Bikin Repot! Dokter dan Perawat Harus Diisolasi Gara-gara Pasien Berdusta

13.08
Bikin Repot! Dokter dan Perawat Harus Diisolasi Gara-gara Pasien Berdusta - Hallo sahabat IFKNews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Bikin Repot! Dokter dan Perawat Harus Diisolasi Gara-gara Pasien Berdusta, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel IFKNews Sekilas Politik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Bikin Repot! Dokter dan Perawat Harus Diisolasi Gara-gara Pasien Berdusta
link : Bikin Repot! Dokter dan Perawat Harus Diisolasi Gara-gara Pasien Berdusta

Baca juga


Bikin Repot! Dokter dan Perawat Harus Diisolasi Gara-gara Pasien Berdusta


Ilustrasi. (Foto: Keprigov/istimewa)


Beritaterheboh.com - Sebanyak tujuh tenaga medis di RSP dr. Ario Wirawan, Salatiga, Jawa Tengah terpaksn harus diisolasi lantaran dibohongi pasien COVID-19 saat diperiksa di rumah sakit tersebut.

Dilansir dari Semarangpos.com--jaringan Suara.com, pasien RSPAW Salatiga itu semula tidak mengaku baru kembali dari Eropa. Padahal kini dia menjadi pasien ketiga yang terkonfirmasi positif terjangkit corona.

Tujuh tenaga kesehatan itu terdiri atas dokter dan perawat. Karantina dimulai Selasa (14/4/2020) di Rumah Dinas Sekretaris Daerah (Sekda) Salatiga di Jalan Seruni, Kota Salatiga, Jawa Tengah. Pemusatan karantina dilakukan untuk memudahkan pemantauan kondisi tenaga kesehatan itu.

Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, mengakui adanya tujuh orang tenaga kesehatan yang dikarantina tersebut. Saat ini kondisi mereka terpantau sehat. Karantina dilakukan untuk memutus mata rantai persebaran virus corona.

“Sesuai protokol karantina akan dilakukan selama 14 hari,” ujar dia, kemarin.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Siti Zuraidah, menambahkan tujuh nakes itu kini berstatus sebagai orang tanpa gejala (OTG) virus corona. Klasifikasi itu diberikan karena mereka pernah berkontak erat dengan pasien positif Covid-19 tetapi tidak menunjukkan gejala.

Berdasarkan pelacakan (tracking) yang dilakukan Dinas Kesehatan hingga Selasa total ada 47 OTG yang berkontak dengan pasien positif ketiga. Tujuh orang di antaranya adalah tenaga kesehatan RSPAW Salatiga.


Dia menyayangkan sikap pasien yang tidak jujur sejak pemeriksaan awal di RSPAW. Dia tidak pernah mengatakan baru kembali dari Eropa. Informasi pasien sempat pergi ke Italia dan Bali justru didapatkan dari sang anak.

Padahal, dua wilayah itu menjadi kawasan penularan Covid-19. Akibatnya, tenaga kesehatan yang menangani pasien di awal pemeriksaan tidak mengenakan APD lengkap.

"Yang membuat kami repot kalau tidak jujur itu,” imbuh Zuraidah.


Pasien ketiga itu merupakan perempuan 62 tahun. Dia terkonfirmasi positif Covid-19 pada Senin (13/4/2020) setelah hasil tes laboratorium keluar. Sebelumnnya, dia sempat ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

Pasien positif ketiga ini tidak berhubungan dengan dua pasien sebelumnya. Kondisi ini berbeda dengan pasien positif kedua yang sempat menjalin kontak dengan pasien positif pertama. Pasien positif pertama merupakan seorang dosen Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga.(suara.com)

from Berita Heboh https://ift.tt/3ac6i7G
via IFTTT


loading...

Demikianlah Artikel Bikin Repot! Dokter dan Perawat Harus Diisolasi Gara-gara Pasien Berdusta

Sekianlah artikel Bikin Repot! Dokter dan Perawat Harus Diisolasi Gara-gara Pasien Berdusta kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Bikin Repot! Dokter dan Perawat Harus Diisolasi Gara-gara Pasien Berdusta dengan alamat link https://ifknews.blogspot.com/2020/04/bikin-repot-dokter-dan-perawat-harus.html

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Tidak ada komentar:

Posting Komentar