Viral! Seorang Ibu Goreng Kerupuk dengan Memanfaatkan Terik Matahari, Ini Penjelasannya

08.02
Viral! Seorang Ibu Goreng Kerupuk dengan Memanfaatkan Terik Matahari, Ini Penjelasannya - Hallo sahabat IFKNews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Viral! Seorang Ibu Goreng Kerupuk dengan Memanfaatkan Terik Matahari, Ini Penjelasannya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel IFKNews Sekilas Politik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Viral! Seorang Ibu Goreng Kerupuk dengan Memanfaatkan Terik Matahari, Ini Penjelasannya
link : Viral! Seorang Ibu Goreng Kerupuk dengan Memanfaatkan Terik Matahari, Ini Penjelasannya

Baca juga


Viral! Seorang Ibu Goreng Kerupuk dengan Memanfaatkan Terik Matahari, Ini Penjelasannya


Beritaterheboh.com - Beberapa hari belakangan, cuaca memang lagi super panas. Suhu di beberapa wilayah Indonesia dilaporkan mengalami peningkatan. Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin memaparkan pantauan suhu, “Kami mencatat pada 23 Oktober lalu suhu udara di atas 38 derajat celsius terukur di Ciputat (39,6 derajat celsius) lalu 38,8 derajat celsius di Jatiwaringin, 38,4 derajat di Ahmad Yani Semarang dan Syamsudin Noor Banjarmasin sebesar 38,2 derajat celsius,” kata dia.

Miming menambahkan, Pada tanggal 27 hingga 30 Oktober atau akhir bulan perlu diwaspadai kondisi cuaca panas terik di siang hari. Meski titik kulminasi di Jawa mulai berkurang tapi potensi suhu panas masih tinggi, paling tidak sampai dengan akhir bulan. "Perlu diwaspadai fenomena suhu panas satu minggu ke depan karena cuaca cerah tanpa awan mendominasi sehingga panas terik di siang,” kata dia.

Sebagian besar warga mengeluhkan cuaca panas yang membakar kulit, hingga enggan melakukan aktivitas di luar ruangan. Tapi beberapa warga di Bekasi dengan kreatif memanfaatkan teriknya matahari untuk menggoreng tanpa kompor.

Seperti yang dilakukan oleh Sulastri Lestari, ia menggoreng kerupuk di tengah jalan dengan panas matahari. Kerupuk gorengannya tetap terasa renyah meski tanpa api dari kompor. "Rasa kriuknya sama, tidak ada yang beda. Garing dan tidak lembek. Saya juga bingung kok sampai bisa matang begini," kata Lestari Jumat, 25 Oktober 2019, dikutip dari VIVAnews.

Lestari cuma memanfaatkan panas matahari untuk membuat minyak di wajan panas untuk menggoreng kerupuk. Dia pun mengklaim, rasanya sama dengan kerupuk yang digoreng secara normal. "Cuma memang kurang garing saja di bagian tengah kerupuk," katanya. Ia dan suaminya Nanang (28 tahun) pun melahap habis kerupuk itu. Sejauh ini enggak ada masalah setelah mengonsumsi kerupuk itu. "Buktinya Alhamdulillah saya sehat sampai sekarang," ujarnya.

Setelah video aksinya menggoreng kerupuk tanpa kompor jadi viral, Lestari belum terpikir untuk melakukan hal yang sama. "Takut kulit saya gosong, karena kan masaknya di tengah-tengah jalan," ucapnya.

Bagaimana, apa kamu tertarik untuk menggoreng dengan panas matahari seperti Sulastri?

Aksinya dimulai dari jam 9 pagi

Suhu udara di sejumlah wilayah di Indonesia beberapa hari ini terasa cukup terik.

Bahkan suhu maksimum bisa mencapai 38 derajat celcius.

Namun ternyata hal ini dapat dimanfaatkan oleh seorang ibu muda bernama Sulastri Lestari, asal Kampung Wates, Desa Kedung Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Bara.

