Judul : Cegah Covid-19, MRT, LRT, dan Transjakarta Batasi Operasional Tuai Bulliyan Warganet
link : Cegah Covid-19, MRT, LRT, dan Transjakarta Batasi Operasional Tuai Bulliyan Warganet
Cegah Covid-19, MRT, LRT, dan Transjakarta Batasi Operasional Tuai Bulliyan Warganet
Beritaterheboh.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membatasi jam operasi tiga moda transportasi umum di Jakarta yakni MRT, LRT, dan Transjakarta demi mencegah penyebaran virus corona.Anies menyebutkan, ketiga moda transportasi itu hanya akan melayani warga dari pukul 06.00 -18.00 WIB. Pembatasan jam operasi itu mulai diterapkan Senin (16/3/2020) besok. Untuk MRT, Anies juga mengurangi jumlah kereta yang biasa melayani penumpang.
"Rangkaian MRT yang setiap hari ada 16 rangkaian akan berubah menjadi empat rangkaian," kata Anies dalam konferensi persnya yang disiarkan melalui akun Facebook Pemprov DKI, Minggu. Selain pengurangan rangkaian, jadwal kedatangan kereta juga jadi lebih lama.
Biasanya jadwal kedatangan kereta MRT setiap 5-10 menit, kini menjadi setiap 20 menit. Pengurangan juga dilakukan pada LRT Jakarta. Semula kereta melintas setiap 10 menit, kini berubah menjadi setiap 30 menit.
"Transjakarta yang saat ini melayani 248 rute akan diubah signifikan, dikurangi hanya menjadi 13 rute," ucap Anies. Anies mengatakan transportasi umum menjadi salah satu titik paling berbahaya penyebaran virus corona.
Karena itu, dengan pembatasan yang dilakukan Pemprov DKI, ia berharap warga membatasi aktivitas di luar rumah agar virus tak menyebar kemana-mana.
Jumlah pasien positif terpapar virus corona tipe 2 di Indonesia bertambah menjadi 117 kasus hingga hari Minggu ini. Angka itu bertambah 21 kasus dari pengumuman yang dilakukan kemarin.
"Per hari ini dari lab yang saya terima pagi ya, hari ini kami dapatkan 21 kasus baru, di mana 19 di antaranya di Jakarta, 2 di Jawa Tengah," kata Achmad Yurianto, juru bicara penanganan virus corona.
Dibully warganet
Kebijakan ini lantas menuai kontroversi ditengah media sosial. Terpantau di akun twitter transjakarta postingan ini dikomentari hingga 1K warganet sementara postingan di Instagram dikomentari lebih dari 2K warganet.
Tolong sampaikan kepada pembuat kebijakan bahwa hal ini tidak bijaksana sama sekali.— Adriani🌛 (@philihert) March 15, 2020
Apabila tujuannya adalah supaya orang2 mencari moda transportasi lain, TIDAK SEMUA ORANG PUNYA CUKUP UANG UTK NAIK TAKSI/GOJEK/GO-GRABCAR ATAU BAHKAN PNY KENDARAAN PRIBADI
Gak semua bisa WFH, khususnya yg berhubungan supply obat & Alkes tetap ke kantor karena sistem di instansi terkait belum semua paperless! Kalo diwajibkan kerja WFH bagaimana bisa supply obat obatan & alat kesehatan ke RS , apotik , klinik &! Puskemas— Gabriela (@bukangabriella) March 15, 2020
Nah ini salah satu cara agar wabah covid19 makin meluas di jakarta HAHAHAHA dibatasi dong astaga:( mrk yg buat peraturan ga ngerasain jd kita setiap nunggu tj:( gatau ah pusing mao terbang aja— Tiara Yuliani (@tirrtiaraaa) March 15, 2020
ga efektif sih ini. kl emng tujuannya untuk meminimalisir penularan ya setiap bus dibatasi penumpangnya semisal satu bus maksimal 20 orang dan armadanya ditambah paham sampe sini?— ✧𝐣 (@imeanwantpeel) March 15, 2020
from Berita Heboh https://ift.tt/38YXx0s
via IFTTT
loading...
Demikianlah Artikel Cegah Covid-19, MRT, LRT, dan Transjakarta Batasi Operasional Tuai Bulliyan Warganet
Sekianlah artikel Cegah Covid-19, MRT, LRT, dan Transjakarta Batasi Operasional Tuai Bulliyan Warganet kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Cegah Covid-19, MRT, LRT, dan Transjakarta Batasi Operasional Tuai Bulliyan Warganet dengan alamat link https://ifknews.blogspot.com/2020/03/cegah-covid-19-mrt-lrt-dan-transjakarta.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar