Menkes Nila Terkenang Seorang Ibu di NTT yang Berjuang Cari Air Bersih

07.47
Menkes Nila Terkenang Seorang Ibu di NTT yang Berjuang Cari Air Bersih - Hallo sahabat IFKNews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Menkes Nila Terkenang Seorang Ibu di NTT yang Berjuang Cari Air Bersih, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Menkes Nila Terkenang Seorang Ibu di NTT yang Berjuang Cari Air Bersih
link : Menkes Nila Terkenang Seorang Ibu di NTT yang Berjuang Cari Air Bersih

Baca juga


Menkes Nila Terkenang Seorang Ibu di NTT yang Berjuang Cari Air Bersih

Liputan6.com, Jakarta Sebuah pengalaman sedih sempat disampaikan Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek saat berkunjung ke Sumba, Nusa Tenggara Timur beberapa tahun silam. Masyarakat di sana sulit mendapatkan air bersih.

"Saya pernah punya pengalaman miris ke Sumba, NTT. Pada waktu itu, ada seorang ibu yang mengais-ngais air di selokan (alih-alih bermaksud mendapatkan air bersih) sambil menggendong anak," cerita Nila Moeloek saat ditemui di Kantor Kementerian Kesehatan, Jumat (18/10/2019).

"Dapatlah satu ember. Satu ember air buat apa? Buat mandi tentu enggak cukup."

Kesulitan akses air bersih menjadi salah satu persoalan kesehatan, terutama di pelosok wilayah Indonesia. Ketika air bersih tidak diperoleh, berbagai penyakit, seperti diare dapat menyerang masyarakat.

2 dari 4 halaman

Cacingan dan Stunting

Nila melanjutkn, air yang terbilang kotor dibawa ibu tersebut mengakibatkan sang anak menderita cacingan. 

"Cacingan di daerah itu (NTT) tinggi. Ada juga bayi yang menderita cacingan. Ya, karena ibunya enggak pernah cuci tangan dengan air bersih. Enggak pernah ada air bersih juga. Maka, anaknya cacingan," lanjut Nila dengan ekspresi sedih.

Adanya permasalahan cacingan membuat anak mengalami gizi buruk, yang berujung stunting. NTT termasuk provinsi dengan prevalensi stunting tertinggi di Indonesia.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, angka stunting di NTT sebesar 42,6 persen. Walaupun begitu ada penurunan stunting dibandingkan data Riskesdas 2013, stunting di NTT sebesar 51,7 persen.

3 dari 4 halaman

Membangun Embung

Untuk menangani kejadian cacingan dan stunting, ada intervensi yang dilakukan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir, yakni membangun embung.

"Banyak embung dibuat oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Jadi, embung itu bukan hanya sebagai pengairan sawah, melainkan penyediaan kebutuhan air bersih untuk masyarakat," Nila melanjutkan.

Embung adalah cekungan yang digunakan untuk mengatur dan menampung suplai aliran air hujan. Air bersih dari embung juga dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga.

4 dari 4 halaman

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2Mr55kr
October 19, 2019 at 07:00AM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com https://ift.tt/2Mr55kr
via IFTTT


loading...

Demikianlah Artikel Menkes Nila Terkenang Seorang Ibu di NTT yang Berjuang Cari Air Bersih

Sekianlah artikel Menkes Nila Terkenang Seorang Ibu di NTT yang Berjuang Cari Air Bersih kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Menkes Nila Terkenang Seorang Ibu di NTT yang Berjuang Cari Air Bersih dengan alamat link https://ifknews.blogspot.com/2019/10/menkes-nila-terkenang-seorang-ibu-di.html

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Tidak ada komentar:

Posting Komentar