Pengakuan Dosen Unnes yang Diskors Gara-gara Dianggap Hina Jokowi di Facebook

14.49
Pengakuan Dosen Unnes yang Diskors Gara-gara Dianggap Hina Jokowi di Facebook - Hallo sahabat IFKNews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pengakuan Dosen Unnes yang Diskors Gara-gara Dianggap Hina Jokowi di Facebook, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel IFKNews Sekilas Politik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pengakuan Dosen Unnes yang Diskors Gara-gara Dianggap Hina Jokowi di Facebook
link : Pengakuan Dosen Unnes yang Diskors Gara-gara Dianggap Hina Jokowi di Facebook

Baca juga


Pengakuan Dosen Unnes yang Diskors Gara-gara Dianggap Hina Jokowi di Facebook


Postingan SHP yang diduga sebagai ujaran kebencian kepada Presiden Jokowi.


Beritaterheboh.com - Diduga melakukan ujaran kebencian terhadap Presiden Joko Widodo di Facebook, Sucipto Hadi Purnomo, seorang dosen di Universitas Negeri Semarang (Unnes) terkena skorsing dari pihak kampus.

Unggahan Sucipto pada tanggal 10 Juni 2019 di akun Facebook-nya tertulis demikian: 

"Penghasilan anak-anak saya menurun drastis tahun ini. Apakah Ini Efek Jokowi yang terlalu asyik dengan Jan Ethes?"

Baca juga: Dibebastugaskan karena Dianggap Hina Presiden, Dosen Unnes Ajak Debat Terbuka dengan Rektor

Melalui Keputusan Rektor UNNES Nomor B/167/UN37/HK/2020, dosen tersebut dibebaskan sementara dari tugas jabatan dosen untuk menjalani pemeriksaan yang lebih intensif.

Skorsing Sucipto berlaku sejak 12 Februari 2019 hingga turunnya keputusan tetap.

Sementara itu, Sucipto mengaku, kabar skorsing itu dia peroleh setelah menjadi saksi kasus dugaan plagiasi.

"Setelah itu tiba-tiba di hari Rabu ada kabar kalau saya diskorsing dari kampus. Dari kampus menyampaikan kepada saya hari Jumat. Saya kaget, ini kenapa ambil langkahnya cepat sekali," katanya.

Ajak Rektor Unnes berdebat

Bagi Sucipto, postingan tersebut tidak mempersoalkan apapun. Sucipto pun mengajak Rektor Unnes untuk menggelar debat terbuka terkait masalah tersebut.

"Ini kan masyarakat akademik, kenapa tidak dibuat saja debat terbuka dengan menghadirkan ahli bahasa, ahli politik," ujarnya.

Sementara itu, Rektor Unnes Fathur Rokhman menyampaikan, kampusnya sangat tegas terhadap unggahan di media sosial dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa yang berisi penghinaan terhadap simbol NKRI dan kepala negara.

Hal itu berdasarkan Pasal 218 ayat 1 RKHUP yang menjelaskan, setiap orang yang di muka umum menyerang kehormatan atau harkat dan martabat diri Presiden atau Wakil Presiden dapat dikenakan dipidana.

Ujaran kebencian dan penghinaan yang diunggah di media sosial juga melanggar UU RI No. 19 Tahun 2016 perubahan atas Undang Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

“Unnes melalui tugas pokoknya Tridharma perguruan tinggi memiliki peran dalam meneguhkan peradaban bangsa Indonsia. Sebagai perguruan tinggi negeri, Unnes memiliki kewajiban untuk menjaga NKRI dan Presiden sebagai simbol negara. Jadi kalau ada dosen yang mengunggah konten menghina presiden berarti yang bersangkutan tidak beradan,” ujar Rektor Unnes Fathur Rokhman dalam keterangan tertulisnya.(kompas/com)

from Berita Heboh https://ift.tt/2SRQ3WM
via IFTTT


loading...

Demikianlah Artikel Pengakuan Dosen Unnes yang Diskors Gara-gara Dianggap Hina Jokowi di Facebook

Sekianlah artikel Pengakuan Dosen Unnes yang Diskors Gara-gara Dianggap Hina Jokowi di Facebook kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pengakuan Dosen Unnes yang Diskors Gara-gara Dianggap Hina Jokowi di Facebook dengan alamat link https://ifknews.blogspot.com/2020/02/pengakuan-dosen-unnes-yang-diskors-gara.html

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Tidak ada komentar:

Posting Komentar