Judul : Surati Camat Titip Perusahaannya Lawan Corona, Stafsus Andi Taufan Kena Sentil Nadirsyah Hosen
link : Surati Camat Titip Perusahaannya Lawan Corona, Stafsus Andi Taufan Kena Sentil Nadirsyah Hosen
Surati Camat Titip Perusahaannya Lawan Corona, Stafsus Andi Taufan Kena Sentil Nadirsyah Hosen
Beritaterheboh.com - Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Andi Taufan Garuda Putra mengirim surat--berkop Sekretariat Kabinet-- kepada camat di seluruh wilayah Indonesia agar mendukung relawan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) menanggulangi Covid-19.
Dalam salinan surat yang diterima CNNIndonesia.com, program bertajuk Kerja Sama Sebagai Relawan Desa Lawan Covid-19 itu akan dijalankan untuk area Jawa, Sulawesi dan Sumatra.
Taufan sendiri merupakan CEO PT Amartha. Ketika dikonfirmasi CNNIndonesia.com, ia tidak menjawab secara rinci dengan alasan sedang rapat. Taufan menyebut timnya yang akan menjawab pertanyaan seputar kerja sama itu.
"Iya, benar. Surat tersebut bertujuan untuk mendukung program Desa Lawan Covid-19 yang diinisiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia. Surat tersebut hanya bersifat pemberitahuan dan ditujukan bagi wilayah yang terdampak dan terdapat relawan Amartha sehingga dimungkinkan kolaborasi," ujar Tim Komunikasi Taufan, Derira Harahap, kepada CNNIndonesia.com, Senin (13/4) malam.
Derira menjelaskan kerja sama itu terbuka untuk segala pihak. Hanya saja ketika disinggung mengenai apakah ada perusahaan lain yang mengajukan kerja sama, ia yang juga merupakan PR Lead Amartha itu enggan menjawab.
"Terbuka untuk segala pihak baik perusahaan, organisasi atau lembaga lainnya. Sepengetahuan saya, Mas Taufan juga aktif mendukung organisasi masyarakat yang fokus menanggulangi Covid-19," dalihnya.
Dalam surat itu, kerja sama yang dimaksud mencakup perihal edukasi Covid-19 dan pendataan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) Puskesmas.
Pada bagian edukasi dijelaskan bahwa nantinya petugas lapangan Amartha akan berperan aktif memberikan edukasi di desa dengan materi seputar: tahapan gejala, cara penularan dan pencegahan Covid-19 sesuai protokol kesehatan dan standar WHO, serta tata cara pencegahan penularan Covid-19 mulai dari pola hidup sehat dan bersih, hingga penerapan physical distancing atau jaga jarak fisik.
Sedangkan untuk kebutuhan APD dikatakan bahwa petugas lapangan Amartha berperan melakukan pendataan APD di Puskesmas atau layanan kesehatan di desa dan memenuhi kebutuhan tersebut melalui jalur donasi.
Derira menyebut sebanyak 3.000 tim lapangan Amartha di 12.300 desa mengajukan diri sebagai relawan tanpa biaya apa pun. Sejak minggu lalu, terang dia, Amartha telah bekerja sama dengan banyak pihak untuk menyalurkan dan memenuhi kebutuhan APD; melakukan penyemprotan disinfektan di fasilitas umum dan rumah masyarakat; dan memenuhi kebutuhan masker, sabun cuci tangan, hand sanitizer dan vitamin.
"Serta edukasi masyarakat mengenai tahapan gejala, cara penularan dan pencegahan Covid-19," tuturnya sebagaimana dilansir dari cnnindonesia.com.
Dikritik Nadirsyah Hosen
Namun aksi Stafsus Andi Taufan Garuda Putra dikritik Prof Nadirsyah Hosen yang merupakan Rois Syuriah, pengurus cabang istimewa Nahdalatul Ulama di Australia juga dosen di Monash University Australia.
Bukan tanpa alasan Nadirsyah Hosen mengkritik aksi Stafsus Andi Taufan. Pasalnya dalam surat tersebut menggunakan kop resmi Seskab sementara perusahaan yang ditunjuk PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) adalah perusahaan miliknya.
Cuitan Prof Nadirsyah Hosen ini menuai berbagai komentar warganet. Hingga kini cuitan tersebut sudah diretweet sebanyak 669 kali
Yg dilakukan oleh staf khusus milenial Presiden ini keliru. Andi Taufan Garuda Putra salah administrasi memakai kop surat Sekretaris Kabinet. Juga salah menunjuk perusahaannya sendiri. Kesalahan ini tolong jangan diulangi ya Mas. Anda malah menambah beban Pak Presiden 🙏 pic.twitter.com/3VYG59gZ2p— Nadirsyah Hosen (@na_dirs) April 14, 2020
Itu bedanya bekerja di perusahaan milik sendiri, dan bekerja di pemerintahan. Meskipun niat dan idenya bagus, tapi ada etika dan regulasi berkenaan dg administrasi pemerintahan— Nadirsyah Hosen (@na_dirs) April 14, 2020
Mungkin keliatan tak elok Gus, tpi mnurut saya tak apa untuk kebaikan. Dan penggunaan Kop seharusnya sudah sepengetahuan jajaran senior dri Seskab. Hehehehe. Mohon maaf sekedar ikut berkata 🙏— Ervan D. Pribadi (@dp_ervan) April 14, 2020
Halo @GarudaPutra , tolong ya belajar birokrasi negara dulu biar ga blunder2 bgt, pake promoin perusahaan lo sendiri lagi, hadeeeh— Rianto 27 (@27Rianto) April 14, 2020
Mas Stafsus , ga model yang begini...mengundurkan diri saja...kasihan pak Jokowi ketempelan benalu.— Tuti Iskandar (@midut17) April 14, 2020
Yup udah kop salah nunjuk langsung perusahaanya sendiri 🤣— Lory (@LoriiLoryy) April 14, 2020
Kayak lu bikin surat ya buat diri lu sendiri 🤭
from Berita Heboh https://ift.tt/2RxBIiE
via IFTTT
loading...
Demikianlah Artikel Surati Camat Titip Perusahaannya Lawan Corona, Stafsus Andi Taufan Kena Sentil Nadirsyah Hosen
Sekianlah artikel Surati Camat Titip Perusahaannya Lawan Corona, Stafsus Andi Taufan Kena Sentil Nadirsyah Hosen kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Surati Camat Titip Perusahaannya Lawan Corona, Stafsus Andi Taufan Kena Sentil Nadirsyah Hosen dengan alamat link https://ifknews.blogspot.com/2020/04/surati-camat-titip-perusahaannya-lawan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar