Judul : Selamat Hari Buku Sedunia 2019, Berikut Penjelasan Tentang Hari Buku Sedunia
link : Selamat Hari Buku Sedunia 2019, Berikut Penjelasan Tentang Hari Buku Sedunia
Selamat Hari Buku Sedunia 2019, Berikut Penjelasan Tentang Hari Buku Sedunia
Selamat Hari Buku Sedunia 2019
Foto: ninocare/Pixabay.com
Kutulis.id - Tepat pada hari ini, Selasa 23 April 2019 adalah peringatan Hari Buku Sedunia atau yang lebih dikenal dengan Hari buku dan Hak Cipta Sedunia. Hari Buku Sedunia (World Book Day) merupakan suatu perayaan tahunan setiap tanggal 23 April yang sudah ditetapkan oleh UNESCO.
UNESCO menetapkan Hari Buku untuk mempromosikan peran membaca, hak cipta serta penerbitan. Tentu saja yang merayakan Hari Buku Sedunia adalah negara-negara anggota dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Namun sayangnya di Indonesia peringatan Hari Buku Sedunia ini masih kurang perhatiannya. Masyarakat Indonesia masih kurang antusias dalam menyebutkan Hari Buku Sedunia dan kurang dalam menyambutnya.
Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya minat baca buku di Indonesia yang masih dianggap kurang, walaupun sudah sedikit ada peningkatan dari sebelumnya. Untuk itu sebagai peringatan Hari Buku Sedunia, Kutulis.id telah merangkumnya dari berbagai sumber, selasa (23/4/2019), beberapa penjelasan terkait Hari Buku Sedunia.
Miguel De Cervantes dan William Shakespeare
Miguel De Cervantes dan William Shakespeare adalah dua orang tokoh dalam bidang literasi. Miguel De Cervantes adalah seorang Novelis dan juga sebagai penyair dramatis dari Spanyol. Ia dilahirkan di Alcala de henars, Spanyol pada tanggal 29 September 1547 dan meninggal di Madrid, Spanyol pada tanggal 23 April 1616 saat usianya 68 tahun.
Kemudian William Shakespeare adalah seorang penyair dan juga aktor asal negara Inggris yang lahir pada tanggal 26 April 1564. Ia adalah salah satu sastrawan besar di Inggris. Ia tercatat telah menulis sekitar 38 sandiwara tragedi, sejarah, komedi, dan 154 sonata, 2 puisi naratif dan juga puisi lainnya. Karyanya yang paling terkenal yaitu Romeo dan Juliet dan Julius Caesar.
Sama seperti Miguel De Cervantes, William Shakespeare juga meninggal dunia pada tanggal 23 April 1616 saat usianya 51 tahun di Inggris. Awalnya, untuk memperingati kematian mereka sebagai seorang tokoh literasi dan sastra, maka setiap tanggal 23 April para penjual buku di Spanyol akan mengingat akan jasa kedua tokoh sastra tersebut.
UNESCO Tetapkan World Book Day
UNESCO memutuskan Hari Buku Sedunia dan Hari Hak Cipta Sedunia dirayakan setiap tanggal 23 April, ditetapkan pada tahun 1995. sebab tanggal tersebut juga merupakan hari kematian William Shakespeare dan juga hari kematian penulis kondang lainnya. Penulis lainnya yang lahir maupun meninggal pada tanggal 23 April yaitu Inna Garcilaso de la Vega, seorang penyair Spanyol yang juga meninggal pada tanggal 23 April 1616. Maurixe Druon, seorang penulis asal Kolombia yang lahir tanggal 23 April 1923 dan Halldor Laxness, mereka juga adalah seorang penulis asal Islandia yang lahir pada tanggal 23 April 1902.
Tema Hari Buku Sedunia 2019
Dilansir dari Hindustan Times, Direktur Jenderal UNESCO yaitu Audrey Azoulay merangkum tema Hari Buku Sedunia pada tahun 2019 ini melalui kata-kata,
"Buku adalah bentuk ekspresi budaya yang hidup dan sebgai bagian dari bahasa yang dipilih. Setiap publikasi yang dibuat dalam bahasa yang berbeda dan ditunjukan untuk para pembacanya. Dengan demikian sebuah buku ditulis, diproduksi, dipertukarkan, digunakan dan dihargai dalam latar bahasa dan budaya tertentu. Tahun ini kami menyoroti dimensi yang penting karena 2019 menjadi Tahun Internasional Bahasa Pribumi yang dipimpin oleh UNESCO. Untuk menegaskan kembali komitmen masyarakat internasional dalam mendukung masyarakat budaya, pengetahuan dan hak-hak mereka".
Melalui Hari Buku Sedunia 2019 ini, UNESCO memiliki tujuan yakni untuk memperjuangkan buku-buku dan merayakan kreativitas, keragaman dan akses yang sama terhadap pengetahuan. Hari ini telah menjadi wadah bagi orang-orang di seluruh dunia dan terutama bagi kepentingan industri buku termasuk penulis, penerbit, pustakawan, guru, lembaga publik dan swasta, LSM Kemanusiaan dan media massa untuk terus bersama-sama mempromosikan literasi dan membantu semua orang untuk memiliki akses ke sumber daya pendidikan.
Peringatan Hari Buku Di Indonesia
Di Indonesia, peringatan Hari Buku Sedunia dimulai pada tahun 2006 yang diawali oleh Forum Indonesia Membaca. Peringatan ini dibuat dengan harapan dapat meningkatkan minat baca di Indonesia.
Dikutip Vemale, berdasarkan data UNESCO dari 1000 penduduk Indonesia yang memiliki minat baca hanya satu orang atau perbandingannya ialah 1000:1. Kemudian dari sisi jumlah buku, 1 buku dibaca 15 ribu orang padahal seharusnya menurut UNESCO, 1 buku hanya dibaca untuk 2 orang saja.
Selain itu juga, tingkat akses masyarakat Indonesia terhadap buku juga masih sangat minim, yakni hanya berkisar 41 persen. Rata-rata hanya 2 persen dari masyarakat Indonesia yang datang ke perpustakaan untuk membaca buku ataupun meminjam buku untuk dibaca dirumah. Dengan adanya Hari BUku Sedunia yang diperingati setiap tahunnya ini bisa meningkatkan lagi minat baca bagi masyarakat Indonesia.
Artikel ini telah terbit sebelumnya di Liputan6.com dengan judul
loading...
Demikianlah Artikel Selamat Hari Buku Sedunia 2019, Berikut Penjelasan Tentang Hari Buku Sedunia
Sekianlah artikel Selamat Hari Buku Sedunia 2019, Berikut Penjelasan Tentang Hari Buku Sedunia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Selamat Hari Buku Sedunia 2019, Berikut Penjelasan Tentang Hari Buku Sedunia dengan alamat link https://ifknews.blogspot.com/2019/04/selamat-hari-buku-sedunia-2019-berikut.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar