Duduk Perkara Rombongan Ojol Bawa Paksa Jenazah Bayi dari Rumah Sakit yang Viral

08.02
Duduk Perkara Rombongan Ojol Bawa Paksa Jenazah Bayi dari Rumah Sakit yang Viral - Hallo sahabat IFKNews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Duduk Perkara Rombongan Ojol Bawa Paksa Jenazah Bayi dari Rumah Sakit yang Viral, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel IFKNews Sekilas Politik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Duduk Perkara Rombongan Ojol Bawa Paksa Jenazah Bayi dari Rumah Sakit yang Viral
link : Duduk Perkara Rombongan Ojol Bawa Paksa Jenazah Bayi dari Rumah Sakit yang Viral

Baca juga


Duduk Perkara Rombongan Ojol Bawa Paksa Jenazah Bayi dari Rumah Sakit yang Viral


Beritaterheboh.com - Sebuah video viral memperlihatkan pengemudi ojek online (ojol) membawa paksa jenazah bayi dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Sumatera Barat, Selasa (19/11/2019).

Puluhan pengemudi ojol itu mendatangi RSUP M Djamil Padang dan salah satu dari mereka membawa jenazah bayi tersebut.

Sebelum video itu viral, di berbagai grup WhatsApp sudah beredar informasi meninggalnya bayi yang diketahui bernama M Khalif Putra (6 bulan).

Disebutkan dalam pesan itu, bayi malang tersebut tidak bisa dibawa pulang oleh orang tua karena harus membayar biaya rumah sakit Rp 24 juta lebih. Sang bayi dirawat karena menderita sakit kelenjar getah bening.

Orang tua bayi, Dewi Suryani kepada wartawan, Selasa (19/11/2019) mengakui harus membayar biaya rumah sakit Rp 24 juta lebih.

"Kami memang punya tagihan dan pihak rumah sakit tidak memperbolehkan dibawa pulang," kata Dewi.

Dewi menyebutkan, Khalif meninggal dunia pada pukul 09.00 WIB, namun hingga siang belum diperbolehkan pulang sebelum menyelesaikan administrasi.

Namun ketika Dewi sedang mengurus surat-surat dan administrasi, sekitar pukul 12.00 WIB, tiba-tiba rombongan ojol datang membawa jenazah tersebut. Salah satu keluarga Dewi merupakan pengemudi ojol.

Sementara itu, Direktur Utama RSUP M Djamil Padang Yusirwan membantah pihaknya menahan jenazah yang keluarganya tidak mampu membayar. 

"Ini sebenarnya kesalahan komunikasi antara pasien dan penjelasan dari kami," ucap Yusirwan.

Merasa dipersulit pihak rumah sakit
Ketua Komunitas Driver Urang Minang, Nanda mengatakan, awalnya pihaknya berniat membawa jenazah bayi dari salah satu rekan satu profesinya itu secara baik-baik, namun dipersulit oleh pihak rumah sakit.

"Ini bayi dari rekan kami. Kami sudah ikuti prosedur secara baik-baik, tapi dipersulit dengan diping-pong ke sana ke mari. Akhirnya, kami nekat bawa keluar dan bawa ke rumah duka," ujar Ketua Ketua Komunitas Driver Urang Minang, Nanda yang dihubungi Kompas.com, Selasa.

Diakui Nanda, sebelum bayi itu meninggal, pihaknya di dalam komunitas ojol sudah melakukan aksi solidaritas untuk pengumpulan dana terhadap salah satu rekannya tersebut.

Ketika mendappat kabar M Khalif Putra meninggal, komunitas ojol ini pun langsung bergerak ke RSUP M Djamil sebagai bentuk aksi solidaritas.

"Namun di rumah sakit, keluarga dipersulit untuk membawa bayinya pulang. Inilah yang memicu kami mengambil langkah nekat dengan membawa paksa jenazah keluar," katanya.




Miskomunikasi antara keluarga pasien dengan pihak rumah sakit
Direktur Utama RSUP M Djamil Padang Yusirwan membantah pihaknya menahan jenazah yang keluarganya tidak mampu membayar.

"Sebenarnya kesalahan komunikasi antara pasien dan penjelasan dari kami. Saat itu sebenarnya kami meminta orangtua pasien untuk menyelesaikan administrasinya," katanya.

Menurutnya, persyaratan administrasi yang ia maksud adalah pertanggungjawaban pembayaran dan juga prosedur lainnya.

"Kalau pasien yang kurang mampu, kami memberikan beberapa solusi seperti mempertemukan keluarga pasien dengan Dinas Sosial atau yang berkaitan dengan pendanaan seperti ini," katanya.

Yusirwan mengatakan, atas kejadian tersebut, pihaknya atas nama manajemen Rumah Sakit M Djamil Padang meminta maaf kepada masyarakat Sumatera Barat karena miskomunikasi yang terjadi.

"Kami atas nama manajemen RSUP M Djamil Padang meminta maaf kepada masyarakat Sumbar atas kejadian ini dan semoga kejadian ini tidak akan terulang lagi," jelas Yusirwan.

Ditambahkan Humas RSUP M Djamil Padang, Gustavianof mengatakan, pihaknya tidak mempersulit jika ada keluarga yang tidak mampu menyelesaikan pembayaran biaya rumah sakit.

"Jika tidak ada biaya bisa dimasukkan ke dalam piutang negara. Cukup KTP saja sebagai syaratnya. Setelah itu masuk piutang negara," katanya.

Dengan adanya aksi tersebut, pihaknya mengaku menyesalkan tindakan pengemudi ojol yang nekat membawa jenazah secara paksa.

"Dibawa dari kamar mayat. Ada petugas yang berupaya menghalangi, namun karena tidak ingin ada keributan di rumah sakit akhirnya dibiarkan saja," katanya.(kompas.com)

from Berita Heboh https://ift.tt/37npEqs
via IFTTT


loading...

Demikianlah Artikel Duduk Perkara Rombongan Ojol Bawa Paksa Jenazah Bayi dari Rumah Sakit yang Viral

Sekianlah artikel Duduk Perkara Rombongan Ojol Bawa Paksa Jenazah Bayi dari Rumah Sakit yang Viral kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Duduk Perkara Rombongan Ojol Bawa Paksa Jenazah Bayi dari Rumah Sakit yang Viral dengan alamat link https://ifknews.blogspot.com/2019/11/duduk-perkara-rombongan-ojol-bawa-paksa.html

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Tidak ada komentar:

Posting Komentar