FAKTA Kepulangan Eva Yolanda & Hamid LIDA 2020 ke NTT saat Corona, Dibanjiri Fans, Hingga Sikap Indosiar

13.16
FAKTA Kepulangan Eva Yolanda & Hamid LIDA 2020 ke NTT saat Corona, Dibanjiri Fans, Hingga Sikap Indosiar - Hallo sahabat IFKNews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul FAKTA Kepulangan Eva Yolanda & Hamid LIDA 2020 ke NTT saat Corona, Dibanjiri Fans, Hingga Sikap Indosiar, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel IFKNews Sekilas Politik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : FAKTA Kepulangan Eva Yolanda & Hamid LIDA 2020 ke NTT saat Corona, Dibanjiri Fans, Hingga Sikap Indosiar
link : FAKTA Kepulangan Eva Yolanda & Hamid LIDA 2020 ke NTT saat Corona, Dibanjiri Fans, Hingga Sikap Indosiar

Baca juga


FAKTA Kepulangan Eva Yolanda & Hamid LIDA 2020 ke NTT saat Corona, Dibanjiri Fans, Hingga Sikap Indosiar

Beritaterheboh.com - Eva Yolanda dan Hamid Haan harus gigit jari lantaran tersenggol dari ajang Liga Dangdut Indonesia ( LIDA ) 2020.

Keduanya merupakan kontestan perwakilan dari Nusa Tenggara Timur ( NTT ).

Tereliminasi dari kompetisi menyanyi dangdut LIDA 2020, keduanya kini telah kembali ke daerah asal mereka. 

Namun, kepulangan Eva Yolanda dan Hamid Haan menuai kontroversi karena disambut ribuan fans di tengah merebaknya wabah virus Corona. 


Berikut ini fakta lengkap insiden kerumunan penggemar Eva Yolanda dan Hamid Haan.

Dikutip dari Kompas.com (TribunJatim.com Network ), aparat kepolisian Polres Lombok Timur, Nusa Tenggara Timur ( NTT ) meminta maaf tak bisa mencegah kerumunan massa menyambut kedatangan artis Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2020, Eva Yolanda, di Desa Lando, Kecamatan Terara, Minggu (5/4/2020).

"Mohon maaf kalau dianggap kecolongan, tetapi petugas kami sudah berusaha.

Kami tak henti-hentinya mengimbau pada masyarakat agar selalu mengindahkan aturan Menteri Kesehatan dan imbauan Kapolri untuk menghindari keramaian dan jaga jarak serta menjaga kesehatan," kata Kapolres Lombok Timur AKBP Tunggul Sinatrio.

Tunggul lalu menjelaskan, aparat kepolisian sudah mengawal kedatangan Eva di Lombok Timur agar tak menarik perhatian para penggemar.

Namun ternyata massa sudah berkumpul di jalan menuju rumah Eva. Petugas kepolisian pun mengaku kewalahan saat menghadapi para penggemar Eva.

"Ya memang namanya juga penggemarnya, apalagi teman kecilnya di kampung, jadi semua ingin bertemu Eva.

Aparat kami sudah berusaha, dan akhirnya secara sadar melalui tim relawan kemenangan Eva, masyarakat akhirnya bubar," kata Tunggul yang juga merupakan Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lombok Timur, saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (6/4/2020).

Jadi viral di media sosial

Video kerumunan para penggemar Eva yang menyambut idolanya tersebut menjadi viral di media sosial.


Para penggemar bahkan rela berdesak-desakan sambil berteriak meminta Eva bernyanyi.

Mereka bahkan tak perduli dengan imbauan sosial distancing di tengah wabah Corona.

Eva sendiri, seperti diketahui, tereliminasi dari kontes itu pada Sabtu (4/4/2020).


Peristiwa tersebut menjadi pergunjingan warganet karena terjadi saat pemerintah menggalakan social distancing untuk mencegah wabah Corona.

Seperti diketahui, Lombok Timur masuk zona merah karena ada dua warga yang dinyatakan positif Covid-19.

Ternyata, peristiwa tersebut bukanlah pertama kalinya.

Sehari sebelumnya, Hamid Haan, salah satu kontestan Liga Dangdut (LIDA) perwakilan NTT, juga disambut ribuan warga di Alor, Nusa Tenggara Timur Mereka berkumpul di Bandara Mali, Alor untuk menjemput Hamid pada Sabtu (4/4/2020).

Sebagian warga juga memadati halaman rumah Hamid di Desa Alila Selatan, Kecamatan Alor Barat Laut.

Lagi-lagi, warga tak mengindahkan imbauan pemerintah untuk tidak mendekati kerumunan.

