Kecewa dengan Pemerintah soal Wabah, Cara Protes Oknum Driver Malah Dihujat

14.08
Kecewa dengan Pemerintah soal Wabah, Cara Protes Oknum Driver Malah Dihujat - Hallo sahabat IFKNews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kecewa dengan Pemerintah soal Wabah, Cara Protes Oknum Driver Malah Dihujat, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel IFKNews Sekilas Politik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kecewa dengan Pemerintah soal Wabah, Cara Protes Oknum Driver Malah Dihujat
link : Kecewa dengan Pemerintah soal Wabah, Cara Protes Oknum Driver Malah Dihujat

Baca juga


Kecewa dengan Pemerintah soal Wabah, Cara Protes Oknum Driver Malah Dihujat

Beritaterheboh.com - Sebuah video yang baru-baru ini beredar di media sosial memperlihatkan sekelompok driver ojek online yang mengecam tindakan pemerintah. Mereka juga mengancam dengan kata-kata hingga membuat warganet gusar.

"Ingat lapar bisa membuat orang menjadi beringas. Lapar bisa membutakan pikiran, membutakan mata hati," kata seorang pria yang mengenakan jaket ojek online.

Sebelumnya, dalam video yang berdurasi satu menit itu, para driver mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap tindakan pemerintah dalam menangani wabah COVID-19.

"Saya menegaskan kembali kepada pemerintah pusat beserta jajarannya, para politisi partai, petinggi partai beserta jajarannya, kemana hati nurani kalian?" kata pria tersebut.

Ia menuding pemerintah tidak punya empati dan tidak punya hati nurani saat menangani pandemi virus corona.

"Kalian tidak punya mata hati, tidak punya empati, tidak punya perhatian, jangan salahkan kami juga tidak punya akal sehat dan tidak punya nurani," ujarnya yang kemudian disambut tepuk tangan orang-orang di sekelilingnya.

Ia pun menyebut jika sebagian driver ojek online menderita akibat adanya wabah COVID-19.


"Saat ini kami bagian dari bangsa Indonesia menderita atas dampak wabah COVID-19," katanya.

Video yang diunggah oleh @narkosun itu sontak mengundang perhatian warganet. Banyak warganet yang merasa gelisah dan justru mengecam aksi mereka.

"Tolong @GrabID atau @gojekindonesia ini apa driver resmi kalian? Bahasanya kok ngancam-ngancam gini. Wabah corona dampaknya bukan hanya driver ojol. Seluruh rakyat dunia ini merasakannya. Baik yang kaya maupun miskin," tulis @narkosun.

Pendapat @narkosun langsung diamini oleh warganet lain yang membalas lewat kolom reply.

"Jutaan masyarakat di luar sana ada pedagang asongan buruh di PHK. Karyawan mall semua kena imbas COVID-19 bukan ojol saja. Di kasih hati minta jantung," tulis @tonyalbukhory.

Sementara itu, beberapa warganet lain memanfaatkan momen tersebut untuk berkeluh kesah tentang dampak COVID-19 yang juga menimpa mereka.

"Salam dari pekerja sektor pariwisata yang jumlahnya tidak sedikit. Sektor yang paling parah kena dampak corona. Terima kasih," tulis akun @solikin14.

Sebelumnya ia membalas cuitan @YRadianto yang juga membagikan video driver ojek online sedang melakukan protes kepada Presiden Jokowi.

"Halo, bang ojol. Kami pekerja sektor pariwisata yang paling parah kena dampaknya: hotel, restoran, cafe, spa, rental motor/mobil, dll, banyak yang tutup. Kalian tahu kan efeknya kalo tempat nyari nafkah kami tutup? Jangan lebay lah! Kita sama-sama sedang susah sekarang ini," tulis @solikin14.(suara.com)



from Berita Heboh https://ift.tt/2UYLFaH
via IFTTT


loading...

Demikianlah Artikel Kecewa dengan Pemerintah soal Wabah, Cara Protes Oknum Driver Malah Dihujat

Sekianlah artikel Kecewa dengan Pemerintah soal Wabah, Cara Protes Oknum Driver Malah Dihujat kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kecewa dengan Pemerintah soal Wabah, Cara Protes Oknum Driver Malah Dihujat dengan alamat link https://ifknews.blogspot.com/2020/04/kecewa-dengan-pemerintah-soal-wabah.html

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Tidak ada komentar:

Posting Komentar