Viral, Penumpang 'Ditahan' Gara-gara Hina Garuda Indonesia. Ini Kronologi Versi GI

14.54
Viral, Penumpang 'Ditahan' Gara-gara Hina Garuda Indonesia. Ini Kronologi Versi GI - Hallo sahabat IFKNews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Viral, Penumpang 'Ditahan' Gara-gara Hina Garuda Indonesia. Ini Kronologi Versi GI, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel IFKNews Sekilas Politik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Viral, Penumpang 'Ditahan' Gara-gara Hina Garuda Indonesia. Ini Kronologi Versi GI
link : Viral, Penumpang 'Ditahan' Gara-gara Hina Garuda Indonesia. Ini Kronologi Versi GI

Baca juga


Viral, Penumpang 'Ditahan' Gara-gara Hina Garuda Indonesia. Ini Kronologi Versi GI


Beritaterheboh.com -  Pihak pegawai PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memberi penjelasan terkait insiden 'penahanan' penumpang pada penerbangan Cengkareng-Bali beberapa waktu lalu.

Dari penjelasan karyawan yang diterima detikcom, Senin (6/1/2020), Ni Wayan Seiko yang saat itu bertugas sebagai awak kabin. Ia melayani 6 penumpang di C class.

Selama penerbangan ini, Ni Wayan bersama Anisa Fajarwati fokus untuk melayani dan membantu keluarga KA dikarenakan mereka bepergian dengan 3 orang anak dan satu penumpang yang bukan merupakan keluarganya yaitu FN yang tertidur sepanjang perjalanan.

"Kami membantu menyajikan makanan, selalu menanyakan kebutuhan terutama saat anaknya muntah di cabin dan sampai membantu memindahkan baby sitter mereka dari nomor 41 di Y class ke barisan nomor 21 sebelum mendarat untuk mempermudah proses di embarkasi dan agar lebih dekat dengan keluarga Karniody dan tidak terpisah setelah mendarat nanti," paparnya.


Dia melanjutkan, kurang lebih pukul 12.05, captain pilot mengumumkan bahwa mengalami holding di sebelah barat daya Bandara Ngurah Rai sehingga menyebabkan keterlambatan pendaratan menjadi pukul 12.45. Tidak lama, Capt Widi memberi pengumuman lagi bahwa holding diperpanjang sehingga waktu pendaratan diperkirakan menjadi pukul 13.00.

"Tidak lama sekitar pukul 12.35 bayi RE menangis dan saya menghampiri dan menawarkan bantuan apa yang dapat saya berikan. Dia bilang, Jessica melemparkan pertanyaan berapa lama lagi delay ini memakan waktu. Ia pun menjawab 35 menit," kata Wayan.

Dengan nada keras, Jessica mengatakan anak tersebut sudah tak tahan dan menunjuk bayi.

"Saya segera meminta maaf dan menawarkan bantuan lain kembali dan menawarkan sajian minuman kepada ibu Jessica dan Bapak KA namun mereka menolak," ungkapnya.

Selanjutnya, setelah command 'flight attendant prepare for landing', Ni Wayan mempersiapkan cabin untuk melakukan pendaratan. Lalu, kurang lebih pukul 12.44 yaitu 2 menit setelah dirinya melaporkan 'cabin ready for landing' kepada Capt, KA dan anaknya menghampiri dan mengatakan bahwa anaknya hendak buang air besar. Saat itu, dirinya dalam posisi duduk di jump seat dengan mengenakan shoulder harness dan seat belt.

"Saya menjelaskan bahwa kami sudah akan mendekati waktu pendaratan beberapa saat lagi dan prosedur kami tidak memperbolehkan penumpang menggunakan kamar kecil selama proses ini. Bapak KA memaksa saya mengambil keputusan karena bisa saja anaknya BAB di celana," jelasnya.

Ia pun menjelaskan kembali bahwa kru sudah melaporkan kesiapan pendaratan. Jika, Karniody tetap ingin menggunakan kamar kecil, dirinya dapat menghubungi Captain untuk menjelaskan kondisinya sehingga jika perlu menunda pendaratan.


Namun, hal ini kemungkinan beresiko lantaran akan berputar lagi dan perlu menunggu izin pendaratan kembali. Saat itu, ia juga mempertimbangkan Jessica  yang sebelumnya meminta ingin segera mendarat karena bayi RE menangis.

"Bapak Karniody tidak menjawab dan segera kembali ke tempat duduk dan meneriakkan kata kasar yaitu 'TAIK GARUDA!!'," paparnya.

Wayan dan Anisa Fajarwati mendengar jelas kata tersebut. Lalu, setelah adanya aba-aba 'flight attendant landing position', KA berbicara dengan suara lantang dari tempat duduknya yaitu 'Kalau dari ngobrol tadi saya bisa ke toilet, udah selesai. Landing landing aja'.

