Cuap-cuap di Medsos Gegara Tak Terima Bantuan Sembako, Wati Dipolisikan

07.43
Cuap-cuap di Medsos Gegara Tak Terima Bantuan Sembako, Wati Dipolisikan - Hallo sahabat IFKNews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cuap-cuap di Medsos Gegara Tak Terima Bantuan Sembako, Wati Dipolisikan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel IFKNews Sekilas Politik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cuap-cuap di Medsos Gegara Tak Terima Bantuan Sembako, Wati Dipolisikan
link : Cuap-cuap di Medsos Gegara Tak Terima Bantuan Sembako, Wati Dipolisikan

Baca juga


Cuap-cuap di Medsos Gegara Tak Terima Bantuan Sembako, Wati Dipolisikan

Beritaterheboh.com - WL alias Wati, seorang ibu rumah tangga (IRT) terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian gegara mengunggah status di media sosial.

Wati yang merupakan warga Kelurahan Liluwo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo diduga tak kuasa membendung kekesalannya lantaran tak menerima bantuan sembako dari kelurahan.

Perempuan tersebut merasa berhak mendapat bantuan tersebut tapi ternyata malah tak menerimanya. Karena kesal, ia lantas menuliskan curhatan melalui akun Facebook pribadinya.

Dikutip dari Gopos.id -- jaringan Suara.com, (25/5/2020), alih-alih keluh kesahnya didengar, Wati justru mendapat balasan pahit.

Pihak Kelurahan Liluwo merasa keberatan oleh unggahan Wati lantaran dinilai tidak sesuai fakta yang ada. Wati dituding telah menyebar berita palsu alias hoaks.

Syafrudin Ibrahim selaku pihak yang mewakili Kelurahan Liluwo lantas melaporkan Wati ke Polsek Kota Tengah atas tuduhan telah menyebarkan hoaks.

Tak lama berselang, laporan tersebut ditindaklanjuti oleh pihak berwajib. Petugas pun langsung memanggil Wati untuk menjalani proses pemeriksaan.

Mengenai kasus tersebut, Kapolsek Kote Tengah, IPTU Rahmat Hunawa menyampaikan bahwa Wati memang tak berhak mendapat bantuan sembako karena yang bersangkutan telah menerima Program Keluarga Harapan (PKH).

"Setelah diklarifikasi aparat kelurahan menyampaikan bahwa yang bersangkutan memang tidak bisa menerima bantuan sembako lagi. Sebab, yang bersangkutan sudah masuk pada penerima PKH,” ujar Kapolsek Kota Tengah, IPTU Rahmat Hunawa kepada Gopos.id

Sementara kepada pihak berwajib, Wati mengaku membuat status di Facebook karena dipengaruhi oleh tetangganya yang juga menerima PKH.

Lebih lanjut, IPTU Rahmat Hunawa menerangkan, Wati lantas menyampaikan permohoan maaf kepada aparat desa setempat atas ulah yang dilakukan.

"Terlapor sudah membuat video dan surat pernyataan permintaan maaf kepada aparat Kecamatan Kota Tengah. Khususnya Kelurahan Liluwo," imbuhnya.

Kendati sudah menyampaikan permohonan maaf, nasib apes yang menimpa Wati justru kian berujung memilukan.

Pasalnya, nama IRT tersebut dikabarkan terancam dihapus dari daftar penerima bantuan lantaran dianggap telah merusak nama baik Kelurahan Liluwo dan Kecamatan Kota Tengah.(suara.com)



from Berita Heboh https://ift.tt/3bZVg6E
via IFTTT


loading...

Demikianlah Artikel Cuap-cuap di Medsos Gegara Tak Terima Bantuan Sembako, Wati Dipolisikan

Sekianlah artikel Cuap-cuap di Medsos Gegara Tak Terima Bantuan Sembako, Wati Dipolisikan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cuap-cuap di Medsos Gegara Tak Terima Bantuan Sembako, Wati Dipolisikan dengan alamat link https://ifknews.blogspot.com/2020/05/cuap-cuap-di-medsos-gegara-tak-terima.html

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Tidak ada komentar:

Posting Komentar