Akun Pendukung Prabowo-Sandi, Sebar Opini Sesat Pembakaran Kotak dan Surat Suara di Puncak Jaya. Ini Faktanya!

11.45
Akun Pendukung Prabowo-Sandi, Sebar Opini Sesat Pembakaran Kotak dan Surat Suara di Puncak Jaya. Ini Faktanya! - Hallo sahabat IFKNews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Akun Pendukung Prabowo-Sandi, Sebar Opini Sesat Pembakaran Kotak dan Surat Suara di Puncak Jaya. Ini Faktanya!, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel IFKNews Sekilas Politik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Akun Pendukung Prabowo-Sandi, Sebar Opini Sesat Pembakaran Kotak dan Surat Suara di Puncak Jaya. Ini Faktanya!
link : Akun Pendukung Prabowo-Sandi, Sebar Opini Sesat Pembakaran Kotak dan Surat Suara di Puncak Jaya. Ini Faktanya!

Baca juga


Akun Pendukung Prabowo-Sandi, Sebar Opini Sesat Pembakaran Kotak dan Surat Suara di Puncak Jaya. Ini Faktanya!


Beritaterheboh.com -  Pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang juga Mantan Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia Letnan Jenderal (purn) Johannes Suryo Prabowo mengunggah video yang berisi surat suara pemilu 2019 di bakar di sebuah wilayah di Papua. Aksi pembakaran surat suara itu dinilai sadis dan brutal.

Dalam video berdurasi 2.12 menit itu terlihat kotak suara berhamburan di sebuah lapangan berumput. Sementara surat suara dibakar di tengah lapangan itu.

"Tidak ada pilpres di desa-desa, di distrik-distrik. Surat suara diikat jadi satu oleh bupati, dikasihkan ke Bapak Joko Widodo. Ini namanya tidak adil, pilpres macam apa ini. Tidak pilpres, cuma pemilihan legislatif. Pilpresnya diikat jadi satu, dikasihkan ke bapak Jokowi," begitu seorang lelaki bicara di video tersebut.


Video itu diunggah di akun Twitter JS Prabowo, @berteman_mari. JS Prabowo.

"Ini parahhh, sadisss dan brutalll sekali... kertas suara Pemilu sampau dibakar seperti membakar sampah. Apakah kecurangan ini mau didiamkan karena dilindungi oleh aparat dan pejabat? Ini soal masa depan Indonesia, bukan soal nasib aparat dan pejabat.. #JagaSuara02AmankanC1" tulis JS Prabowo.

Twitter itu pun dikomentari Ustaz Tengku Zulkarnain. Ustaz Tengku Zulkarnain meminta aparat keamanan harus segera mengusut video itu.

"Ngerinya melihat surat suara dibakar terang terangan Begini... Polisi usut dong video Ini... Jika tidak benar klarifikasi biar tidak jadi fitnah. Jika benar tangkap orang orangnya..." kata Tengku Zulkarnain.

Penjelasannya dikutip redaksi Beritaterheboh.com dari merdeka.com
http://bit.ly/2IBicPj

Beredar video viral di media sosial pembakaran kotak dan surat suara diduga terjadi di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Hasil penyelidikan dilakukan polisi kotak dan surat suara dibakar itu merupakan dokumen Pemilu tak terpakai.


"Dokumen yang dibakar oleh masyarakat di depan kantor Distrik Tingginambut adalah sisa dokumen-dokumen Pemilu yang sudah tidak butuhkan lagi dan sudah dibuatkan Berita Acara Pemusnahannya," kata Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin Siregar dalam keterangannya kepada merdeka.com, Rabu (24/4).

Pembakaran ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan dokumen sisa Pemilu. Menurut Martuani, pemungutan suara di Distrik Tingginambut dilakukan pada Rabu (17/4) lalu dengan aman dan sudah ada hasilnya.

Dia menjelaskan, Pemilu di Distrik Tingginambut dilakukan dengan sistem noken. Sehingga suara masyarakat diwakilkan oleh kepala suku setempat.

"Masyarakat memang tidak melaksanakan hak politiknya karena Pemilu dilaksanakan dengan sistem noken," ujar dia.

Mantan Kadiv Propam Polri ini menambahkan, semua dokumen hasil Pemilu 17 April lalu saat ini berada di kantor KPU Mulia Puncak Jaya. Dokumen itu adalah dokumen pleno, formulir C 1 KWK, rekapitulasi perhitungan suara dan berita acara-acara perhitungan suara tingkat distrik.

Menurut dia, video ini dibuat dan diviralkan untuk membuat isu di Tingginambut tidak ada Pemilu karena tidak aman. Sekaligus untuk mendiskreditkan KPU sebagai penyelenggara Pemilu yang independen.

Sebelumnya diberitakan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua mengecek kebenaran informasi video pembakaran kotak dan surat suara yang diduga terjadi di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya yang viral di media sosial.

Koordinator Divisi Penindakan Bawaslu Provinsi Papua Amandus Sitomorang mengatakan, informasi video tersebut sudah diterima dalam grup WhatsApp (WA) Bawaslu dan sedang dilakukan pengecekan ke Bawaslu Kabupaten Puncak Jaya.

"Baru terima, kami sudah cek Bawaslu Puncak Jaya dan mereka sampaikan baru juga tahu," kata Amandus, Rabu (24/4).

Menurut dia, Bawaslu Provinsi Papua telah memerintahkan jajaranya di untuk melakukan investigasi terkait video yang menjadi viral tersebut.

"Yah, investigasi. Ini merupakan langkah yang kami ambil," ujarnya.

Dalam video yang berdurasi kurang lebih 5 menit 7 detik itu, terlihat tumpukan surat dan kota suara yang sedang terbakar dan diduga sebagai logistik Pemilu 2019.

Selain itu, terlihat juga seorang ibu dan anak yang sedang membuang sejumlah surat suara ke arah tumpukan tersebut.

Ada juga suara dari orang yang merekam video tersebut dan menyebutkan bahwa "Selamat siang. Inilah tempat pembakaran kotak suara maupun surat suara di Distrik Tingginambut. Masyarakat melakukan pembakaran, tolong teman-teman viralkan di media sosial." [gil]
. .



from Berita Heboh http://bit.ly/2Xz810U
via IFTTT


loading...

Demikianlah Artikel Akun Pendukung Prabowo-Sandi, Sebar Opini Sesat Pembakaran Kotak dan Surat Suara di Puncak Jaya. Ini Faktanya!

Sekianlah artikel Akun Pendukung Prabowo-Sandi, Sebar Opini Sesat Pembakaran Kotak dan Surat Suara di Puncak Jaya. Ini Faktanya! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Akun Pendukung Prabowo-Sandi, Sebar Opini Sesat Pembakaran Kotak dan Surat Suara di Puncak Jaya. Ini Faktanya! dengan alamat link https://ifknews.blogspot.com/2019/04/akun-pendukung-prabowo-sandi-sebar.html

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Tidak ada komentar:

Posting Komentar