5 Fakta Hanyutnya Siswa SMP Negeri 1 Turi yang Berujung Penetapan Tersangka, Yang Nomor 3 Bikin Nyesek! - Hallo sahabat IFKNews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul 5 Fakta Hanyutnya Siswa SMP Negeri 1 Turi yang Berujung Penetapan Tersangka, Yang Nomor 3 Bikin Nyesek!, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel IFKNews Sekilas Politik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 5 Fakta Hanyutnya Siswa SMP Negeri 1 Turi yang Berujung Penetapan Tersangka, Yang Nomor 3 Bikin Nyesek!
link : 5 Fakta Hanyutnya Siswa SMP Negeri 1 Turi yang Berujung Penetapan Tersangka, Yang Nomor 3 Bikin Nyesek!

5 Fakta Hanyutnya Siswa SMP Negeri 1 Turi yang Berujung Penetapan Tersangka, Yang Nomor 3 Bikin Nyesek!

Beritaterheboh.com - Kegiatan Pramuka yang diikuti 249 siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 1 Turi, Sleman, pada Jumat (21/2) berubah menjadi duka. Aktivitas menyusuri Sungai Sempor di Pedukuhan Dukuh, Desa Donokerto, Turi, menelan korban jiwa.

Sejumlah siswa hanyut terbawa arus sungai yang meluap karena hujan deras mengguyur hulu. Beberapa siswa selamat, tapi tak sedikit yang ditemukan kehilangan nyawa karena hanyut.

Bahkan, hingga Sabtu (22/2) malam, pencarian terhadap siswa yang dikabarkan turut terbawa arus masih dilakukan.

Di sisi lain, polisi terus menyelidiki kasus hanyutnya para siswa yang sedang mengikuti kegiatan Pramuka tersebut. Proses hukum pun berlangsung.

Berikut lima fakta terbaru insiden maut susur sungai yang diikuti siswa SMPN 1 Turi:

1. 8 Siswa Meninggal, 2 Lainnya Dicari

Pencarian hanyutnya siswa SMPN 1 Turi yang dilakukan Tim SAR membuahkan hasil. Hingga Sabtu (22/2), delapan orang siswa ditemukan, namun dalam kondisi tidak bernyawa.

"Korban meninggal dunia 8 orang," ujar Humas Basarnas DIY, Eriyanto, dalam keterangannya, Sabtu (22/2).

Kedelapan orang siswa itu adalah Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah, Sovie Aulia; Arisma Rahmawati; Nur Azizah; Lathifa Zulfaa; Evieta Putri Larasati; Faneza Dida; dan Nadine Fadilah.

Sementara itu, dua orang siswa lainnya dikabarkan masih hilang. Tim SAR gabungan dan relawan masih berusaha mencari.

2. 851 Personel Dikerahkan untuk Mencari Siswa yang Hanyut

Sebanyak 851 personel SAR Gabungan diterjunkan dalam pencarian hanyutnya siswa SMPN 1 Turi di Sungai Sempor, Sleman. Hal tersebut diungkapkan Kabasarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito saat meninjau lokasi, Sabtu (22/2).

"Kami semuanya konsentrasi melakukan pencarian, dibantu semua unsur, 851 personel," ujar Bagus.

Dia mengakui sungai yang berbatu dan memiliki relung menjadi kesulitan tersendiri. Namun, dia optimistis personel yang diterjunkan bisa bekerja optimal.

3. Pemakaman di Hari Ulang Tahun

Sabtu (22/2), merupakan hari ulang tahun yang ke-13 bagi Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah. Akan tetapi, tak ada lagi tawa dan keceriaan yang dipancarkan oleh siswi SMPN 1 Turi tersebut.

Khoirunnisa merupakan salah satu korban meninggal yang hanyut saat mengikuti kegiatan Pramuka beragendakan susur Sungai Sempor.

Dan tepat di hari ulang tahunnya, keluarga harus merelakan dan mengantarkan Khoirunnisa ke tempat peristirahatan terakhir di pemakaman Desa Girikerto, Turi.

Prosesi pemakaman siswa SMP tersebut berlangsung haru. Isak tangis keluarga dan orang terdekat mengiringi proses pemakaman Khoirunnisa.

4. Kepala Sekolah Tak Tahu Ada Susur Sungai

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP N 1 Turi Tutik Nurdiana mengaku tidak tahu ada kegiatan susur sungai. Dia mengaku baru 1,5 bulan menjabat sebagai kepala sekolah.

"Saya di sini kepsek baru 1,5 bulan, program itu melanjutkan program yang lama. Jujur saya tidak mengetahui program susur sungai itu," ujar Tuti saat jumpa pers di SMP N 1 Turi, Sabtu (22/2).

Tutik menjelaskan, susur sungai merupakan bagian dari kegiatan Pramuka dalam Kurikulum 2013. Sementara ekstrakurikuler Pramuka digelar setiap hari Jumat dari pukul 13.30 WIB hingga pukul 15.30 WIB.

Pada hari nahas itu, ada 7 guru yang menjadi pembina Pramuka. Dia tidak menyangka peristiwa ini terjadi, sebab semua siswanya merupakan penduduk Turi dan familiar dengan kondisi di sungai.

5. 1 Pembina Pramuka Ditetapkan Jadi Tersangka

Polda DIY menetapkan satu tersangka dalam insiden hanyutnya siswa SMPN 1 Turi saat melaksanakan susur Sungai Sempor. Satu tersangka itu berinisial IYA, pembina pramuka yang juga guru olahraga di sekolah tersebut.

"Tadi siang dipimpin Dirkrimum Kombes Burkan Rudy, menaikkan status penyelidikan menjadi penyidikan. Sehingga kita juga sudah menaikkan salah satu dari para saksi itu dengan inisial IYA menjadi tersangka. Saat ini, yang bersangkutan sedang dilakukan pemeriksaan, dilakukan BAP sebagai tersangka," ujar Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yulianto dalam jumpa pers di Puskesmas Turi, Sabtu (22/2).

Yulianto menjelaskan, polisi setidaknya telah memeriksa 13 orang. Di antaranya 7 pembina pramuka, 3 dari Kwarcab, dan sisanya warga sekitar.

"Dari 7 orang (pembina) ini, 6 orang ini Ikut ke lokasi, yang satu orang tinggal di sekolah karena menunggu barangnya anak-anak itu. Enam orang itu ikut mengantar anak-anak ke sungai," ujarnya.

Tersangka IYA dianggap lalai karena meninggalkan siswanya. Ditahan atau tidaknya tersangka, kata dia, tergantung pertimbangan penyidik usai melakukan pemeriksaan.

IYA dijerat dengan Pasal 359 dan Pasal 360 KUHP yang ancaman hukumannya lima tahun penjara.(kumparan.com)

from Berita Heboh https://ift.tt/2PhkQvr
via IFTTT

loading...

Demikianlah Artikel 5 Fakta Hanyutnya Siswa SMP Negeri 1 Turi yang Berujung Penetapan Tersangka, Yang Nomor 3 Bikin Nyesek!

Sekianlah artikel 5 Fakta Hanyutnya Siswa SMP Negeri 1 Turi yang Berujung Penetapan Tersangka, Yang Nomor 3 Bikin Nyesek! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel 5 Fakta Hanyutnya Siswa SMP Negeri 1 Turi yang Berujung Penetapan Tersangka, Yang Nomor 3 Bikin Nyesek! dengan alamat link https://ifknews.blogspot.com/2020/02/5-fakta-hanyutnya-siswa-smp-negeri-1.html