Judul : Bicara Soal Ada Backing Besar Penyelundupan Lobster, Susi Skakmat Netizen
link : Bicara Soal Ada Backing Besar Penyelundupan Lobster, Susi Skakmat Netizen
Bicara Soal Ada Backing Besar Penyelundupan Lobster, Susi Skakmat Netizen
doto: suara.comBeritaterheboh.com - Ramai cuitan Susi Pudjiastuti soal backing besar penyelundupan Lobster.
Cuitan Susi ini lantas ditangkapi akun @tonnyzoe yang balik mengkritik apa yang Susi lakukan selama menjadi menteri.
Cuitan ini lantas berbalas dengan Susi hingga menuai balasan kocak dari warganet.
baru sekarang bicara oknum besar & kuat waktu diberi amanat ngapain ibu— Tonny Zoe (@TonnyZoe) December 26, 2019
Anda ngapain???????— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) December 26, 2019
Anda semua ngapain ???? Saya ngapain ????lupa 😁😁 pic.twitter.com/KwCyp65knH— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) December 26, 2019
Profile Bahasa Inggrisnya yg benar I am an Art Director 👍👍😜😜 pic.twitter.com/KR7L8Hv3Vt— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) December 26, 2019
Uda galak... nukis enggres gak ica.. kurang n pulak 😂😂😂— #MerryChristmas 🎅 (@Elina_Vay) December 26, 2019
Gitulah bu, kadang ada aja akun yang galak tapi dirinya salah gak merasa. 🤭
Kisruh soal wacana ekspor benih lobster (benur), membuat eks Menteri Kelautan dan Perikanan menyampaikan permohonan maaf. Susi mengaku tidak bisa bekerja secara maksimal di akhir jabatannya sebagai Menteri KKP.
Pernyataan tersebut disampaikan Susi melalui cuitan yang dibagikan di jejaring Twitter pribadinya, @susipudjiastuti.
Susi merasa gagal, karena di dua tahuan akhir masa jabatannya, ia tidak bisa menghentikan tindak kejahatan penyelundupan benur yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab.
Ia pun mengaku telah mengupayakan segala cara, namun kebijakannya tak sepenuhnya terlaksana.
"Mohon maaf dalam 2 tahun terakhir saya gagal untuk menutup total penyelundupan bibit-bibit lobster kita. Perintah saya tidak seratus % terlaksana," cuit Susi seperti dikutip Suara.com, Kamis (26/12/2019).
Dalam cuitan sebelumnya, Susi menyebut budidaya lobster Vietnam berpotensi hancur jika tidak mendapat kan ekspor lobster dari Indonesia.
"Tanpa bibit lobster dari kita Vietnam punya ekspor lobster & Industri pembesaran lobsternya akan hancur & rontok," tulis Susi.
Ia juga membeberkan alasan dirinya gagal menghentikan penyelundupan lobster. Menurut Susi, kegagalannya tersebut dikarenakan minimnya dana dan adanya pihak-pihak yang memang sengaja melindungi penyelundupan benur tersebut.
"Namun 2 tahun terakhir terutama 1 tahun terakhir, saya tidak mampu menggagalkan penyelundupannya dengan significant. Terlalu besar uangnya hingga backing oknum-oknum besar & kuat ikut," imbuhnya.
Untuk diketahui, Susi juga sempat mengungkap ongkos yang diterima para penyelundup benur. Susi menyebutkan para pelaku mendapat ongkos hingga puluhan juta untuk setiap koper.
"WA masuk: Selamat malamBu, semoga sehat sukses selalu. Update ongkos pemilik bagasi atau koperman penyelundupan Baby Lobster . Rate: Jambi @ 85 juta rupiah per koper, Jakarta @ 115 juta rupiah per koper, Surabaya @ 100 juta rupiah per koper. Per koper / 30 ribu ekor baby lobster," cuit Susi Pudjiastuti. Minggu (15/12/2019).(bt)
from Berita Heboh https://ift.tt/2t4dbbp
via IFTTT
loading...
Demikianlah Artikel Bicara Soal Ada Backing Besar Penyelundupan Lobster, Susi Skakmat Netizen
Sekianlah artikel Bicara Soal Ada Backing Besar Penyelundupan Lobster, Susi Skakmat Netizen kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Bicara Soal Ada Backing Besar Penyelundupan Lobster, Susi Skakmat Netizen dengan alamat link https://ifknews.blogspot.com/2019/12/bicara-soal-ada-backing-besar.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar