disertai dengan ABS untuk bagian depan.

Joknya memakai model terpisah. Bagian pembonceng bisa dilepas, sehingga bisa menggantinya dengan rak atau pengangkut barang lainnya.

 Sumber: Otosia.com

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2m8GaHY
September 30, 2019 at 07:10AM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com https://ift.tt/2m8GaHY
via IFTTT
お笑いグループAマッソのネタが人種差別と炎上 在日外国人「まるで面白くない」 - ニフティニュース

お笑いグループAマッソのネタが人種差別と炎上 在日外国人「まるで面白くない」 - ニフティニュース

08.57
中国からも脅迫!? 文大統領の「オウンゴール」で危機深まる韓国 - ZAKZAK

中国からも脅迫!? 文大統領の「オウンゴール」で危機深まる韓国 - ZAKZAK

08.57
中国からも脅迫!? 文大統領の「オウンゴール」で危機深まる韓国  ZAKZAKGoogle ニュースですべての記事を表示
中国からも脅迫!? 文大統領の「オウンゴール」で危機深まる韓国 - ZAKZAK
続きを読む
Honda CT125 Segera Hadir di Tokyo Motor Show 2019

Honda CT125 Segera Hadir di Tokyo Motor Show 2019

08.57

Liputan6.com, Jakarta Honda CT125 yang bergaya petualang akan segera diperkenalkan di Tokyo Motor Show 2019. Motor berkubikasi 125 cc ini akan resmi muncul bulan depan.

Honda memeng akan merilis sejumlah model baru. Di mobil akan keluar Honda Jazz, sementara untuk sepeda motor diwakili CT125, keduanya tampil premiere untuk dunia pada Oktober 2019 nanti.

New Honda CT125 berbasis Cross Cuv 110 dan 50 yang saat ini beredar di Jepang. Kemungkinan, CT125 memakai mesin yang sama dengan Monkey 125 dan C125.

Tak dipungkiri, tampilan CT125 terlihat eye catching. Knalpotnya unik, berada di atas, posisinya seperti terbalik. Lalu, lampu depannya berbentuk bulat dengan garis pemisah horizontal di tengahnya.

2 dari 3 halaman

Terlihat Unik

Sesuai dengan jenisnya, CT125 menggunakan ban model offroad. Suspensi depannya telescopic, sedangkan belakangnya sepasang pegas kobalt. Sistem pengeremannya memakai cakram, baik depan dan belakang, yang disertai dengan ABS untuk bagian depan.

Joknya memakai model terpisah. Bagian pembonceng bisa dilepas, sehingga bisa menggantinya dengan rak atau pengangkut barang lainnya.

 Sumber: Otosia.com

3 dari 3 halaman

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2mKl2by
September 30, 2019 at 07:10AM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com https://ift.tt/2mKl2by
via IFTTT
The PlantWave Device Lets Your Houseplants Play Music - WIRED

The PlantWave Device Lets Your Houseplants Play Music - WIRED

08.57
The PlantWave Device Lets Your Houseplants Play Music  WIRED
The PlantWave Device Lets Your Houseplants Play Music - WIRED
Read More
Hope of coming back to shuttered GM plant fades for workers - The Associated Press

Hope of coming back to shuttered GM plant fades for workers - The Associated Press

08.57
Hope of coming back to shuttered GM plant fades for workers  The Associated Press
Hope of coming back to shuttered GM plant fades for workers - The Associated Press
Read More
Misteri Dewan Jenderal Sebelum Pecahnya Tragedi G30S/PKI

Misteri Dewan Jenderal Sebelum Pecahnya Tragedi G30S/PKI

08.57

Liputan6.com, Jakarta - Dengan sepeda tua, Salim Said tiba di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Jumat pagi, 1 Oktober 1965. Belum turun dari ontelnya, ada teman yang berdiri di halaman depan fakultas berteriak kepadanya.

"Lim, Papinya Rully diculik katanya agen CIA," seru rekannya itu kepada Salim, seperti ditulis dalam bukunya, Gestapu 65 PKI, Aidit, Sukarno, dan Soeharto.

Yani diculik dan dituduh agen CIA segera mengingatkan dirinya pada beberapa waktu sebelumnya tentang Dewan Jenderal, yang menurut PKI akan mengkudeta Sukarno atas bantuan CIA.

Rully sendiri merupakan putri Letnan Jenderal TNI Ahmad Yani, Panglima Angkatan Darat kala itu. Dia mahasiswi setahun di belakang Salim Said.