Penjelasan Polda NTT

Sementara itu, Kabid Humas Polda NTT Kombes Johannes Bangun, mengatakan, pihaknya telah memanggil sejumlah pihak terkait banyaknya warga yang berkerumun saat menjemput kedatangan Hamid Haan.


"Hari ini Pak Kapolda telah mengundang Wakil Bupati Alor dan memanggil Kapolres Alor untuk klarifikasi tentang kedatangan Hamid ke Alor yang mendatangkan banyak massa," kata Johannes, melalui sambungan telepon, Senin (6/4/2020).

Menurut Johannes, peristiwa di Alor bertentangan dengan maklumat Kapolri sehingga perlu adanya klarifikasi tersebut.

"Pesan Pak Kapolda NTT, diharapkan maklumat Bapak Kapolri itu berlaku bukan hanya bagi polisi saja, tetapi untuk semua pihak termasuk masyarakat" ujar dia.

Sikap Indosiar

Terkait kepulangan para artis LIDA 2020, stasiun televisi Indosiar menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki andil.

"Terkait acara apa pun yang menyangkut duta provinsi (finalis LIDA), apakah dari penggemar dan lain-lain, sudah tidak ada sangkut pautnya dengan Indosiar," kata Gilang Dirga, pembawa acara LIDA 2020 sekaligus mewakili Indosiar, Senin malam.

Gilang Dirga juga mengimbau agar para penggemar untuk mematuhi imbauan pemerintah terkait pencegahan wabah Corona.

"Sesuai imbauan pemerintah, (kerumunan) bisa membahayakan dalam penyebaran Covid-19," ujar Gilang.

Dalam kesempatan itu, Dirga juga mengapresiasi salah satu finalis LIDA 2020 yang pulang kampung lalu segera stay at home.


"Kemarin Hamid (finalis asal NTT yang tereliminasi) juga pulang (kampung) dan mereka tidak keluar rumah," kata Gilang.


Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona Achmad Yurianto menjelaskan ada empat kelompok yang harus melakukan isolasi atau karantina untuk mencegah meluasnya penularan Covid-19 yang disebabkan virus Corona.

Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin (6/4/2020).

"Siapa saja yang harus melakukan isolasi? Pertama, individu yang terkonfirmasi sakit (tertular Covid-19) manakala dari pemeriksaan swab kita temukan virusnya.

Berarti dia sakit, artinya dia pasti menularkan," ujar Yuri.

Kedua, kata dia, individu yang kemungkinan sakit.

"Yakni orang yang dari pemeriksaan rapid test itu hasilnya positif. Maka kita katakan mungkin dia sakit.

Atau kita yakini dia kemungkinan besar sakit, " lanjutnya.

Ketiga, yakni individu yang merasakan keluhan yang mengarah atau menyerupai gejala Covid-19.

Keluhan yang paling sering dirasakan, tutur Yuri, antara lain panas disertai batuk kemudian nafas yang tidak nyaman.

"Itu kita anggap sebagai orang yang mungkin sakit," katanya.

Selain ketiga kelompok itu, Yuri mengingatkan ada individu yang tidak merasakan keluhan tertentu tetapi terjangkit Covid-19.

Kelompok keempat inilah yang menurutnya harus berhati-hati.

"Di dalam kondisi sekarang ini, sebaiknya kita nyatakan sudahlah dia sebaiknya melakukan isolasi diri," tegas Yuri.

Menurut Yuri, isolasi diri menjadi kunci dalam mencegah dan mengendalikan penularan Covid-19.

"Manakala mekanisme transformasi penyakit ke sumber ke orang yang sakit ini masih berlangsung terus maka, kita akan tahu penularan akan jalan terus. Karenanya, yang sakit inilah yang harus kita lakukan pemisahan," ungkap Yuri.

Isolasi juga bertujuan memisahkan antara sumber penyakit dengan masyarakat sekitarnya.

"Jadi kalau bicara soal isolasi berarti kita memisahkan sumber penyakid dengan masyarakat lain. Intinya begitu," tambah Yuri.

Tribunnews.com

from Berita Heboh https://ift.tt/2xSRNbx
via IFTTT


loading...

Demikianlah Artikel FAKTA Kepulangan Eva Yolanda & Hamid LIDA 2020 ke NTT saat Corona, Dibanjiri Fans, Hingga Sikap Indosiar

Sekianlah artikel FAKTA Kepulangan Eva Yolanda & Hamid LIDA 2020 ke NTT saat Corona, Dibanjiri Fans, Hingga Sikap Indosiar kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel FAKTA Kepulangan Eva Yolanda & Hamid LIDA 2020 ke NTT saat Corona, Dibanjiri Fans, Hingga Sikap Indosiar dengan alamat link https://ifknews.blogspot.com/2020/04/fakta-kepulangan-eva-yolanda-hamid-lida.html

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Tidak ada komentar:

Posting Komentar