Paroki Katolik Buka Suara soal Larangan Natal di Dharmasraya. Begini Penjelasannya

07.19
Paroki Katolik Buka Suara soal Larangan Natal di Dharmasraya. Begini Penjelasannya - Hallo sahabat IFKNews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Paroki Katolik Buka Suara soal Larangan Natal di Dharmasraya. Begini Penjelasannya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel IFKNews Sekilas Politik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Paroki Katolik Buka Suara soal Larangan Natal di Dharmasraya. Begini Penjelasannya
link : Paroki Katolik Buka Suara soal Larangan Natal di Dharmasraya. Begini Penjelasannya

Baca juga


Paroki Katolik Buka Suara soal Larangan Natal di Dharmasraya. Begini Penjelasannya


Beritaterheboh.com - Umat nasrani mengungkap soal larangan perayaan natal di Kabupaten Dharmasraya. Paroki Santa Barabar Sawahlunto Romo Freli Pasaribu mengatakan, larangan pelaksanaan kebaktian di Jorong Kampung Baru, Nagari Sikabau, Kecamatan Pulau Punjung, Dharmasraya, terjadi pada awal 2000-an.

Ketika itu rumah warga dibakar masyarakat setempat. Pemicunya, ada salah seorang umat katolik menyembelih babi untuk dimakan. Akibat insiden pembakaran itu, umat katolik sepanjang tahun 2004-2009 tidak dapat melaksanakan kebaktian secara berjamaah. “Umat Katolik hanya melaksanakan kebaktian secara pribadi di rumah rumah masing-masing,” ujar Romo Freli Pasaribu dalam keterangan persnya yang diterima JawaPos.com, Rabu (18/12).

Namun, pada 2010 hingga 2017 umat katolik di Jorong Kampung Baru sudah bisa melakukan ibadah kebaktian dengan berjamaah dengan memanfaatkan rumah salah seorang warga. Rumah itu memang dibangun untuk pelaksanaan ibadah. Dapatnya umat katolik menggelar ibadah di rumah karena sudah mendapat izin dari wali nagari Sikabau (kepala desa) setempat.

Di Jorong Kampung Baru memang belum terdapat gereja. Saat itu hingga kini gereja baru terdapat di Kota Sawahlunto. Jaraknya 120 kilometer dari Dharmasraya.

Namun untuk perayaan Natal 2017 dan penyambutan tahun baru 2018 umat katolik mendapat izin dari wali nagari. Kebetulan ketika itu wali nagarinya berganti.

Lantas, pada awal Desember 2019, Sdr. Ketua Stasi Katolik Kampung Baru Maradu Lubis kembali menajukan izin agar dapat melakukan ibadah dan perayaan natal. Tetapi tidak mendapat izin dari wali nagari dengan alasan ditolak warga.

“Kini kami menunggu tindak lanjut dari pemerintah,” imbuh Romo Freli kepada JawaPos.com. Dia menegaskan, bahwa umat kristiani tidak pernah berbuat anarkistis dan keributan. Dia mengklaim, pihaknya sudah menjunjung tinggi aturan adat di daerah setempat.

“Kenapa kami dilarang beribadah dimana hal itu justru semakin membuat kami menjauhi hal-hal yang tidak diinginkan pemerintah, yaitu hal-hal jahat di tengah masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengirimkan notulen rapatnya kepada JawaPos.com terkait masalah natal di Dharmasraya. Dia mengatakan bahwa Pemda Dharmasraya tidak pernah melarang perayaan natal di wilayahnya. “Sangat keliru kalau lembaga PUSAKA mengatakan bahwa pemda melarang perayaan natal,” ungkap Sutan Riska.

Dia menyebut, berdasar penjelasan Kepala Jorong Kampung Baru M. Juma’in, di jorong tersebut jumlah warga 221 kepala keluarga (KK). Dari jumlah itu terdiri atas 204 KK beragama muslim, 6 KK (Katolik), 8 KK Kristen Protestan, 3 KK (Kristen Pentakosta). “Umat Kristiani Jorong Kampung Baru dibolehkan beribadah di rumah masing-masing asalkan tidak mendatangkan jemaat dari luar daerah. Karena, di jorong Kampung Baru belum ada Gereja.”(Jawapos.com)

from Berita Heboh https://ift.tt/2Sd4pCi
via IFTTT


loading...

Demikianlah Artikel Paroki Katolik Buka Suara soal Larangan Natal di Dharmasraya. Begini Penjelasannya

Sekianlah artikel Paroki Katolik Buka Suara soal Larangan Natal di Dharmasraya. Begini Penjelasannya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Paroki Katolik Buka Suara soal Larangan Natal di Dharmasraya. Begini Penjelasannya dengan alamat link https://ifknews.blogspot.com/2019/12/paroki-katolik-buka-suara-soal-larangan.html

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Tidak ada komentar:

Posting Komentar