Mendengar kabar penculikan Jenderal Yani, Salim yang kala itu berusia 24 tahun langsung mengayuhkan sepedanya ke rumah Brigjen TNI Sugandi di Jalan Diponegoro 54. Jenderal yang lama mendampingi Sukarno sebagai ajudannya ini adalah Direktur Penerangan Staf Angkatan Bersenjata. Dia juga menjadi pimpinan kantor media, Angkatan Bersenjata, tempat dirinya bekerja sebagai reporter pemula.

Tak lama ia tiba di kediaman Sugandhi, tuan rumah itu muncul. Sugandhi baru saja pulang dari rumah beberapa Jenderal yang jadi korban pembantaian gerakan 30 September 1965.

"Pagi itu dia bercerita mengenai darah yang masih berceceran di rumah-rumah para koleganya yang dibantai menjelang subuh," tutur Salim Said yang juga guru besar ilmu politik Universitas Pertahanan ini.

Malam 30 September itu menjadi momen durjana bagi para Jenderal yang bertugas di Staf Umum Angkatan Darat (SUAD). Tengah malam, mereka diculik oleh pasukan yang dipimpin oleh Letkol Untung Syamsuri, dan berakhir dengan pembantaian sadis.

Patung-patung di Museum Lubang Buaya yang menggambarkan suasana penyiksaan PKI terhadap para Jenderal, Jakarta, Selasa (30/9/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo)

Para jenderal itu menjadi sasaran pasukan Tjakrabirawa lantaran dinilai dapat menentukan arah perkembangan Angkatan Darat. Oleh Untung, mereka dianggap tidak loyal kepada Bung Karno.

Para jenderal yang diculik pada malam Jumat kelabu itu adalah Letjen TNI Ahmad Yani (Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi), Mayjen TNI Raden Suprapto (Deputi II Menteri/Panglima AD bidang Administrasi), Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III Menteri/Panglima AD bidang Perencanaan dan Pembinaan).

Kemudian Mayjen TNI Siswondo Parman (Asisten I Menteri/Panglima AD bidang Intelijen), Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan (Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang Logistik), Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat).

Sementara Jenderal TNI Abdul Harris Nasution yang menjadi sasaran utama, selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Namun putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan dia, Lettu CZI Pierre Andreas Tendean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut.

Para korban tersebut kemudian dibuang ke suatu lokasi di Pondok Gede, Jakarta yang dikenal sebagai Lubang Buaya. Jasad mereka ditemukan pada 3 Oktober 1965.

Selain itu beberapa orang lainnya juga turut menjadi korban dalam operasi ini. Mereka adalah Bripka Karel Satsuit Tubun (Pengawal kediaman resmi Wakil Perdana Menteri II dr.J. Leimena), Kolonel Katamso Darmokusumo (Komandan Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta), Letkol Sugiyono Mangunwiyoto (Kepala Staf Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta).

2 dari 3 halaman

Teka Teki Dewan Jenderal

Jelang tragedi berdarah Gerakan 30 September (G30S/PKI), banyak desas-desus soal adanya Dewan Jenderal. Dewan ini berisikan anggota dari sejumlah jenderal Angkatan Darat yang dikatakan sedang merancang untuk menggulingkan pemerintahan yang kala itu dipimpin Sukarno. Momentum terdekatnya adalah peringatan Hari ABRI 5 Oktober 1965.

Dokumen CIA juga pernah melacak kebenaran Dewan Jenderal ini. Namun lebih banyak sumber mengatakan itu masih dalam bentuk wacana.

Dikatakan isu ini muncul saat CIA mendekati Jenderal Ahmad Yani yang ketika itu tengah tugas belajar di Amerika. Pendekatan tersebut dilakukan untuk membentuk Dewan Jenderal terkait upaya kudeta terhadap Sukarno.

Ahmad Yani pernah mengutarakan ide CIA ini kepada para sohibnya di Angkatan Darat. Namun ide itu tidak mendapatkan respons dari mereka lantaran menimbulkan pro dan kontra.

Di sisi lain, Presiden Sukarno juga disebutkan kewalahan menghadapi Angkatan Darat. Nasakom yang digaungkan Sukarno kala itu tidak mendapatkan simpati di hati tentara Aangkatan Darat. Selain itu, instruksi konfrontasi dengan Malaysia juga tidak dijalankan sepenuh hati sehingga menimbulkan anggapan tak loyal kepada Bung Karno. TNI AD bahkan lebih memilih sibuk mengatur barisan anti-Komunis.