Lestari menggoreng kerupuk tidak dengan api dari kompor melainkan memanfaatkan terik matahari.


Aksi Lestari ini sempat diunggah oleh akun Instagram @bekasi_24_jam.



Lestari mengaku alasannya melakukan aksi tersebut untuk menunjukkan bahwa kondisi suhu sangat panas.

"Itu karena cuacanya ini terlalu ekstrim, panas banget yaudah itu goreng krupuk, itu panasnya udah dari jam 9 udah cetar banget, habis maghrib juga belum adem itu," ujar Lestari dilansir dari kanal Youtube tvOneNews.

Aksinya ini dilakukan mulai dari jam 9 pagi.

Jam 9 pagi Lestari sudah meletakkan wajan yang sudah diisi dengan minyak di jalanan depan rumahnya.

Dan pada jam 3 setelah minyak dirasa sudah panas Lestari lantas mulai melakukan aksinya.

"Itu dari jam 9 udah panas banget sampai jam 3, mungkin jam 12 itu udah cetar-cetarnya kan, karena nggak pengen buluk jam 3 aja gorengnya, terus berhubung minyaknya udah panas banget yaudah buat goreng itu," sambungnya.

Lestari merasa kaget saat kerupuk yang dimasukkan ke dalam wajan tersebut bisa merekah dan matang.

"Itu iseng-iseng aja cobain eh ternyata kerupuknya satu dua dimasukkin bisa mateng gitu," imbuhnya.

Namun Lestari mengaku bahwa kerupuk tersebut tidak bisa matang sempurna.


"Ini kan nggak benar-benar panas, kalau ini pinggirnya aja yang matang, kalau tengahnya setengah matang," paparnya.



Penyebab Suhu Panas


Dikutip TribunPalu.com dari utas akun Twitter @InfoHumasBMKG yang diunggah pada Selasa (22/10/2019) pagi, menjelaskan beberapa penyebab terjadinya suhu panas ini.

Persebaran suhu panas ini tersebar di wilayah selatan Khatulistiwa.

Hal ini dikarenakan adanya gerak semu matahari.

Gerak semu matahari adalah suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.

Pada bulan Oktober ini, posisi semu matahari akan berada di sekitar wilayah Indonesia di bagian Sulawesi Selatan, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Kondisi ini menyebabkan radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi di wilayah tersebut relatif menjadi lebih banyak sehingga akan meningkatkan suhu udara pada siang hari.

Selain itu dari pantauan BMKG dalam dua hari terakhir, atmosfer di wilayah Indonesia bagian selatan relatif kering sehingga sangat menghambat pertumbuhan awan yang bisa berfungsi menghalangi panas terik matahari.

Minimnya tutupan awan ini akan mendukung pemanasan permukaan yang kemudian berdampak pada meningkatnya suhu udara.


Kapan suhu panas ini berakhir?

Menurut dari utas yang dibuat @InfoHumasBMKG, peristiwa ini akan berlangsung selama seminggu ke depan.

"Sekitar satu minggu kedepan masih ada potensi suhu terik di sekitar wilayah Indonesia mengingat posisi semu matahari masih akan berlanjut ke selatan dan kondisi atmosfer yg masih cukup kering sehingga potensi awan yg bisa menghalangi terik matahari jg sgt kecil pertumbuhannya," tulis @InfoHumasBMKG.(*)




from Berita Heboh https://ift.tt/2MKKAPL
via IFTTT


loading...

Demikianlah Artikel Viral! Seorang Ibu Goreng Kerupuk dengan Memanfaatkan Terik Matahari, Ini Penjelasannya

Sekianlah artikel Viral! Seorang Ibu Goreng Kerupuk dengan Memanfaatkan Terik Matahari, Ini Penjelasannya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Viral! Seorang Ibu Goreng Kerupuk dengan Memanfaatkan Terik Matahari, Ini Penjelasannya dengan alamat link https://ifknews.blogspot.com/2019/10/viral-seorang-ibu-goreng-kerupuk-dengan.html

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Tidak ada komentar:

Posting Komentar