Serukan Mahasiswa Jangan Gentar, Dandhy Ambil Contoh Soeharto Bisa Jatuh dalam 12 Hari. Begini Katanya

07.24
Serukan Mahasiswa Jangan Gentar, Dandhy Ambil Contoh Soeharto Bisa Jatuh dalam 12 Hari. Begini Katanya - Hallo sahabat IFKNews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Serukan Mahasiswa Jangan Gentar, Dandhy Ambil Contoh Soeharto Bisa Jatuh dalam 12 Hari. Begini Katanya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel IFKNews Sekilas Politik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Serukan Mahasiswa Jangan Gentar, Dandhy Ambil Contoh Soeharto Bisa Jatuh dalam 12 Hari. Begini Katanya
link : Serukan Mahasiswa Jangan Gentar, Dandhy Ambil Contoh Soeharto Bisa Jatuh dalam 12 Hari. Begini Katanya

Baca juga


Serukan Mahasiswa Jangan Gentar, Dandhy Ambil Contoh Soeharto Bisa Jatuh dalam 12 Hari. Begini Katanya


Beritaterheboh.com - Jurnalis dan pendiri Watchdoc Documentary, Dandhy Dwi Laksono menyerukan agar mahasiswa tidak gentar setelah statusnya ditetapkan sebagai tersangka dan penangkapan musisi Ananda Badudu oleh Polda Metro Jaya.

Menurutnya, Mahasiswa harus tetap fokus memperjuangkan 7 tuntutan yang disuarakan dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR.

Dandhy menyampaikan tindakan aparat terhadap dirinya dan Ananda Badudu hanyalah masalah kecil yang tidak boleh menyurutkan perjuangan mahasiswa meskipun di atas kertas 7 tuntutan mereka akan sulit dipenuhi oleh pemerintah.

"Saya pikir juga tidak ada orang yang pada saat itu berani membayangkan Uni Soviet bisa runtuh, Tembok Berlin segede itu bisa jebol, Timor Leste bisa merdeka, juga tidak ada yang bisa membayangkan bahwa Suharto yang 32 tahun bisa jatuh dalam hitungan 12 hari, sejak Peristiwa Trisakti, misalnya," kata Dandhy di Kantor Aliansi Jurnalis Independen, Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2019).

"Saya pikir ada atau tidak ada kasus saya dan Ananda Badudu, teman-teman tetap akan bergerak, mereka sudah menolak ketemu Presiden dan saya pikir ini awal sikap yang luar biasa," kata Dhandy.

"Mereka tidak mau bernegosiasi sendiri, mereka tahu ini masalah rakyat bukan masalah mahasiswa dengan presiden, ini soal Indonesia dengan oligarki, dan saya senang," sambungnya.

Sutradara film dokumenter Sexy Killers itu menyebut kepentingan rakyat Indonesia yang ada di dalam 7 tuntutan itulah yang harus menjadi fokus Mahasiwa ketimbang meratapi kasus yang menimpa aktivis mulai dari Veronica Koman, Ananda Badudu, Surya Anta dan lain-lain.


"Sekali lagi saya menyatakan bahwa saya, Ananda Badudu, adalah kasus-kasus yang kecil dari kasus-kasus yang diangkat dari tujuh tuntutan itu, ada tahanan politik hari ini, ada Surya Anta, ada Ambrosius Morait ada warga papua yang juga kena pasal makar, ada Veronika Koman, saya tidak terhitung lagi kawan-kawan di papua yang saya tidak hafal namanya," ucapnya.

Lebih lanjut, dia juga meminta media untuk tidak terlalu tefokus pada kasusnya melainkan turut memperjuangan tujuh tuntutan yang tengah diperjuangankan Mahasiswa.

"Saya pikir ini puncak es, teman-teman (media) dikasih pusat perhatian yang namanya Dandhy dan Ananda Badudu, kamera kesana sedikit saja, tapi harus kembali lagi ke panggung yang utamanya yakni pergerakan mahasiswa dan penuntasan reformasi," tutup Dandhy.(suara.com)



from Berita Heboh https://ift.tt/2nZyyrX
via IFTTT


loading...

Demikianlah Artikel Serukan Mahasiswa Jangan Gentar, Dandhy Ambil Contoh Soeharto Bisa Jatuh dalam 12 Hari. Begini Katanya

Sekianlah artikel Serukan Mahasiswa Jangan Gentar, Dandhy Ambil Contoh Soeharto Bisa Jatuh dalam 12 Hari. Begini Katanya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Serukan Mahasiswa Jangan Gentar, Dandhy Ambil Contoh Soeharto Bisa Jatuh dalam 12 Hari. Begini Katanya dengan alamat link https://ifknews.blogspot.com/2019/09/serukan-mahasiswa-jangan-gentar-dandhy.html

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Tidak ada komentar:

Posting Komentar