Ada Siswa SMA di Garut Tidak Bisa Ikut Ujian Karena Kerja di Pabrik

14.11
Ada Siswa SMA di Garut Tidak Bisa Ikut Ujian Karena Kerja di Pabrik - Hallo sahabat IFKNews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Ada Siswa SMA di Garut Tidak Bisa Ikut Ujian Karena Kerja di Pabrik, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel KUTULIS.id, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Ada Siswa SMA di Garut Tidak Bisa Ikut Ujian Karena Kerja di Pabrik
link : Ada Siswa SMA di Garut Tidak Bisa Ikut Ujian Karena Kerja di Pabrik

Baca juga


Ada Siswa SMA di Garut Tidak Bisa Ikut Ujian Karena Kerja di Pabrik



Kutulis.id - Ada 10 siswa SMA Terbuka di SMAN 6 Garut yang tidak bisa mengikuti ujian berbasis komputer (UNBK) di hari pertama karena terbentur dengan pekerjaannya di pabrik.

Pihak sekolah juga akan melaporkan data siswanya yang tidak bisa mengikuti UNBK hari pertama ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

"Siswa SMA Terbuka yang ikut ujian ada 101, sementara yang tidak hadir 10 orang". Kata kepala SMAN 6 Garut. Saat ditemui di ruangannya senin (1/4/19).

Sumpena mengatakan, ia memang belum menerima laporan resmi alasan kenapa 10 siswa tersebut tidak bisa mengikuti ujian. Namun kebanyakan dari mereka sekarang sudah bekerja dan tidak mendapat izin dari perusahaannya untuk bisa mengikuti ujian.

"Yang tidak hadir karena mereka tidak bisa mendapat izin dari perusahaannya dan tidak bisa meninggalkan pekerjaannya di pabrik", nanti akan didata alasannya yang tidak bisa ikut ujian dan akan dilaporkan kepada KCD (Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat). Dan akan diurus KCD", katanya.

Menurut Sumpena, siswa yang tidak bisa mengikuti ujian hari ini masih bisa untuk ikut ujian susulan yang akan dilaksanakan pada tanggal 15-16 April 2019 nanti.

Sumpena juga mengatakan, sekolahnya menjadi induk SMA Terbuka yang melakukan kegiatan belajar mengajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Dan kegiatan ini biasanya dilakukan pada hari sabtu-minggu terkadang juga lebih dari dua hari.

"Kebanyakan disini siswanya yang putus sekolah, tapi usianya diluar siswa sekolah Paket C, dan batas umur maksimalnya adalah 21 tahun", katanya.

Sumpena juga mengatakan, karena kegiatan proses belajar mengajarnya berbeda, ia juga sengaja menggelar simulasi UNBK bagi siswa SMA Terbuka, karena kebanyakan siswanya tidak bisa menggunakan komputer.

"Biasanya SMA Terbuka kegiatan belajar mengajarnya di titikberatkan pada mata pelajaran yang akan di UN-kan, seperti Bahasa Inggris, Matematika, Bahasa Indonesia, dan lainnya", lanjutnya.

SMAN 6 Garut baru pertama kali melaksanakan ujian nasional untuk siswa SMA terbuka, rencananya ujian yang terakhir akan dilaksanakan pada tahun depan, dan juga pihaknya akan menutup SMA Terbuka.

"Zaman Gubernur yang dulu, sekilah diwajibkan untuk membuka SMA terbuka, tapi sekarang sudah tidak ada lagi, makanya akan kita tutup, akan ada satu kali ujian lagi tahun depan dan angkatan terakhir", katanya.

Foto : Kompas.com


loading...

Demikianlah Artikel Ada Siswa SMA di Garut Tidak Bisa Ikut Ujian Karena Kerja di Pabrik

Sekianlah artikel Ada Siswa SMA di Garut Tidak Bisa Ikut Ujian Karena Kerja di Pabrik kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Ada Siswa SMA di Garut Tidak Bisa Ikut Ujian Karena Kerja di Pabrik dengan alamat link https://ifknews.blogspot.com/2019/04/ada-siswa-sma-di-garut-tidak-bisa-ikut.html

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Tidak ada komentar:

Posting Komentar