"Kondisi ini mendorong Sukarno untuk tidak punya pilihan lain, kecuali mengganti Panglima Angkatan Darat, Letjen Ahmad Yani," kata Salim Said dalam bukunya Gestapu 65 PKI, Aidit, Sukarno, dan Soeharto terbitan Mizan, 2014.

Dengan begitu, Jenderal yang akan didapuk selanjutnya pengganti Yani akan sesuai dengan sosok pilihan Sukarno. Orang ini akan memberikan angin segar bagi kondisi politik kala itu.

"Pasca Yani akan lebih mudah diatur oleh Sukarno. Dengan cara itu diharapkan Angkatan Darat akan mendukung gagasan Nasakom dan lebih bersahabat kepada PKI seperti sikap angkatan udara di bawah Omar Dhani," ucap Salim Said.

PKI yang hubungannya terbilang mesra dengan Sukarno, juga menyimpan perseteruan hebat dengan Angkatan Darat. Gesekan keduanya semakin meruncing, seiring usulan PKI untuk membentuk angkatan ke-5 dengan mempersenjatai buruh dan tani ditolak TNI AD. Banyaknya aksi anti-Komunis yang digelar menambah panasnya situasi politik.

"PKI juga ikut melancarkan kampanye terhadap kelompok yang dituduh tidak loyal kepada Sukarno. Harian Rakyat, koran resmi PKI edisi 4 September bahkan secara terang-terangan menuduh para Perwira Angkatan Darat melancarkan taktik maling teriak maling dengan menyebut PKI yang sedang merencanakan sebuah kudeta," ujar Salim Said .

Bahkan, Arin Kusumaningrum dalam bukunya Gerakan Makar 30S/PKI menulis, bahwa isu Dewan Jenderal yang akan mengkudeta Sukarno diembuskan dari PKI. 

"PKI menyebarkan isu yang bersumber dari dalam institusi TNI AD itu sendiri, yaitu isu dewan jenderal," tulis Arin.

Menurut dia, TNI yang sejak berada di bawah komando langsung Sukarno telah diberi predikat sebagai aparatur revolusi dan saka guru revolusi.

Untuk menangkal isu Dewan Jenderal yang akan kudeta Sukarno, dikisahkan bahwa mantan ajudan Sukarno, Mayor Sugandhi sempat menemui Presiden pada Kamis pagi, 30 September 1965. Dalam perjumpaan itu, dia membantah kabar burung adanya Dewan Jenderal yang merencanakan perebutan kekuasaan. Sugandhi juga meyakinkan Sukarno bahwa Jenderal Ahmad Yani sangat loyal kepadanya.

Namun ucapan itu dibalas dengan bentakan Sukarno. Sambil marah, Sukarno mengatakan,"Gandhi, kau tahu apa, kau itu sudah dicekoki Nasution." Gandhi pun diusir oleh mantan bosnya itu.

"Dia menceritakannya kepada saya dengan nada sedih," tulis Salim Said dalam bukunya itu.

Sukarno yang mendengar isu Dewan Jenderal ini lantas berniat untuk menghadirkan para jenderal ke Istana. Ada sejumlah jenderal yang memang terkenal dekat dengan Sukarno secara pribadi. Para jenderal ini yang memiliki posisi kerja di sekitar Istana Presiden.

Sehingga, dikatakan pada waktu itu Presiden Sukarno meminta beberapa jenderal itu untuk menindaklanjuti apa yang disebut Dewan Jenderal. Orang-orang itu adalah Oemar Dani dan DN Aidit serta beberapa lainnya.

Namun, Presiden Soekarno tidak pernah mengutus siapa pun untuk memulai misi ini. Hanya presiden pernah berkeinginan untuk mengonfirmasi tentang isu tersebut. Misi itu disebutkan murni idenya DN Aidit yang disampaikan kepada Presiden Sukarno dan lantas disetujuinya. Laksamana Omar Dani pun diminta turut membantu gerakan.

Seiring suhu politik di Indonesia yang memanas, ditambah kesehatan Soekarno tiba-tiba menurun, PKI mulai khawatir Angkatan Darat bakal mengambil alih kekuasaan jika presiden wafat atau tidak mampu bertugas. Mereka menggelar operasi untuk melenyapkan lawannya pada 30 September bersama pasukan pro-PKI di bawah pimpinan Letnan Kolonel Untung.

Akhirnya teka-teki tentang ada tidaknya Dewan Jenderal masih misteri. Isu itu tidak diketahui secara jelas hingga saat meletusnya G30S/PKI yang menewaskan 7 Jenderal Pahlawan Revolusi itu.

3 dari 3 halaman

Saksikan video pilihan berikut ini:

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2nNaOqF
September 30, 2019 at 07:03AM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com https://ift.tt/2nNaOqF
via IFTTT
Top 3 Surabaya: 5 Tempat Terkenal di Kota Pahlawan Wilayah Timur

Top 3 Surabaya: 5 Tempat Terkenal di Kota Pahlawan Wilayah Timur

08.57

Liputan6.com, Jakarta -  Kota Surabaya, Jawa Timur terbagi atas kawasan Surabaya wilayah Pusat, Barat, Timur, Utara, dan Selatan. Masing-masing daerah tersebut memiliki berbagai tempat yang dapat menjadi pilihan untuk disambangi.

Oleh karena itu, tak salah jika ada sebutan Surabaya sebagai kota wisata, karena memang pembagian area di sana terdiri atas aneka lokasi untuk liburan, atau sekadar untuk berwisata kuliner.

Untuk wilayah Surabaya Timur, kedapatan sejumlah kampus negeri dan swasta yang tersohor di Surabaya. Sebut saja Universitas Airlangga yang ada di Kecamatan Gubeng. Adapun Surabaya Timur terbagi atas Kecamatan Gubeng, Gunung Anyar, Sukolilo, Tambaksari, Mulyorejo, Rungkut, dan Tenggilis Mejoyo.

Artikel lima tempat terkenal di Surabaya menyita perhatian di Surabaya. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut tiga artikel yang dirangkum pada Senin (30/9/2019):

1.5 Tempat Terkenal di Surabaya Timur

 Kota Surabaya, Jawa Timur terbagi atas kawasan Surabaya wilayah Pusat, Barat, Timur, Utara, dan Selatan. Masing-masing daerah tersebut memiliki berbagai tempat yang dapat menjadi pilihan untuk disambangi.

Oleh karena itu, tak salah jika ada sebutan Surabaya sebagai kota wisata, karena memang pembagian area di sana terdiri atas aneka lokasi untuk liburan, atau sekadar untuk berwisata kuliner.

Untuk wilayah Surabaya Timur, kedapatan sejumlah kampus negeri dan swasta yang tersohor di Surabaya. Sebut saja Universitas Airlangga yang ada di Kecamatan Gubeng. Adapun Surabaya Timur terbagi atas Kecamatan Gubeng, Gunung Anyar, Sukolilo, Tambaksari, Mulyorejo, Rungkut, dan Tenggilis Mejoyo.

Berita selengkapnya baca di sini

2. 6 Kuliner Khas Kediri, Unik dan Penuh Cita Rasa Istimewa

Mengunjungi suatu daerah tak lengkap jika tak mencicipi kuliner khasnya. Istilah ini juga berlaku saat Anda bertandang ke Kediri, Jawa Timur. Wilayah Kediri terbagi dalam wilayah kabupaten dan kota. Keduanya juga menawarkan destinasi menarik untuk dikunjungi.

Salah satu destinasi yang sedang hits saat ini adalah Kampung Pare yang dikenal sebagai kampung yang menawarkan kursus bahasa Inggris. Tak cuma itu, Kediri juga menawarkan sejumlah tempat rekreasi menarik mulai dari alam, sejarah, hingga religi. Namun, tak lengkap jika Anda tidak turut mencicipi makanan khas Kediri.

Berita selengkapnya baca di sini

3. Kondisi Lumpur di Kutisari Surabaya Sudah Mencair

etugas jaga PT Classic Prima Karpet mulai Sabtu 28 September kemarin, pukul 15.00 WIB hingga Minggu pagi 29 September 2019, pukul 07.00 WIB, kembali mengevakuasi 16 drum lumpur dari dalam rumah yang dihuni oleh pasangan Lisawati dan Setiawan di Jalan Kutisari Indah Utara III/19 Surabaya, Jawa Timur.

"Update sumber lumpur minyak di Kutisari sampai pukul 07.00 WIB, dari petugas jaga kami terkumpul 16 drum besar, masih di TKP," tutur HRD PT Classic Prima Karpet, Waskito kepada Liputan6.com, Minggu, 29 September 2019.

