PSI Soroti Bangkai Ratusan Pohon yang Ditebang di Monas: Apakah Dijual?

15.52
PSI Soroti Bangkai Ratusan Pohon yang Ditebang di Monas: Apakah Dijual? - Hallo sahabat IFKNews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul PSI Soroti Bangkai Ratusan Pohon yang Ditebang di Monas: Apakah Dijual?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel IFKNews Sekilas Politik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : PSI Soroti Bangkai Ratusan Pohon yang Ditebang di Monas: Apakah Dijual?
link : PSI Soroti Bangkai Ratusan Pohon yang Ditebang di Monas: Apakah Dijual?

Baca juga


PSI Soroti Bangkai Ratusan Pohon yang Ditebang di Monas: Apakah Dijual?

Beritaterheboh.com -  Partai Solidaritas Indonesia atau PSI DKI Jakarta curiga jika ratusan bangkai pohon yang ditebang dari Monas dijual. Namun itu baru dugaan, sebab Kepala Dishut DKI Suzi Marsita masih tutup mulut soal ini.

Nasib ratusan pohon yang ditebang di kawasan Monumen Nasional (Monas) karena proyek revitalisasi menjadi pertanyaan. Dinas Kehutanan (Dishut) DKI selaku pihak yang bertanggung jawab atas hal ini masih tak kunjung buka suara.

Suzi Marsita padahal sudah pernah dipanggil oleh DPRD DKI untuk hadir di Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) yang digelar kemarin, Selasa (29/1/2020). Namun Suzi malah mangkir dan bahkan tidak mengirim anak buahnya.

Ketua fraksi PSI Idris Ahmad yang juga hadir dalam rapat itu mengatakan pihak DPRD butuh keterangan jelas dari Suzi soal nasib pohon yang ditebang. Menurutnya sejauh ini belum ada data kongkrit terkait jumlah hingga nasib potongan pohon itu.

Menurutnya pohon-pohon ini tidak bisa sembarangan tebang karena butuh bertahun-tahun untuk membesarkannya. Terlebih lagi salah satu jenisnya, pohon Mahoni memiliki harga yang cukup tinggi di pasaran.

Jika batang pohon harus dijual, maka Dishut disebutnya harus memberikan rincian penjualannya. Pohon mahoni itu, kata Idris, harganya bisa sampai Rp 3-5 juta per meter kubik.

"Jadi, seandainya kayu-kayu tersebut dijual, apakah uangnya masuk ke kas negara? Ada banyak hal yang masih gelap," ujar Idris saat dihubungi, Rabu (29/1/2020).


Ketidakhadiran Suzi saat rapat juga dianggapnya sebagai bentuk tidak menghargai DPRD DKI. Suzi sendiri disebutnya sampai saat ini juga tidak bisa dihubungi untuk dimintai keterangan.

"Kami sih di DPRD sudah bilang ini bentuk tidak menghargai DPRD. Karena ini sudah isu penting, sudah kita undang, ada Sekda dan lainnya. Kenapa dinas kehutanan tidak ada yang hadir," tuturnya.

Tidak hanya Idris, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi juga menyayangkan sikap Suzi terhadap isu ini. Menurutnya batang kayu dari Monas itu harus diketahui pengelolaannya setelah ditebang.

“Itu Kadis Kehutanan juga enggak datang (Rapimgab). ini enggak menghargai namanya," pungkasnya.

Awak media di Balai Kota juga sudah berulang kali mencoba menghubungi Suzi namun tak ada jawaban. Baik melalui pesan singkat atau sambungan telepon, Suzi tak kunjung merespon.(suara.com)

from Berita Heboh https://ift.tt/2OhVih7
via IFTTT


loading...

Demikianlah Artikel PSI Soroti Bangkai Ratusan Pohon yang Ditebang di Monas: Apakah Dijual?

Sekianlah artikel PSI Soroti Bangkai Ratusan Pohon yang Ditebang di Monas: Apakah Dijual? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel PSI Soroti Bangkai Ratusan Pohon yang Ditebang di Monas: Apakah Dijual? dengan alamat link https://ifknews.blogspot.com/2020/02/psi-soroti-bangkai-ratusan-pohon-yang.html

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Tidak ada komentar:

Posting Komentar