Judul : DPR Sepakat Bentuk TGPF Tragedi Kemanusiaan Pemilu 2019
link : DPR Sepakat Bentuk TGPF Tragedi Kemanusiaan Pemilu 2019
DPR Sepakat Bentuk TGPF Tragedi Kemanusiaan Pemilu 2019
JAKARTA, KabarXXI.Com – Pertemuan silaturahmi antara tim Aliansi Masyarakat Peduli Tragedi Kemanusiaan Pemilu 2019 (AMP-TKP) dengan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Selasa, 14 Mei 2019, melahirkan sejumlah kesepakatan diantaranya, perlunya segera dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) atas kematian dan kesakitan ribuan petugas Pemilu 2019.
Sejak berlangsung Pemilu pada 17 April hingga Selasa 14 April 2019, tercatat sebanyak 604 orang petugas Pemilu telah meninggal dunia.
Mereka meninggal dunia secara beruntun dari hari ke hari. Jumlah terbanyak terjadi di Jawa Barat 131 orang, diikuti Kalimantan Selatan sebanyak 66 orang, Jawa Timur 60 orang, Jawa Tengah 44 orang, dan lain-lain.
Pembentukan TGPF Tragedi Kemanusiaan Pemilu 2019 tersebut dimaksud bukan untuk mencari kesalahan siapa pun, tetapi untuk mencari penyebab kematian mereka yang tak terbantahkan berdasarkan bukti-bukti jelas dan valid.
Hal ini sekaligus dimaksud untuk menepis berbagai rumor yang berkembang di masyarakat mengenai penyebab kematian mereka.
Salah satu Tokoh Aliansi Masyarakat Peduli Tragedi Kemanusiaan Pemilu 2019 Din Syamsuddin mengakui, Tim Gabungan Pencari Fakta yang diusulkan agar segera dibentuk tersebut dimaksud agar masyarakat akan mendapatkan informasi yang jelas terkait kematian ratusan petugas Pemilu 2019.
"Jika tidak clear soal kematian mereka, itu akan menjadi dosa warisan dan beban sejarah bagi bangsa kita," kata Din yang mantan Ketua Umum Muhammadyah dan Ketua Pengarah AMP-TKP.
"Jika itu tidak jelas, sampai kapun pun peristiwa kematian itu akan dikenang dalam sejarah sebagai tragedi demokrasi pertama di dunia," tambahnya,
Din berpendapat, meninggalnya ratusan petugas Pemilu 2019 yang terdiri dari petugas KPPS, pengawas Pemilu dan pihak keamanan, adalah kejadian luar biasa.
Menurutnya, fenomena tersebut tidak bisa dianggap remeh. Bahkan dunia internasional mulai menyorot kasus kematian yang tidak biasanya tersebut.
Itu sebabnya, pihaknya mendesak agar DPR mendorong Pemerintah segera membentuk TPF yang independen bersama masyarakat sipil.
Menurut Din, tim ini mesti dibentuk oleh negara dengan melibatkan berbagai pihak, baik dari kalangan medis maupun tokoh masyarakat, sehingga hasilnya dipercaya dan tidak digugat.
Salah satu tugas TGPF Tragedi Kemanusiaan Pemilu 2019 adalah menyingkap penyebab kematian para petugas Pemilu yaitu dengan melakukan otopsi.
"Tidak ada cara lain. Itu perlu dilakukan supaya jernih sehingga tidak lagi menyesatkan atau muncul dugaan-dugaan. Negara harus segera hadir. Khawatir kalau negara tidak hadir, ini akan menjadi hiruk-pikuk," katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Bambang Soesatyo mendukung segala langkah dan upaya yang dilakukan Aliansi Masyarakat Peduli Tragedi Kemanusiaan Pemilu 2019 (AMP-TKP) dalam mengungkap penyebab kematian dan kesakitan para petugas Pemilu 2019.
"DPR berada di belakang saudara sekalian dalam mengungkap tragedi kemanusiaan Pemilu," kata Bambang Soesatyo di hadapan para pimpinan AMP-TKP yang menemuinya di kantornya di Senayan Jakarta, Selasa, 14 Mei 2019.
"Tragedi kemanusiaan itu tidak boleh terulang kembali di masa mendatang," tambahnya. (rls/red)
source http://www.kabarxxi.com/2019/05/dpr-sepakat-bentuk-tgpf-tragedi.html
loading...
Demikianlah Artikel DPR Sepakat Bentuk TGPF Tragedi Kemanusiaan Pemilu 2019
Sekianlah artikel DPR Sepakat Bentuk TGPF Tragedi Kemanusiaan Pemilu 2019 kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel DPR Sepakat Bentuk TGPF Tragedi Kemanusiaan Pemilu 2019 dengan alamat link https://ifknews.blogspot.com/2019/05/dpr-sepakat-bentuk-tgpf-tragedi.html


Tidak ada komentar:
Posting Komentar