Berita selengkapnya baca di sini

2 dari 2 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2oskS99
September 30, 2019 at 07:02AM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com https://ift.tt/2oskS99
via IFTTT
5 Inspirasi Desain Ruang Makan yang Menyatu dengan Dapur

5 Inspirasi Desain Ruang Makan yang Menyatu dengan Dapur

08.57

Liputan6.com, Jakarta - Demi menghemat ruang, menggabungkan dua fungsi ruangan sering menjadi solusi hunian sempit. Salah satunya adalah menggabungkan ruang makan dengan dapur.

Trik yang sering digunakan ini justru membawa keuntungan. Jika dapur terlalu sempit untuk menyiapkan bahan masakan, Anda bisa menggunakan meja makan sebagai gantinya. Selain itu, memindahkan masakan yang masih dalam keadaan panas pun tidak terlalu jauh.

Ruang makan yang digabung dengan dapur harus memiliki desain yang apik. Bingung desain seperti apa yang bisa diaplikasikan? Dekoruma merangkum lima inspirasi desain interiornya berikut ini.

Desain untuk Kamar Studio

Jika hunian Anda adalah apartemen dengan satu kamar tidur, model dapur seperti ini bisa digunakan. Area meja makan yang seperti bar bisa digunakan sebagai sekat yang memisahkan dapur dengan ruang lainnya.

Warna abu-abu yang digunakan disebar pada kabinet dan counter top dapur. Tak lupa, ada rak terbuka di atas kulkas sebagai tempat dekorasi.

Bergaya Industrial

Anda ingin suasana ruang makan dan dapur bergaya ala pabrik tahun 90an? Cobalah desain interior industrial seperti di atas.

Fokus utamanya adalah pada besi-besi hitam pada rak gantung dan keramik bata putih pada area backsplash. Elemen kayu yang masih sedikit terlihat guratannya pun jadi daya tarik sendiri.

Rak gantung di area dapur akan memudahkan Anda mencari bahan makanan. Selain itu, rak gantung juga bisa jadi tempat menaruh dekorasi di area meja makan.

2 dari 3 halaman

Sentuhan Biru Pastel

Sebuah desain ruangan tidak harus bermain dengan warna netral. Sesekali, Anda perlu sedikit memberanikan diri dengan menggunakan warna yang lebih ceria.

Pada desain di atas, warna utama yang digunakan adalah warna biru pastel yang diaplikasikan pada kabinet dapur dan meja makan. Sebagai penyeimbang, warna-warna netral seperti coklat dan putih dihadirkan. Perpaduan warnanya pun menghasilkan suasana yang menenangkan.

Serba Putih tapi Tak Monoton

Warna putih selalu jadi warna favorit. Sifatnya yang memberikan kesan bersih membuat ruangan apapun jadi lebih mewah.Buktinya ada pada ruang makan dan dapur ini. Ditambah dengan cahaya matahari yang masuk lewat jendela, area ini menjadi makin elegan dan nyaman digunakan sebagai tempat kumpul keluarga.

Supaya tidak terlalu membosankan, Anda bisa menambahkan warna-warna lain seperti warna biru pada kursi makan dan bantal dekorasi. Kesan alami bisa makin terasa juga lewat kehadiran kayu cokelat muda pada area kabinet, parket, dan kursi panjang.

Desain Huruf L

Model ruang makan dengan dapur yang seperti ini akan menciptakan kesatuan yang lebih terasa. Sebab, area counter top terhubung langsung dengan meja makan seperti huruf L.

Area sudut yang menjadi transisi counter top dengan meja makan bisa digunakan sebagai tempat menyiapkan masakan. Suasana alami tidak melulu lewat tanaman, tapi bisa melalui dominasi kayu sebagai material utama.

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2mKMwxI
September 30, 2019 at 07:01AM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com https://ift.tt/2mKMwxI
via IFTTT
Planting more trees 'could lead to species loss' - BBC News

Planting more trees 'could lead to species loss' - BBC News

08.57
Planting more trees 'could lead to species loss'  BBC News
Planting more trees 'could lead to species loss' - BBC News
Read More

Narasi Penangkapan Putri Sri Bintang terkait Revolusi Dibantah Polisi Hingga Penjelasan Soal Publikasi Kasus

08.42

Beritaterheboh.com -  Sri Bintang Pamungkas menuding ada maksud lain di balik penangkapan putrinya bernama Lea. Namun polisi tegas menyampaikan bila urusan Lea adalah terkait narkoba.