Jelasnya, setelah mendarat KA terus mengucapkan bahwa pelayanan Garuda buruk dan akan meminta refund dikarenakan tidak mendapatkan garbarata setibanya di Bali. Setelah mendarat, Wayan hendak mengucapkan terima kasih atas pengertian dan meminta maaf kembali atas keterlambatan. Namun, KA membuang muka dan tidak mendengarkan ucapan terimakasih.

"Saya menyampaikan kejadian ini kepada Capt Widi dan Capt Widi segera mengambil tindakan menahan keluarga Karniody di terminal," ujarnya.

Di terminal, ia bertemu kembali dengan keluarga Karniody beserta beberapa petugas Avsec dan petugas darat Garuda.

"Saya dipanggil dan diminta menjelaskan kejadian ini kepada petugas Avsec dan saya menceritakannya. Bapak KA memanggil saya dan menanyakan apakah benar beliau mengucapkan kata kasar, saya menyampaikan bahwa saya dan FA Anisa Fajarwati betul mendengarnya dengan jelas. Karena Capt Widi sudah menyerahkan kejadian tersebut kepada petugas darat, Capt mengarahkan kami untuk pulang," paparnya.

Sebelumnya diberitakan Kabar tersebut disampaikan akun Facebook Jumailiana Iwan. Seperti dikutip detikcom, Senin (6/1/2019), Iwan mengunggah salinan gambar berisi curhatan penumpang lewat Twitter dengan akun @jesswjk atau Jessica.

Jessica bercerita, pada 4 Januari lalu ia naik pesawat Garuda GA404 dengan tujuan Bali. Ia terbang bersama suami dan 3 anaknya. Sesaat sebelum mendarat, anaknya yang paling besar ingin buang air besar. Saat itu, kapten telah meminta penumpang untuk mengenakan sabuk pengaman. Sang suami sempat meminta izin, tapi pramugari menolak dengan alasan keamanan.


"Terus suami gue (saya) patuh dong. Duduk kembali. That's fine, terus anak gue mengeluh sakit perut (he held it in though! What a camp), suami gue jadi panik sendiri + ngedumel (INI NGEDUMEL KE GUE LHO YA!! IN HIS SEAT!!) tentang Garuda ke gue. Ya menurut gue wajar, lha dia concerned tentang anaknya," cuit Jessica.


Singkat cerita, pendaratan berlangsung dengan baik. Si suami membawa anaknya ke toilet.

Saat Jessica dan keluarga mau meninggalkan lounge, mereka ditahan oleh lounge attendant. Katanya, kapten mau bicara.

"Nah di sini gue curiga, karena di depan lounge udah ngumpul sekitar 7-8 petugas Avsec dan Gapura (ground handlingnya Garuda), 3 orang pilot dan 6 pramugari. Karena gue bingung, jadi gue request orang tua gue untuk duluan jalan keluar, kita kan nggak tau ya ada apaan," cuitnya.

Jessica kembali ke lounge. Lalu, petugas Avsec memintanya untuk menunjukkan boarding pass. Petugas itu kembali mengatakan kapten mau bicara. Di sana, Jessica mendengar jelas si kapten meminta agar menahannya.

"Captainnya berujar lagi, 'Ni tahan semua orang nih!' ke Avsec. Gue makin bingung dong, gila gue uda bayar premium kenapa diperlakukan seperti penjahat TANPA ALASAN YANG JELAS. Suami gue bilang lagi, 'ini ada apa ya'," papar Jessica.


Lalu, si kapten bertanya ke suami, sudah bicara apa saat penerbangan. Sang kapten yang tak diketahui namanya itu juga bertanya menghina apa saat penerbangan. Sontak, sang suami kaget.

"Suami gue bilang, 'Hah? Kapan kita menghina Garuda? Apa buktinya? Coba tunjukin ke saya. Captainnya bikin gesture manggil ke arah pramugari yang bergerombol di depan, lalu pramugari yang serving kami di business class dateng. Pramugarinya 'Saya denger bapak bilang Garuda tai," terang Jessica.

Merasa kesal, Jessica mengaku ayahnya mengenal beberapa pemegang saham Garuda. Ia pun bilang bakal menghubungi pemegang saham tersebut. Seketika itu, si kapten meninggalkan Jessica.

Dalam cuitannya, Jessica juga melampirkan surat keterangan dari Garuda sebagai bukti atas insiden itu.(detik.com)




from Berita Heboh https://ift.tt/2rZeNTN
via IFTTT


loading...

Demikianlah Artikel Viral, Penumpang 'Ditahan' Gara-gara Hina Garuda Indonesia. Ini Kronologi Versi GI

Sekianlah artikel Viral, Penumpang 'Ditahan' Gara-gara Hina Garuda Indonesia. Ini Kronologi Versi GI kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Viral, Penumpang 'Ditahan' Gara-gara Hina Garuda Indonesia. Ini Kronologi Versi GI dengan alamat link https://ifknews.blogspot.com/2020/01/viral-penumpang-ditahan-gara-gara-hina.html

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Tidak ada komentar:

Posting Komentar