Bermula dari jumpa pers yang disampaikan Kasubdit III Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya AKBP Iqbal Simatupang pada Minggu, 29 September 2019 siang. Iqbal menyampaikan bila Lea yang diinisialkan sebagai L atau HHY dan seorang rekannya berinisial FA telah berstatus tersangka.

Baca juga: Polisi Sebut Lea Putri Sri Bintang Pemakai Sekaligus Pengedar Sabu


Penangkapan Lea ternyata sudah beberapa bulan lalu tepatnya pada Sabtu, 15 Juni 2019. Lea disangka sebagai pemakai sekaligus pengedar narkoba jenis sabu. Iqbal menyebut FA--yang ditangkap lebih dulu--mendapatkan sabu dari Lea dengan harga Rp 800 ribu.


"Saudara L (Lea) ini sudah 3 kali menjual barang jenis sabu itu kepada saudara FA," kata Iqbal.

Iqbal mengatakan Lea ditangkap di kediaman Sri Bintang. Dari lokasi itu pula Iqbal menyebutkan barang bukti berupa cangklong atau alat untuk menghisap sabu serta pipet dan korek gas.

"Pada saat diamankan ini memang (Lea) di kediaman Bapak SBP (Sri Bintang Pamungkas)," ucap Iqbal.


Namun polisi menyebut Sri Bintang tidak tahu bila Lea ternyata terbelit narkoba. Belakangan polisi juga menyampaikan bila Lea bukanlah anak kandung Sri Bintang.

"Setelah hasil interogasi, yang bersangkutan mengatakan bahwa putri kedua tiri. Putri kedua, bukan kandung ya. Itu yang disampaikan ke kita setelah kita kroscek lagi," kata Kanit Subdit 5 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Kompol Bonar RP secara terpisah.

Terlepas dari itu Sri Bintang merasa 'ada udang di balik batu' dalam penangkapan Lea. Apa maksudnya?

Sri Bintang mengamini bila Lea dijemput polisi di rumahnya sekitar 4 bulan lalu. Lea disebut Sri Bintang memang kerap berkunjung ke rumahnya meski telah berkeluarga.

"Setelah berkeluarga (Lea) sudah lepas dari kami. Tetapi (setelah) suaminya meninggal, suka dia ke rumah kita," ucap Sri Bintang.

Ketika Lea dicokok polisi, Sri Bintang mengaku baru saja tiba di rumah. Saat itu Lea disebut Sri Bintang sudah berada di dalam mobil polisi. Namun saat itu, menurut Sri Bintang, Lea dilepas.

"Setelah lepas itu kemudian diambil lagi," ucapnya.



Dari situ timbul kecurigaan Sri Bintang bila penangkapan anaknya ini terkait 'revolusi' yang digembar-gemborkannya. "Saya kan punya tugas revolusi. Kalau saya disibukkan begini, saya kira (memilih) menyelamatkan revolusinya. Anak saya sudah besar. Mudah-mudahan dia tough. Dia diambil lagi karena saya akan menjatuhkan Jokowi. Sudah jelas itu," imbuh Sri Bintang meyakini klaimnya itu.

Atas klaim Sri Bintang, apa kata polisi?

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menepis klaim sepihak Sri Bintang. Argo menyebut apa yang dilakukan polisi semata-mata karena tugas penegakan hukum.

"Polisi tangkap (Lea) karena pengedar dan pemakai," tegas Argo.


Selain itu Iqbal sebagai Kasubdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya mengatakan lamanya publikasi kasus ini karena kondisi Lea yang sakit. Lea disebut Iqbal sempat masuk ke rumah sakit.

"Kita harus pelan karena tersangka ini sempat kita bantarkan karena sakit. Jadi kalau kondisinya drop, kita tidak banyak informasi yang kita dapatkan dan informasi yang dia berikan," kata Iqbal.

Dalam jumpa pers tersebut, Lea turut dihadirkan. Lea tampak mengenakan baju tahanan serta wajahnya tertutup masker. Yang mencuri perhatian, perempuan berkacamata itu tampak duduk di kursi roda. Apa alasannya?


"Dia pakai narkoba sudah lama. Mengenai pengedar dan pakai narkoba, sampai badan kurus, nggak kuat berdiri," kata Argo.

Di sisi lain Lea hanya sedikit memberikan komentar atas kasusnya itu. Apa kata Lea?

"Ini kan harusnya bukan soal politik ya," kata Lea sembari berlalu.(detik.com)


from Berita Heboh https://ift.tt/2nMaUiE
via IFTTT